C. Kerangka Berpikir
Akuntansi merupakan salah satu pelajaran yang belum pernah dipelajari sebelumnya oleh siswa, karena SMA negeri 1 Sedayu menggunakan kurikulum
2013 sehingga akuntansi hanya dipelajari di kelas XII saja. Dalam kurikulum 2013 seharusnya siswa dituntut lebih aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran
merupakan proses interaksi antara peserta didik, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi antara peserta didik dengan guru tidak akan berjalan tanpa adanya
media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Tetapi pembelajaran yang dilakukan di
SMA Negeri 1 Sedayu masih menggunakan media yang terbatas seperti
power point
, buku paket dan latihan soal-soal akuntansi. Dengan kegiatan mengajar yang monoton akan mengakibatkan siswa cepat bosan, hal ini ditandai dengan
banyaknya siswa yang melakukan aktivitas yang tidak terkait dengan materi yang sedang dipelajari, seperti memainkan
gadget
, mengobrol dengan teman, bercermin, serta beberapa siswa tidak konsentrasi ketika guru menjelaskan materi
pelajaran. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan
mengembangkan media pembelajaran berbentuk komik akuntansi. Komik akuntansi yang dikembangkan harus menyajikan materi pembelajaran menjadi
lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Komik akuntansi merupakan
salah satu sumber belajar yang dapat membantu guru dalam menyampaikan informasi kepada siswa.
Media pembelajaran berbentuk komik akuntansi membahas pada materi transaksi perusahaan dagang. Pengembangan media komik ini menggunakan
metode pendekatan penelitian dan pengembangan yang meliputi tahap definisi, perancangan, pengembangan, dan tahap penyebaran. Uji kelayakan produk yang
akan diketahui dalam penelitian ini melalui beberapa proses yaitu produk komik akuntansi yang dihasilkan, kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli media
kemudian diujicobakan pada siswa. Tujuan adanya validasi yaitu untuk memperoleh masukan tentang produk yang telah dikembangkan. Uji coba
lapangan bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti.
D. Paradigma Penelitian