Tempat Pemujaan dan Fungsi-fungsi Bangunan Bahasa Bali

3.2.2 Kehidupan Budaya Masyarakat Kampung Bali

Kebudayaan Bali merupakan suatu tata nilai yang secara ekslusif dimiliki oleh masyarakat etnik Bali itu sendiri, bahkan sampai pada tingkat subetnik. Adanya variasi dan keanekaragaman budaya akan mewarnai variasi pola perilaku masyarakat Bali tersebut berlaku. Dalam konteks tersebut, perilaku individu dalam organisasi juga tidak dapat dilepaskan dari pengaruh varian lokalitas budaya yang berkembang. Kampung Bali, sebagaimana kelompok masyarakat lainnya yang tidak dapat lepas dari pengaruh lingkungan budaya, dalam aktivitasnya juga terlibat secara intensif melalui pola-pola interaksi yang terbentuk di dalamnya dengan sistem nilai dan budaya yang dipegang maupun budaya dari luar. Adapun yang termasuk dari budaya dan kehidupan sosial masyarakat Bali yang sampai saat ini masih ada dan diyakini sesuai dengan kebudayaan asli masyarakat Bali pada umumnya yaitu:

a. Tempat Pemujaan dan Fungsi-fungsi Bangunan

Bentuk-bentuk bangunan lahir dari fungsi yang diembanya dari bentuk penampilannya jelas diketahui fungsi bangunannya. Meru untuk tempat pemujaan,bale mten untuk tempat tinggal, wantilan untuk tempat pertemuan. Demikian pula bangunan-bangunan yang lain, masing-masing identitas yang disandangnya menginformasikan fungsinya. Bangunan-bangunan tradisional dikelompokan dalam fungsi-fungsi sebagai tempat pemujaan,tempat tinggal, dan tempat umum. Universitas Sumatera Utara Unit terkecil adalah tempat pemujaan keluarga, di masing-masing rumah tangga disebut sanggah atau pamerajan. Bangunannya kemulan dan taksu dilengkapi dengan beberapa bangunan yang dipandang perlu. Pura Khayangan Jagat, tempat pemujaan yang bersifat umum bagi semua desa, semua warga, semua profesi dapat melakukan pemujaan di sini. Pura Khayangan Jagat dalam konteks Kampung Bali digantikan oleh pura Penataran Agung Widya Loka Nata Lihat lampiran gambar 5 yang fungsi dan kedudukannya sama.

b. Bahasa Bali

Bahasa Bali adalah wahana budaya vokal masyarakat Bali, bahasa perolehan pertama bahasa ibu masyarakat Bali. Bahasa itu juga salah satu unsur budaya nasional bangsa Indonesia. Bagi rakyat Bali selain berfungsi sebagai alat komunikasi vokal, juga berfungsi sebagai penunjuk identitas rakyat Bali. Fungsi bahasa Bali – seperti halnya fungsi-fungsi bahasa daerah yang dirumuskan dalam politik bahasa nasional adalah lambang kebanggaan daerah Bali, identitas daerah Bali, pendukung bahasa nasional Indonesia, alat penghubung dalam keluarga etnik Bali, bahasa pengantar di sekolah-sekolah dalam kelas tertentu, dan juga alat pengembangan kebudayaan Bali. Bahasa Bali sebagai pendukung bahasa nasional Indonesia berfungsi untuk mengembangkan kosa kata bahasa Indonesia Universitas Sumatera Utara Penuturan bahasa Bali di Kampung Bali umumnya digunakan hanya ditengah-tengah lingkungan keluarga Masyarakat Bali dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahasa Bali ini juga umum digunakan dalam kegiatan tertentu yang berkaitan dengan upacara adat. Misalnya dalam upacara pemujaan dan upacara perkawinan.

c. Seni Tari dan Karawitan