Pengakuan pendapatan dan beban lanjutan

the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated 29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued o. Pajak penghasilan lanjutan o. Income tax continued Pajak tangguhan lanjutan Deferred tax continued Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets againts current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. p. Laba per saham p. Earnings per share Grup menerapkan PSAK No. 56 Revisi 2011, “Laba per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk Grup. The Group applies PSAK No. 56 Revised 2011, “Earnings per Share”, which requires performance comparisons between different entities in the same period and beween different reporting periods for the Group. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dan disesuaikan dengan seluruh dampak dilusi yang potensial. Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilutions. q. Provisi q. Provisions Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisions are recognized when the Group has a present obligation legal or constructive where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

r. Penyisihan beban

imbalan kerja

r. Provision for employee benefits

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003, tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2010, beban imbalan kerja ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. The Group recognized its unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 132003 dated March 25, 2003. Under PSAK No. 24 Revised 2010, the cost of providing employee benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.