Mekanisme Perlindungan Nasabah Hubungan Perlindungan Hukum Nasabah Dengan Bank

agar memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tentang keuangan nasabahnya penyimpanan tertentu kepada pejabat bank. b. Untuk penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang Negara atau Panitia Urusan Piutang Negara. Pimpinan Bank Indonesia memberikan izin kepada pejabat Badan Urusan Piutang Negara untuk memperoleh keterangan dari Bank mengenai simpanan nasabah debitur. c. Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana, pimpinan, Bank Indonesia dapat memberikan kepada polisi, jaksa atau hakim untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan tersangka atau terdakwa pada bank. d. Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank, direksi bank dapat memberitahukan keadaan keuangan nasabahnya kepada bank lain. Ketentuan mengenai rahasia bank tersebut tentunya merupakan perlindungan bagi nasabah penyimpanan agar dananya yang disimpan pada bank tidak diketahui oleh pihak- pihak lain yang tidak berkepentingan. Simpanan tersebut merupakan hak pribadi nasabah penyimpanan yang tidak perlu diketahui oleh orang lain. Pelaksanaan dari ketentuan mengenai rahasia bank ini perlu diperhatikan oleh Bank dan petugasnya agar tidak menimbulkan permasalahan yang mungkin akan merugikan bank. Bank dalam hal ini perlu memperhatikan kedudukannya yang sering disebut sebagai lembaga kepercayaan.

f. Mekanisme Perlindungan Nasabah

Beberapa mekanisme yang di pergunakan dalam rangka perlindungan nasabah bank adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan peraturan baru Melalui pembuatan peraturan baru di bidang perbankanatau merevisi peraturan yang sudah ada merupakan salah satu cara untuk memberikan perlindungan Universitas Sumatera Utara kepadanasabah suatu bank.banyak peraturan secara langsung maupun tidak langsung bertujuan melindungi nasabah.akan tetapi lebih banyak lagi di perlukan seperti itu dari apa yang terdapat dewasa ini. 2. Pelaksanaan peraturan yang ada Melaksanakan peraturan yang ada di bidang perbankan secara lebih ketat oleh pihak otoritas moneter, khususnya peraturan yang bertujuan melindungi nasabah sehingga dapat dijamin law enforcement yang baik. Peraturan ini harus di laksanakan secara objektif tanpa melihat siapakah pengurus bank tersebut maupun pemegang saham 3. Memperketat perizinan bank Memperketat pemberian izin untuk suatu pendirian bank merupakan cara agar bank tersebut kuat dan berkualitas sehingga dapat memberikan keamanan terhadap nasabahnya. 4. Memperketat pengawasan bank Untuk mengurangi resiko yang ada pihak

g. Hubungan Perlindungan Hukum Nasabah Dengan Bank

Bank sebagai suatu lembaga atau institusi yang melakukan kegiatan di bidang keuangan telah menunjukkan peranan yang cukup penting dalam melayani berbagai kepentingan masyarakat di Indonesia saat ini. Berbagai produk bank telah berkembang untuk memenuhi tuntutan perkembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Menurut ketentuan Undang-undang Perbankan Indonesia Nomor 7 tahun 1992, Bank adalah suatu badan usaha dan mempunyai kegiatan usaha yang berkaitan dengan penghimpunan dana masyarakat serta memberikan jasa lainnya yang berkaitan dengan keuangan. Bank dengan berbagai produknya telah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya di bidang keuangan. Universitas Sumatera Utara Mengingat kebutuhan akan jasa perbankan semakin meningkat, maka penulis merasakan betapa pentingnya pemahaman masyarakat akan di sisi lain. Kedua hal tersebut yang hanya dapat terlaksana jika bank otoritas atau bank Indonesia melakukan tindakan pengawasan dan pembinaan terhadap bank-bank yang ada,baik bank pemerintah maupun bank swasta. berkemampuan melindungi dana masyarakat secara baik. Oleh karenanya bank harus mampu berfungsi secara efisien, sehat, wajar, dan mampu menghadapi persaingan yang semakin bersifat global. Pemahaman anggota masyarakat terhadap semua aktivitas bank, termasuk semua warkat bank seyogyanya dimulai sejak yang bersangkutan memakai atau mempergunakan jasa perbankan, sehingga dapat mencegah risiko. 19

E. Melemahnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Bank