hatian. Hubungan hukum tersebut, bukanlah sekedar hubungan kontraktual biasa, tetapi juga hubungan kepercayaan atau fiduciary relation yang didasarkan pada prinsip kerahasiaan
bank.
Penjaminan simpanan nasabah bank yang dilakukan LPS bersifat terbatas tetapi dapat mencakup sebanyak-banyaknya nasabah. Dalam hal bank tidak dapat melanjutkan usahanya
dan harus dicabut izin usahanya, LPS bertanggung jawab membayar simpanan setiap nasabah bank tersebut sampai jumlah tertentu. Adapun simpanan yang tidak dijamin, akan
diselesaikan melalui proses likuidasi bank. Hal ini disebabkan bank yang melakukan kegiatan usaha adalah sebagai peserta penjaminan
Berdasarkan hasil penelitian disarankan hendaknya LPS mampu untuk melakukan tugas dan wewenangnya secara transparan, fairness, akuntabel didasarkan pada prinsip good
governance dan good corporate governance
, sehinga dapat menjaga citra dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.
44
b. Penyelesaian Keluhan
Bentuk lain dari perlindungan terhadap nasabah adalah penanganan keluhan-keluhan nasabah dengan cepat. Keluhan yang paling sering muncul dari nasabah menurut bank adalah
transfer uang, kartu kredit, pinjaman dan tabungan. Lebih dari 10 pihak bank mengakui banyaknya keluhan atas keempat produk tersebut. Setelah mendapat keluhan, penanganan
atas keluhan nasabah oleh perbankan di Sumatera Utara dilakukan secara dini. Pada umumnya, bank menyelesaikan keluhan tersebut kurang dari satu minggu. Untuk kasus yang
44
http:id.shvoong.comlaw-and-politicslaw1828872-analisis-hukum-lembaga-penjamin- simpanandiakses
3 mai 2010
Universitas Sumatera Utara
sulit untuk dipecahkan, penyelesaikan keluhan sampai memakan waktu 3 – 4 minggu, dan
jumlahnya dari segi persentase hanya 2 saja.
45
c. Kewajiban bank terhadap nasabahnya
Kewajiban bank terhadap nasabahnya bahkan lebih besar lagi dari pada kewajibannya terhadap masyarakat. Karena lebih langsung hubungan dengan nasabahnya di bandingkan
dengan publik, maka top management haruslah selalu memperhatikan kebijaksanaan dan praktek – prakteknya terhadap kesejahteraan nasabahnya. Kesehatan lembaga ini sangat
penting bagi masyarakat, tetapi lebih penting lagi bagi mereka yang mempercayakan uang merekakepada bank itu atau mereka yang mengadakan hubungan peminjaman atau hubungan
lain yang mereka andalkan. Faktor-faktor keamanan dan likuiditas deposito, keuangan yang dapat diandalkan, kemudahan,dan biaya yang pantas adalah hal-hal yang sangat penting bagi
nasabah dan bank harus menanggapinya. Dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi faktor-faktor ini , top management haruslah hati-hati menimbang seluruh konsekuensinya
terhadap para nasabah di samping terhadap para persero, public dan lain-lain yang mungkin mempunyai klaim terhadapnya.
Kegagalan bank mempertimbangkan konsekuensi ini tidak saja merupakan kegagalan melaksanakan kewajiban yang utama ,tetapi juga menunjukkan piciknya pandangannyadalam
melayani kepentingan pemiliknya.dalam jangka panjang ,memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dan mengorbankan keamanan dan likuiditas akan terbukti sangat mahaluntuk eksistensi
yang berlanjut untuk dan menguntungkan bagi suatu bank yang bergantung kepada kepercayaan dan penerimaan acceptance nasabah dan publik. Tindakan – tindakan yang
cenderung meremehkan sikap yang menguntungkan ini tidaklah dapat di benarkan. Walaupun suatu situasi kompetitif memungkinkansuatu bank untuk mengenakan biaya yang sangat
45
Ketua: Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec. Anggota: Prof. Dr. Bismar Nasution, M.Hum, Prof.Dr.Zulkifli Osman, Drs. Arifin Hamzah, MM dan Wahyu Ario Pratomo,SE,M.Ec
PerlindunganNasabahPerbankanDiSumateraUtara.pdf
Universitas Sumatera Utara
tinggi dalam bentuk bunga atau feeatau mengurangi pelayanan dan kemudahan convenience, namun suatu bank yang mengambil keuntungan dari situasi yang demikian
,pastilah akan menyesal nantinya.
46
d. Hubungan kepercayaan antara nasabah dan bank