Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

penelitian yang menyatakan Terdapat pengaruh positif antara Pendapatan Penumpang terhadap Jumlah Penumpang Angkutan Umum Binjai - Medan, ceteris paribus. b. Tarif Angkutan TA memiliki hubungan negatip terhadap jumlah penumpang angkutan Umum Binjai – Medan, koefisien regresi sebesar -2,452 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Tarif angkutan 1 satuan untuk pembayaran angkutan dimana biasanya yang dipakai adalah Rp 1000, akan menurunkan jumlah penumpang sebesar -2,452 orang atau dibulatkan menjadi 3 orang, hal ini bertentangan dengan hipotesis penelitian yang menyatakan Terdapat pengaruh yang positif antara Tarif Angkutan terhadap Jumlah Penumpang Angkutan Umum Binjai - Medan, ceteris paribus. c. Kenyamanan Penumpang memiliki hubungan positip dengan Jumlah Penumpang angkutan Umum Binjai tujuan Medan, ceteris paribus.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dari variabel variabel penelitianan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r-squared dari regresi variabel dependen dengan independen dan antara sesama variabel independen. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil uji Multikolinearitas Persamaan Fungsi Persamaan Nilai r-squared 1 Jp = f pp, dk, dta 0,825 2 Pp = f dta, dk 0.613 3 Dk = f dta, pp 0.704 4 Dta = fpp, dk 0.642 Sumber: Hasil Penelitian 2009 data diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai r-squared dari persamaan 2 - 4 tidak ada yang lebih besar dari persamaan 1, maka dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinearitas dari model estimasi yang dipakai pada penelitian ini.

b. Uji Heterokedastisitas

Untuk melihat ada tidaknya heterikedastisitas dapat dilakukan dengan uji White Heteroscedasticity test yang tersedia di Eviews 5.1, seperti yang terlihat dibawah ini. Tabel 4.10 Uji Heterokedastisitas White Heteroskedasticity Test F-statistic 0.596132 Probability 0.666039 ObsR-squared 2.429926 Probability 0.657226 Sumber: Hasil Penelitian 2009 data diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Observed R-Squared 2,429926 dan memiliki nilai probabilitas yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,657226, maka dapat ditarik kesimpulan tidak terdapat heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan atas hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendapatan penumpang pengguna angkutan Kota Binjai - Medan berpengaruh positip terhadap permintaan angkutan kota yang diproksi dari jumlah penumpang dan secara parsial menunjukkan bahwa variabel Pendapatan Penumpang paling besar pengaruhnya terhadap Jumlah Penumpang Angkutan umum Binjai – Medan dengan alasan apabila pendapatan penumpang naik maka permintaan penumpang terhadap angkutan kota Binjai tujuan Medan naik dikarenakan angkutan kota Binjai tujuan Medan merupakan angkutan yang dirasakan penumpang cocok dan tepat untuk di jadikan alat transportasi perjalanan yang jauh sampai di kota tujuan seperti Binjai meskipun kota Binjai dapat dicapai dengan menggunakan sepeda motor namun menggunakan angkutan kota dianggap lebih aman daripada sepeda motor. 2. Tingkat keamanan dan kenyamanan penumpang pengguna jasa angkutan kota Binjai - Medan berpengaruh positip terhadap jumlah penumpang dikarenakan jika penumpang merasakan aman dan nyaman penumpang tertarik untuk menaiki angkutan kota Binjai tujuan Medan. 55 Universitas Sumatera Utara