Selanjutnya dispesifikasikan ke dalam model ekonometrika sebagai berikut :
JP = β
+ β
1
PP - β
2
DTA
+
β
3
DK +
ε ... 3.2
Dimana :
β
= Konstanta
β
1
– β3
= Koefisien regresi
JP = Jumlah Penumpang pengguna Jasa Angkutan Kota Binjai Tujuan Medan orang
PP = Pendapatan Penumpang pengguna angkutan kota
Binjai tujuan Medan Rp
DTA = Dummy Ongkos atau Tarif angkutan kota Binjai Tujuan Medan
1.Tarif dibawah Rp. 4000 menjadi angka 0 2.Tarif diatas sama dengan
≥ Rp. 4000 menjadi angka 1.
DK = Dummy kenyamanan
D = 1 Nyaman dan Aman D = 0 Tidak nyaman dan tidak aman
ε
= Error Term
3.5. Defenisi Varibel dan Batasan Operasional
Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini perlu diberikan batasan operasional sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Jumlah Penumpang adalah jumlah orang yang menggunakan jasa angkutan
umum Binjai – Medan dalam satuan orang 2.
Pendapatan Penumpang adalah jumlah pendapatan penumpang pengguna Jasa Angkutan umum Binjai – Medan dalam satu bulan dalam satuan Rupiah
3. Tarif Angkutan adalah Ongkos Penumpang dalam satuan rupiah, karena tarif
angkutan Binjai Medan ditentukan lokasi tempat turunnya penumpang, tetapi tarif yang yang dibayar penumpang berkisar RP 2000 – Rp 5000 dinyatakan
dengan variabel Dummy Tarif Angkutan dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Tarif dibawah Rp. 4000 menjadi angka 0 2.
Tarif diatas sama dengan ≥ Rp. 4000 menjadi angka 1.
4. Kenyamanan Penumpang dinyatakan dengan variabel Dummy Kenyamanan
dua katagori a.
D = 1 adalah penumpang merasakan kenyamanan dan keamanan duduk didalam angkutan kota.
b. D = 0 adalah penumpang tidak merasakan kenyamanan dan keamanan
duduk didalam angkutan kota.
3.6. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Metode Ordinary Least Square OLS. Hal ini digunakan untuk melihat elastisitas Variabel
Independen terhadap Variabel Dependen Penelitian ini. Dan sebagai alat analisis
Universitas Sumatera Utara
untuk mengolah data adalah dengan menggunakan program Eviews versi 5,1. Metode ini banyak digunakan karena ;
1. Pengestimasian parameter dengan menggunakan metode ini akan
menghasilkan parameter yang bersifat optimum. 2.
Perhitungan dengan menggunakan metode ini cukup mudah jika dibandingkan dengan metode ekonometrika yang lain dan metode ini tidak
membutuhkan banyak data. 3.
Metode Kuadrat Terkecil ini banyak digunakan secara luas dalam hubungan ekonomi dan banyak menghasilkan keputusan ekonomi yang
baik. Dengan demikian metode ini banyak digunakan pada waktu mengestimasi hubungan dalam metode Ekonometrika.
4. Teknik-teknik dalam metode kuadrat terkecil sangat mudah dipahami.
5. Metode kuadrat Terkecil adalah komponen yang penting dalam
ekonometrika. 3.7.
Test Goodness of Fit
Estimasi terhadap model dilakukan dengan menggunakan metode enter yang tersedia pada program statistik Eviews Versi 5,1 Koefisien yang dihasilkan dapat
dilihat pada output regresi berdasarkan data yang dianalisis untuk kemudian diinterpretasikan serta dilihat signifikansi tiap-tiap variabel yang diteliti.
. Pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan uji statistik Uji-t t-
test
dan Uji – F F-
test
. Uji – t dimaksudkan untuk mengetahui signifikasi variabel secara
Universitas Sumatera Utara
partial, sementara Uji – F mengetahui signifikasi statistik secara serentak, Uji R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan variabel bebas menjelaskan variabel terikat.
3.8. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik