KARAKTER TOKOH DALAM SISTEM KELEMBAGAAN 1. Memperhatikan Aspirasi Masyarakat
Ada kecenderungan kegagalan sistem kelembagaan swadaya masyarakat disebabkan, karena pemimpin kelembagaan swadaya masyarakat lebih
memfungsikan lembaga yang mereka pimpin sebagai pendukung upaya pembangunan pemerintah daripada sebagai lembaga mandiri yang berusaha
memperhatikan aspirasi dan partisipasi masyarakatnya dalam proses pembangunan. Kepemimpinan yang efektif mengembangkan kelembagaan swadaya
masyarakat setidaknya apabila memiliki empat prasyarat, yaitu terpercaya, berkepentingan kompeten, komunikatif dan memiliki komitmen untuk bekerja sama.
2. Jujur, Transparan dan Memegang Amanat
Melihat pengalaman selama ini, mengenai peran tokoh dalam sistem kelembagaan sangat penting sekali. Seorang tokoh haruslah orang yang: 1 diakui
memegang amanah, transparan dan jujur; 2 bisa memberi contoh kepada warga dan konsekwen antara apa yang dilakukan dan diperbuat dengan apa yang
dikatakan secara moral; 3 disegani, sehingga warga mematuhi aturan yang dibuat bersama.
3. Disiplin dan Dapat Memberi Contoh yang Baik
Karakter tokoh dan disiplin untuk mengikuti aturan itu juga mempengaruhi. Tokoh yang memberi contoh yang baik akan berpengaruh baik ke warga
masyarakat. Kedisiplinan mengikuti aturan-aturan yang disepakati bersama bagi semua elemen masyarakat akan membawa keberhasilan. Kadang tokoh tidak
memberi contoh yang baik, mereka mendapatkan dana pinjaman tidak mau membayar dengan alasan dana bantuan pemerintah tidak perlu dikembalikan, maka
warga lain akan mengikuti. Padahal sejak awal sudah disepakati aturan harus dikembalikan, karena dana tersebut harus bergulir ke warga lain. Jika tokohnya
disiplin, warga lain pun akan disiplin. Jika semua sudah disiplin dengan tugasnya masing-masing, semua akan berjalan dengan baik.
Masyarakat desa ini masih menghargai tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sebetulnya masyarakat disini tergantung dengan yang mengarahkan dan tokoh
tersebut bisa memberi contoh nyata. Masyarakat nelayan disini itu bimbingannya mudah, kalau mereka sudah terpegang hatinya, mereka akan dengan mudah
memberikan yang mereka miliki. Namun kalau sudah terbentur tidak dipercaya oleh masyarakat, walaupun kata-katanya manis semanis apapun tidak akan diperhatikan
oleh masyarakat. Contohnya untuk sambatan kapal untuk kebutuhan masjid dan disepakati semua hasil akan diserahkan masjid, mereka akan melihat siapa yang
bicara, kalau yang bicara bisa mereka percaya, mereka akan dengan suka rela untuk sambatan. Mereka merasa memiliki masjid, sehingga berusaha untuk
membantu semampu mereka. Banyak program pembangunan berupa dana bantuan dari pemerintah yang
kurang berjalan dengan baik di Desa Morodemak. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang mendukung. Masyarakat yang kurang mendukung program
pembangunan, karena mereka cenderung melihat ketokohan yang mereka teladani. Sebetulnya perilaku mereka dapat sedikit demi sedikit berubah, kalau ada
keteladanan dari tokoh dan pemimpin. Hal ini membutuhkan proses waktu yang sangat panjang. Diawali dari para tokoh masyarakat, khususnya aparat desa.
4. Memiliki Kemampuan SDM Cukup Baik dan Kemauan