menunjang.  Potensi yang sangat menonjol untuk kepulauan ini adalah usaha penangkapan di laut, sebagaimana potensi yang ada di kepulauan sekitarnya.
F. Prasarana Perikanan Tangkap
Prasarana     Perikanan  yang   telah  dibangun  oleh pemerintah   pusat dan daerah meliputi:
- Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN yang berlokasi di Pasar Bastiong
Kecamatan Kota Ternate Selatan. -
Pangkalan   Pendaratan   Ikan   PPI   yang   berlokasi   di   Pasar   Dufa-Dufa Kecamata Kota Ternate Utara.
- Tempat Pelelangan Ikan TPI berlokasi di Pasar Bastiong dan pasar Dufa-
Dufa.
5.6. Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan penduduk Tahun 2006 adalah 163.166 Jiwa dan menunjukan kecenderungan peningkatan pada wilayah tertentu, khususnya di wilayah
Kota   Ternate   Utara   dan   Kota   Ternate   Selatan.   Peningkatan   ini   disebabkan   oleh beberapa faktor yaitu urbanisasi dan migrasi yang hampir sama. Jumlah penduduk per
wilayah  Kecamatan di Kota Ternate adalah : 1. Kec. Kota Ternate Utara
:   67.203 Jiwa 2. Kec. Kota Ternate Selatan :   72.901 Jiwa
3. Kec. Pulau Ternate :   18.388 Jiwa
4. Kec. Moti :   4.674 Jiwa
Dengan   luas   wilayah   daratan   249,75   km
2
dan   jumlah   penduduk     sebesar 151.178 Jiwa, maka kepadatan penduduk Kota Ternate pada tahun 2004 sebesar 605
jiwa per km
2
hal ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 9 jiwa per km
2
atau 1,51  bila dibandingkan tahun 2003 yang berjumlah 596 jiwa per km
2
. Kenaikan ini 48
disebabkan oleh kembalinya para pengungsi dari Manado dan Bitung, serta terjadinya eksodus para pendatang dari berbagai daerah ke Kota Ternate.
5.7 Mata Pencaharian
Kota   Ternate   secara   geografis   sebagian   besar   wilayahnya   adalah   laut   yang menggambarkan bahwa masyarakat dalam aktifitasnya baik segi ekonomi, sosial dan
lain-lain selalu berinteraksi dengan perairan laut. Mata pencaharian utama penduduk Kota   Ternate   adalah   pertanian   tanaman   pangan,   perkebunan,   pedagang   dan
perikanan, baik sebagai nelayan, tauke maupun pengolah hasil perikanan. Masyarakat pesisir   Kota   Ternate   yang   mata   pencahariannya   tergantung   pada   sektor   perikanan
dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Jumlah  Masyarakat Pesisir per Kecamatan di Kota Ternate yang Bermata Pencahrian pada Sektor Perikanan Tahun 2005
No Kecamatan
Masyarakat pesisir yang hidupnya tergantung pada sektor perikanan orang
Nelayan Pengolah
Ikan Penjual Ikan
Pedagang Ikan Pembudidaya  Lainnya
1 Kota Ternate Utara
861 50
141 2
215 2
Kota Ternate Selatan 552
15 57
31 106
3 Pulau Ternate
1654 55
51 8
239 4
Pulau Moti 509
9 31
18 112
Jumlah 3576
129 280
59 672
Sumber : Diolah dari DKP Kota Ternate 2005 Tabel 5.1 di atas menggambarkan tentang masyarakat pesisir per kecamatan se
Kota Ternate yang hidupnya tergantung  pada sektor perikanan, baik sebagai nelayan, pengolah ikan, penjualpedagang ikan, pembudidaya dan lainnya.   Pada tahun 2005
jumlah masyarakat yang bermata pencahrian sebagai nelayan adalah sebanyak 3576 orang, pengolah ikan 129 orang, penjualpedagang ikan 280 orang, pembudidaya 59
orang dan yang  lainnya  672 orang. Jumlah nelayan  terbanyak  di kecamatan Pulau Ternate, yaitu sebanyak 1654 orang termasuk nelayan dari Pulau Batangdua Pulau
Mayau dan Tifure serta nelayan dari Pulau Hiri yang pada saat itu masih dibawah wilayah administrasi Kecamatan Pulau Ternate sekarang telah dimekarkan menjadi
Kecamatan   Pembantu   Pulau   Batangdua   dan   Pulau   Hiri.     Sedangkan   jumlah penjualpedagang ikan dibo-dibo terbanyak di Kecamatan Kota Tenate Utara yaitu
141 orang dan pengolah ikan terbanyak di Kecamatan Pulau Ternate yaitu sebanyak 55 orang.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN