BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut merupakan data cross section dari data sembilan indikator iklim
investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha di 25 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2007 yang diperoleh dari KPPOD serta data realisasi investasi
Provinsi Jawa Barat tahun 2007 yang diperoleh dari Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah BKPPMD Provinsi Jawa Barat. Data sekunder
lain yang masih terkait dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Dunia, Badan Pusat Statistik BPS Jawa Barat, artikel, jurnal, skripsi dan tesis dari
perpustakaan IPB, internet dan lembaga lainnya.
3.2. Metode Analisis
3.2.1. Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan tujuan untuk menganalisis keterkaitan hubungan yang signifikan antara sembilan indikator
iklim investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha dan realisasi investasi di kabupaten dan kota Provinsi Jawa Barat. Estimasi koefisien regresi berganda
dilakukan melalui metode Ordinary Least Square OLS. Metode Ordinary Least Square
OLS merupakan salah satu metode yang sering digunakan karena kemudahannya dalam pengolahan data.
Y = α + α
1
x
1
+ α
2
x
2
+ …….+ α
n
x
n
+
ε 3.1
Keterangan: n
= 1, 2, 3, …, N α
= Intersep α
n
= Koefisien kemiringan parsial X
n
= Variabel bebas Y
= Variabel tak bebas ε
= Galat Menurut Gujarati 1993, beberapa asumsi yang menyederhanakan model
ini adalah sebagai berikut: 1.
Nilai rata-rata bersyarat dari unsur gangguan populasi ε galat tergantung pada nilai tertentu variabel bebas X adalah nol.
2. Tidak ada autokorelasi korelasi berurutan dalam gangguan ε.
3. Varians bersyarat dari ε
1
adalah konstan dan homokedastisitas penyebaran sama.
4. Variabel yang menjelaskan X adalah non-stokastiktidak acak tetap
dalam penyampelan berulang atau jika stokastik didistribusikan secara independen dari gangguan ε
1
. 5.
Tidak ada multikolinearitas diantara variabel yang menjelaskan X. Semua asumsi di atas jika terpenuhi, maka penaksir OLS dari koefisien regresi
adalah penaksir tak bias linear terbaik atau Best Linear Unbiased Estimator BLUE. Analisis OLS menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel X
variabel bebas yang merupakan penyebab dan variabel Y variabel terikat yang merupakan akibat, dengan kata lain OLS merupakan metode yang digunakan
untuk menganalisis pengaruh variabel-veriabel bebas yang mempengaruhi variabel tak bebas.
3.2.2. Model Analisis Berganda
Model persamaan awal yang digunakan untuk menganalisis keterkaitan antara iklim investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha dan realisasi investasi di
kabupaten dan kota Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
INV= f ALUKU, PU, IPPU, PPUS, KIPD, BT, KID, KPS, KPD 3.2
Keterangan: INV
: Realisasi Investasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 Rp ALUKU
: Akses Lahan Usaha dan Kepastian Berusaha persen PU
: Perizinan Usaha persen IPPU
: Interaksi Pemda dan Pelaku Usaha persen PPUS
: Program Pengembangan Usaha Swasta persen KIPD
: Kapasitas dan Integritas Kepala Daerah persen BT
: Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Biaya Transaksi Lain persen KID
: Kebijakan Infrastruktur Daerah persen KPS
: Keamanan dan Penyelesaian Sengketa persen KPD
: Kualitas Peraturan Daerah persen Langkah selanjutnya data realisasi investasi Jawa Barat tahun 2007 yang
didapat dalam satuan rupiah harus diubah kedalam bentuk logaritma natural L_ agar menghasilkan data investasi dalam satuan persen. Karena variabel tak
bebasnya dalam bentuk logaritma natural, maka variabel bebasnya juga harus
diubah kedalam logaritma natural agar dapat dibandingkan dan konsisten sepanjang waktu serta untuk mempermudah dalam melihat respon antar variabel
variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Setelah dicoba berbagai bentuk persamaan yang mewakili bentuk hubungan antara variabel terikat dengan
variabel-variabel bebas, diperoleh persamaan yang secara statistika cukup baik sebagai berikut:
L_ INV= α
+ α
1
L_ ALUKU + α
2
L_ PU + α
3
L_ IPPU + α
4
L_PPUS + α
5
L_KIPD + α
6
L_ BT + α
7
L_ KID + α
8
L_ KPS + α
9
L_ KPD + ε
3.3 Keterangan:
L_INV : Realisasi Investasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 persen
L_ALUKU : Akses Lahan Usaha dan Kepastian Berusaha persen L_PU
: Perizinan Usaha persen L_IPPU
: Interaksi Pemda dan Pelaku Usaha persen L_PPUS
: Program Pengembangan Usaha Swasta persen L_KIPD
: Kapasitas dan Integritas Kepala Daerah persen L_BT
: Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Biaya Transaksi Lain persen L_KID
: Kebijakan Infrastruktur Daerah persen L_KPS
: Keamanan dan Penyelesaian Sengketa persen L_KPD
: Kualitas Peraturan Daerah persen ε
: Galat Setelah itu, model tersebut dianalisis menggunakan kriteria-kriteria uji
statistik dan uji ekonometrika agar model tersebut memenuhi persyaratan metode
analisis OLS dan terbebas dari masalah-masalah autokorelasi, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas.
3.3. Uji Statistik Model