yang dimasukkan ke dalam mesin bobotnya lumayan berat dan juga dibutuhkan kecepatan agar kerja mesin menjadi efisien.
e. Pemasakan
Tugasnya adalah memasukkan nira tebu yang sudah disaring ke dalam wajan pemasakan yang berada di atas tungku pemasakan. Nira selalu
diaduk untuk mempercepat proses penguapan, menyaring kotoran yang terbentuk akibat pemanasan.
f. Pencetakan
Bertanggung jawab untuk menuangkan nira yang sudah menjadi gula merah kental ke wadah cetakan. Gula merah yang ada dicetakan
ditunggu hingga keras dan kering secara sempurna dikeluarkan dari cetakan.
g. Packaging
Tugasnya adalah melakukan pengemasan terhadap gula merah sudah keras dan kering dengan sempurna menggunakan plastik lembut yang
melekat dengan mudah.
5. Sistem Kompensasi
Sistem pemberian kompensasi kepada tenaga kerja dilakukan secara mingguan. Perhitungan kompensasinya didasarkan pada upah harian.
Berikut tabel yang mencantumkan jenis pekerjaan dan upah tenaga kerja per hari.
Tabel 20. Jenis Pekerjaan dan Upah Tenaga Kerja
Jenis Pekerjaan Upah Rupiahhari
Manajer Operasional 100.000
Teknis Mesin 60.000
Pemeras Tebu 60.000
Pemasakan 60.000 Pencetakan 60.000
Packaging 45.000
4.3.5 Aspek Sosial dan Ekonomi
Dalam aspek sosial dan ekonomi dilihat kontribusi usaha tersebut terhadap kehidupan sosial dan ekonomi dimana lokasi usaha
tersebut didirikan. Dilihat dari aspek sosial, usaha ini mampu mempekerjakan sebanyak 18 orang pegawai yang direkrut dari sekitar
lokasi pabrik. Hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut. Upah yang diberikan kepada pegawai juga cukup tinggi, yaitu
rata-rata Rp64.000oranghari dimana upah minimum Sulsel tahun 2011 sekitar Rp 40.000oranghari www.leopratama.com, 2012
Selain dari sisi tenaga kerja, usaha ini juga akan memberikan keuntungan bagi petani tebu di sekitar pabrik karena memiliki kepastian
penjualan hasil panennya dengan harga yang cukup tinggi dibandingkan apabila petani tebu menjualnya ke pabrik gula kristal. Hal ini dapat
meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan bagi petani tebu. Semakin besar skala dan perkembangan usaha ini tentunya akan semakin banyak
manfaat sosial dan ekonomi yang akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.
4.3.6 Aspek Lingkungan
Setiap bisnis yang dijalankan pada dasarnya harus memperhatikan perubahan lingkungan sebagai dampak dari adanya
usaha tersebut. Aspek lingkungan menitikberatkan pada dampak negatif yang mungkin bisa terjadi akibat limbah yang dihasilkan dari suatu
usaha. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan mengingat keberadaan pabrik tersebut berada ditengah-tengah lingkungan tempat tinggal
masyarakat. Jika suatu usaha tidak tanggap dan bertanggung jawab atas perubahan lingkungan yang terjadi, tentu masyarakat tidak akan
menyukai keberadaan usaha tersebut dan akhirnya akan berdampak buruk bagi kelangsungan suatu usaha.
Pada usaha gula merah tebu ini dapat dikatakan tidak menghasilkan sisa atau limbah yang dapat merusak lingkungan atau
bisa dikatakan ramah lingkungan. Ampas tebu yang dihasilkan dari pemerasan tebu digunakan sebagai bahan bakar untuk pemasakan nira
tebu sehingga ampas tidak terbuang ke lingkungan.
4.4. Model Pemberdayaan Petani
Pembangunan pabrik pengolahan gula merah tebu dapat memberikan pilihan bagi petani. Ada petani lebih suka mengolah tebunya di pabrik
gula, dan ada juga yang lebih memilih untuk mengolah menjadi gula merah. Pengolahan gula merah lebih menguntungkan namun sedikit lebih
repot bila dimasukkan ke pabrik gula. Rendemen yang dicapai pada pengolahan tebu menjadi gula pasir di Pabrik Gula Talakar PTPN XIV
adalah 4-6 persen, dengan rata-rata kisaran 4,8 persen, sementara rendimen untuk gula merah adalah sekitar 6-12 persen dengan rata-rata 8 persen.
Sistem bagi hasil yang diberlakukan adalah 65-35 persen. Bagian petani sebanyak 65 persen dan bagian untuk pengolahan adalah 35 persen.
Harga gula kristal pada pabrik gula Rp 7.800kg pasaran umum 8500kg
sedangkan harga gula merah tebu Rp 6.000kg. Berikut perbandingan
pendapatan petani tebu jika tebunya didistribusikan ke pabrik gula atau ke diolah menjadi gula merah.
Tabel 21. Perbandingan Pendapatan Pengolahan Gula Kristal dan Gula Merah
No. Uraian
Gula Kristal Putih Gula Merah Tebu
Kriteria Unit Kg
Kriteria Unit
Kg 1.
Rendemen 6
60 10
100 5
50 8
80 4
40 6
60 3,5
35 5
50 2. Bagi
Hasil petani 65
persen 6
39 10
65 5
32,5 8
52 4
26 6
39 3,5
22,75 5
32,5 3. Nilai
Penerimaan Rpton
6 304.200 10 390.000
5 253.500 8 312.000 4 202.800 6 234.000
3,5 177.450 5 195.000
4. Biaya angkut Rpton
60.000 100.000 0-60.000
5. Waktu pembayaran
2-3 bulan 0-1 bulan
6. Kepastian rendimen
Rendah Tinggi
7. Frekuensi Panen
Sekaligus Bertahap
8. Birokrasimanajemen Rumit Sederhana
Sumber: Hasil wawancara dengan Pak Syam, Maret 2012.