commit to user
85
Tabel IV.14 Revisi Kriteria
Goodness of Fit Goodness of Fit
indeks Nilai yang
Diharapkan Hasil
Evaluasi
X - Chi Square
Diharapkan rendah 287.657
Baik Probabilitas
0,05 0.085
Baik GFI
0GFI1 0.850
Baik AGFI
0AGFI1 0.809
Baik RMSEA
≤ 0,08 0.033
Baik ECVI
ECVI model satured dan
independence model
3.669 Baik
AIC AIC CAIC
model satured dan independence
model 425.657
Baik
CAIC AIC CAIC
model satured dan independence
model 685.247
Baik
NFI ≥ 0,90
0.797 Marginal
CFI ≥ 0,90
0.972 Baik
Sumber : Data Primer Diolah, 2010
4. Analisis Koefisien Jalur dan Uji Hipotesis
Setelah uji goodness of fit model, maka tahap selanjutnya adalah menguji uji hipotesis.
Tabel IV.16 berikut menunjukkan hipotesis dari model yang sudah dimodifikasi.
2
commit to user
86
Tabel IV. 15 Hasil Uji Hipotesis Setelah Modifikasi
Hipotesis Hubungan Estimate
S.E. C.R.
P H1
KA ---
KP +
0.671 0.148 4.549
H3 IKM
--- KA
+ 0.337 0.118
2.845 0.004 H4
DSB ---
KA +
0.430 0.146 2.973 0.003
H5 IKM
--- DSB
+ -0.042 0.077 -0.543 0.587
Sumber : data primer yang diolah 2010 Dari tabel IV.16 dapat dilihat bahwa pengaruh variable keadilan procedural pada
komitmen afektif, pengaruh komitmen afektif pada kepuasan atas layanan, serta pengaruh
komitmen afektif pada Discretionary Service Behavior adalah signifikan pada probabilitas
P 0,05 karena mempunyai nilai C. r lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Kemudian, pengaruh kesesuaian Discretionary Service Behavior pada kepuasan atas
layanan adalah tidak signifikan karena mempunyai nilai C. r yang lebih kecil dari t tabel
1,96 dan P 0,05. Adapun pembahasan untuk setiap hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis 1
H1 : Keadilan prosedural berpengaruh pada komitmen organisasional Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel IV.16 dimana nilai C.r memiliki nilai lebih
besar dari 1.96 yakni sebesar 4.549 dengan pengaruh langsungnya sebesar 0.671 maka dapat
disimpulkan bahwa H1 didukung. Dengan kata lain, Keadilan Prosedural mempengaruhi
Komitmen Afektif. Artinya keadilan yang dirasakan karyawan terkait prosedur yang ditetapkan dan dilaksanakan organisasi dapat meningkatkan komitmen individu pada
organisasi. Hasil ini sejalan dengan penelitian Simons dan Roberson 2003 yang menunjukkan keadilan procedural berpengaruh pada komitmen afektif. Selain itu, Lin dan
commit to user
87
Tyler dalam Simons dan Roberson, 2003 mengungkapkan bahwa keadilan prosedural mempengaruhi komitmen individu dalam sebuah kelompok, dimana prosedur yang dirasa
adil bagi individu dapat memperkuat komitmen individu dalam sebuah kelompok.
2. Hipotesis 2