Kerangka Teori Kerangka Konsep

24

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian uji eksperimental secara in vitro dengan menggunakan teknik disc diffusion untuk melihat peranan ekstrak madu dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pembelian dan verifikasideterminasi madu dilakukan di Taman Wisata Lebah Madu Cibubur daerah Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur. Pengekstrakan madu dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta. Kultur bakteri dan uji sensitivitas madu dilakukan di Laboraturium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sd september 2014.

3.3 Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan bakteri Salmonella typhi yang ditanamkan dalam media nutrient agar. Karena pada penelitian ini menggunakan uji in vitro maka jumlah sampel sama dengan jumlah pengulangan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah kelompok sebanyak 7 kelompok. Madu multiflora tanpa perlakuan ekstraksi dan ekstrak madu multiflora dengan variasi konsentrasi 20 , 25 , 50 , 100, serta kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol 30 ug maupun kontrol negatif menggunakan pelarut aseton dan n-heksan berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya Fatimah, 2011. 50 Pada penelitian ini dilakukan dengan empat kali pengulangan yang didapatkan melalui rumus Federer sebagai berikut : Keterangan : k = jumlah kelompok perlakuan n = jumlah sampel dalam tiap kelompok Dalam penelitian ini, k = 7, sehingga didapatkan : 7-1.n-1 ≥ 15 6.n-1 ≥ 15 6n - 6 ≥ 15 6n ≥ 21 n ≥ 216 n ≥ 4 hasil pembulatan

3.4 Identifikasi Variabel

3.4.1 Variabel Bebas

Madu multiflora tanpa perlakuan ekstraksi dan hasil ekstraksi madu multiflora yang berasal dari lebah Apis mellifera berupa sedimen dari pelarut aseton dan n-heksan dengan berbagai variasi konsentrasi 20 , 25 , 50 , 100, kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol 30 ug serta kontrol negatif menggunakan pelarut aseton dan n-heksan.

3.4.2 Variabel Terikat

Zona hambat zona bening pada pertumbuhan bakteri Salmonella typhi di media nutrient agar yang diukur diameternya menggunakan penggaris dengan satuan milimeter mm.

3.5 Alat dan Bahan Penelitian

3.5.1 Alat Penelitian

Labu ukur, corong pisah, shaker, oven, inkubator, autoclave, spatula, timbangan elektronik, gelas kimia, cawan petri, tabung reaksi, rak tabing, pipet, mikropipet, pinset, baki, labu k-1.n- 1 ≥ 15