Asam Organik Komposisi Madu

Selain itu flavonoid juga dapat menghambat fungsi membran sitoplasma dan menghambat metabolisme energi pada bakteri. 34

2.1.7 Morfologi dan Klasifikasi Salmonella typhi

Salmonella typhi merupakan bakteri berbentuk batang, berukuran 0,7- 1,5 μm x 2,0-5,0 μm, bersifat Gram negatif sehingga memilki komponen outer layer lapisan luar yang tersusun dari LPS lipopolisakarida dan dapat berfungsi sebagai endotoksin, bergerak dengan flagel peritrik, dan tidak membentuk spora. Pada media MacConkey membentuk koloni transparan karena bakteri tidak memfermentasikan laktosa, dengan diameter koloni 2-4 mm. Selain itu bakteri Salmonella typhi juga memiliki pili atau fimbriae yang berfungsi untuk adesi pada sel host yang terinfeksi. 8 Berdasarkan kebutuhan oksigen, Salmonella typhi merupakan bakteri yang bersifat fakultatif anaerob. 8 Salmonella typhi tumbuh optimum pada suhu 37°C dengan pH antara 6-8. Salmonella typhi dapat hidup di alam bebas seperti di dalam air, es, sampah dan debu hingga beberapa minggu. 12 Gambar 2.2 Pewarnaan flagel Salmonella typhi Sumber : http:www.nlm.nih.govmedlineplusencyimagepages1048.htm

2.1.8 Struktur Antigen Salmonella typhi

Salmonella typhi merupakan bakteri enterik yang bersifat Gram negatif, memiliki antigen permukaan yang cukup kompleks. Antigen tersebut mempunyai peran penting dalam proses patogenitas, selain itu juga berperan dalam proses terjadinya respon imun pada individu yang terinfeksi. Antigen permukaan tersebut terdiri dari antigen flagel antigen H, antigen somatik antigen O, dan antigen kapsul atau antigen K antigen Vi. 8 Antigen O disebut juga sebagai antigen dinding sel karena antigen tersebut merupakan bagian outer layer dari dinding sel bakteri Gram negatif. Antigen O tersusun dari LPS lipopolisakarida yang berfungsi pula sebagai endotoksin, resisten terhadap pemanasan 100°C, alkohol dan asam, reaksi aglutinasinya berbentuk butir pasir. 8 Antigen H atau antigen flagel terdiri dari suatu protein yang dikode oleh gen flg yang berada pada lokus fliC. Antigen H bersifat termolabil dan dapat dirusak oleh alkohol, pemanasan pada suhu di atas 60°C dan asam, dimana pada reaksi aglutinasinya berbentuk butir-butir pasir yang hilang bila dikocok. Antigen H terdiri dari 2 fase yaitu antigen H fase 1 H1 dan antigen H fase 2 H2 sehingga dapat dijumpai Salmonella typhi serovar H1 dan Salmonella typhi serovar H2. Antigen H1 sendiri terdiri dari H1-d dan H1-j sehingga dapat dijumpai pula Salmonella typhi serovar H1-d yang tersebar luas di seluruh dunia dan Salmonella typhi serovar H-j yang hanya dijumpai di Indonesia. Strain bakteri Salmonella typhi serovar H-j bersifat kurang invasif apabila dibandingkan dengan Salmonella typhi serovar H-d. 35 Antigen Vi atau antigen kapsul terdiri dari polimer polisakarida dan bersifat asam. Antigen Vi berfungsi sebagai antiopsonik dan antifagositik. Ekspresi antigen tersebut dikode oleh gen tviA yang berada dalam lokus via B. Tidak semua strain Salmonella typhi mengekspresikan antigen Vi. 36 Antigen ini mudah