Letak Geografis Kota Kudus

19

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA KUDUS

A. Letak Geografis Kota Kudus

Kudus merupakan sebuah kota di Propinsi Jawa Tengah yang terletak diantara daerah-daerah Jepara, Demak, Pati, dan Purwodadi. Menurut cerita, nama Kudus berasal dari kata Al-Quds, yang berarti kesucian. 16 Adalah lidah Jawa yang memuntir istilah Arab Al-Quds yang berarti Baitul Makdis menjadi Kudus. Kota tersebut sebelumnya memang bukan Kudus, melainkan Tajug. 17 Ketika masih bernama Tajug, tempat tersebut di dalam buku De Graaf dan Pigeaud disebut-sebut “digarap” oleh seorang Tionghoa Muslim bernama The Ling Sing, yang kemudian disebut Mbah Telingsing. Ada pula nama lain dari kota Kudus bahwa awalnya bernama Loaram. Menurut Solichin Salam, Loaram, berasal dari nama sebuah pohon Lo’ sejenis biji kluwing. Yang nantinya menjadi nama desa di sekitar tiga kilometer tenggara kota Kudus yang sekarang menjadi sebuah nama desa yaitu desa Loram atau Ngloram. 18 Kudus adalah nama suatu kota yang terletak di pantai utara timur Jawa Tengah, yaitu di antara Semarang-Surabaya. Kabupaten Kudus, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kota Kudus, 16 De Graaf, H.J, Th.G.Th. Pigeaud, Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, 1986, h. 114. 17 Tajug itu berarti “rumah-rumahan di atas makam dengan atap meruncing”, gaya bangunan ini sejak lama sudah digunakan untuk tujuan-tujuan keramat. Jadi, Kudus yang berasal dari Tajug ini boleh diandaikan tempatnya, telah lama dimaknai dengan kekeramatan tertentu. Secara harafiah tajug berarti bangunan diatas makam yang beratap perisai dengan satu puncak. Nama Tajug, terdapat dalam ‘Serat Kandha’, Graaf, Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa, h.115. 18 Ahmad Syafawi, Sarekat Islam dan Perubahan Sosial : Peranan Sarekat Islam pada Industri Kretek KudusTahun 1911-1940 T.tp. : T.pn., 2005, h. 9. berada 51 km sebelah timur Kota Semarang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pati di timur yang berjarak 25 km, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak di selatan berjarak 25 km, sekitar 18 km ke arah utara kota Kudus terdapat Gunung Muria, serta Kabupaten Jepara di barat dengan jarak 36 km. 19 Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok kretek terbesar di Jawa Tengah. Selain itu Kudus juga di kenal sebagai kota santri, kota ini juga menjadi pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan hal itu dapat dilihat dari terdapatnya 2 makam wali sunan, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria. Riwayat kota Kudus tidak terlepas dari nama Sunan Kudus sebagai pendirinya yang merupakan salah satu dari Wali Sanga penyebar agama Islam di tanah Jawa pada waktu itu. Sebagai peninggalannya, Kudus memiliki sebuah artefak yang terkenal yaitu Menara Kudus yang berbentuk seperti candi serta Masjid Menara Kudus yang dibangun oleh Sunan Kudus sekitar tahun 1685 M. Secara geografis letak Kudus yang ada di persimpangan antara jalur Semarang – Pati – Surabaya, maupun Jepara – Pati – Rembang dan sebagainya, menjadikan kota ini sangat strategis, sebagai kota transit atau persinggahan. Di samping fungsinya sebagai kota penghubung, kota Kudus termasuk kota yang ramai, karena sebagaimana diketahui, Kudus terhitung kota industri. Di sana banyak didapati industri rokok kretek, gula, pertenunan, percetakan dan lain 19 Solichin Salam, Kudus Purbakala dalam Perjuangan Islam Kudus : Menara Kudus, 1977, h. 1. sebagainya. 20 Kabupaten Daerah Tingkat II Kudus terletak di antara 110 36’ dan 110 50’ BT Bujur Timur serta 6 51’ dan 7 16’ LS Lintang Selatan. Ketinggian dari permukaan air laut rata-rata 55 M. Dari segi iklim termasuk iklim tropik dengan temperatur sedang. Sedang curah hujan relatif rendah, rata- rata di bawah 3000 mmtahun dan waktu hujan rata-rata 150 haritahun. Suhu udara maksimum ada pada bulan September 29,4’ Celsius dengan suhu terendah pada bulan Juli 17,6’ Celsius. 21 Kabupaten Kudus tidak terlalu besar, yaitu dengan wilayah berkisar 22,50 Km dari Barat ke Timur dan 39,00 Km dari Utara ke Selatan dengan luas wilayah 425,15 Km 2 yang secara keseluruhan memiliki luas berkisar 42.515,644 Km 2 . Wilayah ini termasuk terkecil di antara daerah Tingkat II lainnya di Jawa Tengah. 22 Wilayah Kabupaten Kudus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : sebelah utara merupakan daerah pegunungan Muria yang terkenal dengan objek-objek wisata alamnya, bagian tengah merupakan daerah dataran yang terkenal sebagai daerah industri rokok kretek dan daerah wisata budaya, sebelah selatan merupakan daerah dataran rendah dan rawa-rawa. Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Sebagian wilayah utara terdapat pegunungan Pegunungan Muria, dengan puncaknya Gunung Sutorenggo 1.602 meter, Gunung Rahtawu 1.522 meter, dan Gunung Argojembangan 20 Solichin Salam, Kudus Purbakala dalam Perjuangan Islam Kudus : Menara Kudus, 1977, h. 1. 21 Kabupaten Kudus, “Keadaan Geografis”, artikel diakses pada 23 Agustus 2008 dari http:www.kuduskab.go.id 22 Wikipedia, “Peta Lokasi kabupaten Kudus”, artikel diakses pada 23 Agustus 2008 dari http:id.wikipedia.orgwikiKudus 1.410 meter. Sungai terbesar adalah Kali Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak. Kali Gelis yang mengalir ditengah Kota Kudus membagi wilayah menjadi dua bagian yaitu Kudus Kulon Barat dan Kudus Wetan timur . Pada masa lampau, wilayah Kudus Kulon didiami oleh para pengusaha, pedagang, petani dan ulama, sedangkan Kudus Wetan dihuni oleh para priyayi, cendikiawan, guru- guru, bangsawan dan kerabat ningrat. Dan faktanya, bahwa masyarakat Kudus Kulon memang didominasi oleh kaum santri, dan masyarakat Kudus Wetan oleh kaum abangan. 23 Dalam segi kehidupan politik tahun 1965, juga berbeda masyarakat Kudus, jika masyarakat Kudus Kulon mendukung Masyumi, maka masyarakat Kudus Wetan mendukung Komunis. 24 Dalam perkembangannya ternyata Kudus Kulon lebih maju. Secara administratif, Kabupaten Kudus terdiri atas 9 kecamatan, yang dibagi lagi atas 124 desa dan 7 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kota Kudus. Kudus merupakan kabupaten dengan wilayah terkecil dan memiliki jumlah kecamatan paling sedikit di Jawa Tengah. 25 23 Clifford Geertz, Abangan, Santri dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa, 2 nd ed. Jakarta : Pustaka Jaya, 1983, h. 6-7. 24 Lance Castles, Tingkah Laku Agama, Politik dan Ekonomi di Jawa : Industri Rokok Kudus Jakarta : Sinar Harapan, 1982, h. 78. 25 Kabupaten Kudus, “Wilayah Administrasi”, artikel diakses pada 23 Agustus 2008 dari http:www.kuduskab.go.id Wilayah Administrasi No Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah 1 Kaliwungu 15 15 2 Kota 18 7 25 3 Jati 14 14 4 Undaan 15 15 5 Mejobo 11 11 6 Jekulo 12 12 7 Gebog 11 11 8 Dawe 18 18 9 Bae 10 10 Jumlah 124 7 131 Khusus untuk Kecamatan Kota, yang menjadi daerah penelitian ini, secara tradisional terbagi atas dua wilayah, yaitu : wilayah Kudus Kulon dan wilayah Kudus Wetan. Orang-orang Kota Kudus sangat menyadari bahwa kota mereka sendiri terdiri dua bagian, yaitu Kudus Kulon dan Kudus Wetan. Wilayah Kudus Kulon terletak di sebelah Barat Kali Gelis yang mengalir membelah kota. Dalam sejarah, Kudus Kulon dikenal sebagai kota lama dengan diwarnai oleh kehidupan keagamaan dan adat istiadatnya yang kuat dan khas serta merupakan tempat berdirinya Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, serta merupakan pusat tempat berdirinya rumah-rumah adat pencu. 26 Sementara Kudus Wetan terletak di sebelah Timur Kali Gelis, dan merupakan daerah pusat pemerintahan, pusat transportasi, dan daerah pusat perdagangan. 27 Sesuai dengan catatan statistik yang telah ada, jikalau pada tahun 1905, daerah Kabupaten Kudus mempunyai penduduk sebanyak 90.000 jiwa, dan 26 Rumah pencu merupakan rumah yang memiliki atap yang menjulang keatas semacam joglo, tapi atap tengahnya tinggi. 27 Triyanto, “Makna Ruang dan Penataannya dalam Arsitektur Rumah Kudus”, Tesis S2, Universitas Indonesia, 1992, h. 35. pada tahun 1953 jumlah penduduknya telah meningkat menjadi 309.273 jiwa, 28 lalu pada tahun 1991, menjadi 609.604 jiwa, 29 dan kemudian pada tahun 2003 jumlah penduduk Kabupaten Daerah Tingkat II Kudus tercatat sebanyak 813.000 jiwa. Jika dihitung dengan luas wilayahnya, yaitu sekitar 42.515,644 Km 2 , maka kepadatan penduduknya adalah 1.912 jiwakm²; 30 suatu angka yang yang menunjukkan betapa padatnya penduduk wilayah ini. Secara etnis, sebagian besar penduduk Kecamatan Kota Kudus adalah berasal dari suku Jawa. Karenanya, dari titik pandang kesukuan penduduk Kota Kudus tidak terlihat heterogen. Meski demikian, sebagian kecil dari penduduknya ada yang berasal dari etnis keturunan Cina dan etnis asing lainnya.

B. Keadaan Sosial dan Budaya Masyarakat Kudus