Orde Baru Reformasi Perkembangan Pengaturan Cukai Tembakau

harga penjualan rokok dapat diubah sewaktu-waktu apabila pangsa pasar dari harga bahan baku berubah-ubah dengan tidak perlu menambah pita cukainya. 68

3. Orde Baru Reformasi

Pada masa Orde Baru Reformasi ditetapkanlah Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai, Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1996 tentang Pengenaan Sanksi Administrasi di Bidang Cukai, Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1996 tentang Izin Pengusaha Barang Kena Cukai, dan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1996 tentang Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Kepabeanan dan Cukai. Mengenai persentase cukai tembakau diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai, pada Pasal 5 menyebutkan bahwa : 1 “Barang Kena Cukai yang dibuat di Indonesia dikenai cukai berdasarkan tarif setinggi-tingginya : a. dua ratus lima puluh persen dari Harga Dasar apabila Harga Dasar yang digunakan adalah Harga Jual Pabrik; atau b. lima puluh persen dari Harga Dasar apabila Harga Dasar yang digunakan adalah Harga Jual Eceran. 2 Barang Kena Cukai yang diimpor dikenai cukai berdasarkan tarif setinggi- tingginya : 3 Tarif cukai sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 dapat diubah dari persentase harga dasar menjadi jumlah dalam rupiah untuk setiap satuan Barang Kena Cukai atau sebaliknya atau penggabungan dari keduanya. 4 Ketentuan tentang besarnya tarif cukai untuk setiap jenis Barang Kena Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, serta perubahan tarif cukai sebagaimana dimaksud pada ayat 3 diatur lebih lanjut oleh Menteri”. 69 68 Ibid. 69 Pasal 5 Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3613. Universitas Sumatera Utara Penetapan tarif cukai tembakau pada peraturan ini ditetapkan berdasarkan Harga Jual Eceran HJE. Namun, dapat juga ditetapkan per batangnya apabila diatur dalam peraturan menteri keuangan. Apabila dihitung-hitung cukai tembakau jika dikenakan berdasarkan Harga Jual Eceran dan per batang rokok, maka hasil yang didapat adalah sama atau tidak jauh berbeda.

4. Pasca Reformasi