6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni:
1. Faktor internal Faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi
jasmani dan rohani siswa;
2. Faktor eksternal factor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa;
3. Faktor pendekatan belajar approach lo learning, yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran
52
.
7. Motivasi Dalam Belajar
Mengingat begitu pentingnya motivasi dalam belajar bagi siswa dalam belajar, maka orang tua diharapkan dapat membangkitkan motivasi
siswa dalam belajar siswanya, dalam usaha ini banyak cara yang dilakukan, menciptakan kondisi-kondisi tertentu dapat menciptakan
motivasi belajar.
53
Dimyati dan Mudjiono mengemukakan, bahwa dalam perilaku belajar terdapat motivasi belajar, motivasi belajar tersebut ada yang
instrinsik atau ekstrinsik. Penguatan motivasi-motivasi belajar tersebut berada di tangan para guru atau pendidik dan anggota masyarakat lain.
Guru sebagai pendidik bertugas memperkuat motivasi belajar selama
52
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. ke-15, h. 129.
53
Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya . . . h. 174.
minimum sembilan tahun pada usia wajib belajar. Orang tua bertugas memperkuat motivasi belajar sepanjang hayat.
54
Sebenarnya semua siswa yang dilahirkan mempunyai motivasi belajar, hal ini adalah sebuah karakter spesial manusia, secara alami siswa
adalah para penjelajah yang serba ingin tahu.
55
Maka jelaslah bahwa fungsi daripada motivasi itu adalah mendorong, menentukan arah, menyeleksi kegiatan-kegiatan yang telah
direncanakan, agar betul-betul tujuan kegiatan itu dapat tercapai dengan tepat pada waktunya. Motivasi tersebut menimbulkan kekuatan pada
individu: memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu, menjaga dan menopang tingkah laku, artinya lingkungan sekitar harus
menguatkan intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan- kekuatan individu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan adanya
motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang, agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu, sehingga
dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pendapat-pendapat yang sudah dikemukakan di atas
dapat di simpulkan bahwa motivasi bisa didapat secara instrinsik dan ekstrinsik dari dalam diri yaitu dorongan untuk memiliki prestasi,
keinginan diri untuk terus belajar, dari luar diri yaitu support dari orang tua, fasilitas yang diberikan orang tua.
54
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran . . . h. 94.
55
Raymond J. Wlodkowski dan Judith H Jaynes, Motivasi Belajar, Jakarta: Cerdas Pustaka, 2004, Cet. ke 1, h. 9.
8. Indikator Motivasi Belajar