Wiwin Azmi Harahap : Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Pemakai Jasa Biro Perjalanan Pada PT. Winaya Travel Setelah Berlakunya UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008.
USU Repository © 2009
26
Para ahli hukum memberikan pengertian tentang konsumen sebagai pemakai akhir dari benda dan jasa yang diserahkan kepada mereka oleh
pengusaha.
Pembangunan perekonomian yang serba cepat di era globalisasi mendukung pertumbuhan di dunia usaha, sehingga banyak dihasilkan produk
barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Oleh karena itu perlu ditingkatkan kesadaran, kepedulian, pengetahuan, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi dirinya sendiri antara
lain untuk mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajiban konsumen.
2. Hak Konsumen
UUPK merumuskan sejumlah hak penting konsumen. Menurut pasal 4 Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, ada
sembilan hak dari konsumen, delapan diantaranya hak yang secara eksplisit diatur dalam UUPK dan satu hak lainnya diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya. Hak-hak tersebut adalah : 1
Hak atas kenyaman, keamanan dan keselamatan atas barang dan jasa. 2
Hak untuk memilih barang jasa. 3
Hak mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur atas barang dan jasa.
4 Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya.
5 Hak untuk mendapatkan bantuan hukum advokasi perlindungan dan
penyelesaian sengketa.
Wiwin Azmi Harahap : Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Pemakai Jasa Biro Perjalanan Pada PT. Winaya Travel Setelah Berlakunya UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008.
USU Repository © 2009
27
6 Hak dalam pembinaan dan pendidikan konsumen.
7 Hak untuk diberlakukan secara benar, jujur dan tidak diskriminasi.
8 Hak untuk mendapatkan kompensasi atas barang atau jasa yang
merugikan. 9
Hak-hak yang ditentukan dalam perundang-undangan lain. Hak –hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lainnya,
misalnya yang diatur dalam UU.No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Pasal 41 Undang – undang tersebut secara tidak langsung memberikan hak kepada
konsumen yang mengalami kerugian sebagai akibat langsung dari mengkonsumsi pangan olahan yang di edarkan pelaku usaha, untuk dapat mengajukan gugatan
ganti rugi. Resolusi Persatuan Bangsa-Bangsa PBB No.39 Tahun 1985 Tentang
Perlindungan Konsumen guidelines for consumer protection juga merumuskan berbagai kepentingan konsumen yang perlu dilindungi, meliputi :
1. Perlindungan konsumen dari bahaya – bahaya terhadap kesehatan dan
keamanannya; 2.
promosi dan perlindungan kepentingan ekonomi sosial konsumen; 3.
tersedianya informasi yang memadai bagi konsumen untuk memberikan kemampuan mereka melakukan pilihan yang tepat sesuai
kehendak dan kebutuhan pribadi ; 4.
Pendidikan Konsumen; 5.
tersedianya upaya ganti rugi yang efektif;
Wiwin Azmi Harahap : Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Pemakai Jasa Biro Perjalanan Pada PT. Winaya Travel Setelah Berlakunya UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008.
USU Repository © 2009
28
6. kebebasan untuk membentuk organisasi konsumen atau organisasi
lainnya yang relevan dan memberikan kesempatan kepada organisasi tersebut untuk menyuarakan pendapatnya dalam proses pengambilan
keputusan yang menyangkut kepentingan mereka. Di Indonesia menurut Yayasan Lembaga Konsumen IndonesiaYLKI,
Konsumen mempunyai lima 5 hak dasar yang disebut panca hak konsumen, yaitu :
1. Hak atas keselamatan dan keamanan
2. Hak mendapat informasi yang benar
3. Hak untuk memilih
4. Hak untuk didengar pendapatnya
5. hak atas lingkungan hidup
3. Kewajiban Konsumen