Pengetahuan Informan 1. Pengetahuan Informan tentang Pengertian dan Tujuan Jampersal

4.2.2. Pengetahuan Informan 1. Pengetahuan Informan tentang Pengertian dan Tujuan Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai pengertian dan tujuan jampersal, hal ini dituangkan dalam matriks berikut : Tabel 4.12. Matriks Pengetahuan tentang Pengertian dan Tujuan Jampersal Informan Jawaban 1 Jampersal adalah jaminan kesehatan,,,programnya pemerintah eee,,tujuannya ku rasa meringankan biaya melahirkan di masyarakat. 2 Jampersal adalah jaminan persalinan,,,,yang dibayarkan oleh pemerintah,, iyaaaa,,, jampersal itu yaa,,, uang yang dibayarkan pemerintah itu untuk bersalin secara normal eeee,,,, tanpa ada,,, eee,,, pemasangan infus dan lain-lain dan pada tindakan lebih gitukan,,,,dibayarkan sama pemerintah ya sampe masa nifas,,bidan nolongnya itu secara gratis ke masyarakat nanti bidannya bisa klaimkan ke puskesmas gitukan, tujuannya mungkin supaya bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena mungkinkan klo ditolong oleh bidan tenaga kesehatan jadinya eee,, bersalin itu aman klo ditolong oleh dukun itu kan otomatis gak aman gitu jadi kenapa dibuat gratis tu supaya minat masyarakat untuk ke bidan itu lebih banyak dari pada dukun,,,,, klo di desa – desa kan rata – rata masih banyak sama dukun. 3 Jampersal adalah persalinan normal yah????,,,,,, ehhmmmm,,,, persalinan normal kepada ibu – ibu , pada ibu – ibu hamil, ibu bersalin yang tidak dipungut biaya sepersen pun..tujuannya untuk membantu biaya melahirkan orang miskin kali ya,,,, 4 Jampersal adalah jaminan persalinan masyarakat kan?jaminan persalinan yang gratis untuk ibu hamil, bersalinnya gratis,,,hmmmm,,,trus KB nya satu bulan pertama gratis,,eee,,,kunjungan hamilnya itu ada 4 kali gratis, tujuannnya yaitu setau saya semua ,,,,orang semua perempuan la ya kan itu merasakan pelayanan kesehatan,,,klo inti – intinya biasanya sih untuk menurunkan aki gitu katanya,, Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Lanjutan Informan Jawaban 5 Jampersal itu ya untuk bersalin normal aja ,,, sekalipun kita gak boleh ngutip biaya dari masyarakat,,,klo tujuannya sih katanya untuk menurunkan angka kematian,,biar ibu hamil tu melahirkan di puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan,,, 6 Jampersal adalah itu eee,,,,bantuan untuk ibu melahirkan, eeeeee,,,,bantuan ,,,bantuan untuk pembiayaannya..kalo tujuannya ya biar orang melahirkan ke puskesmas,,gitu aja sih,,,, 7 Jampersal adalah program dari pemerintah ,,jaminan persalinan normal,,ya gitu aja lah..dia gratis tapi sebatas anc, persalinan dan pnc normal saja. Tujuannya untuk apa ya,,mungkin biar orang klo melahirkan tu ke fasilitas kesehatan ku rasa. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 7 informan, 3 informan mengartikan jampersal adalah jaminan persalinan untuk bersalin saja, 1 informan mengartikan bahwa jampersal adalah biaya yang diberikan secara gratis untuk pemeriksaan kehamilan, bersalin dan nifas saja, 2 informan mengatakan bahwa jampersal adalah jaminan persalinan untuk pemeriksaan kehamilan, bersalin, nifas dan KB normal yang dibayarkan pemerintah atau gratis. 1 informan menatakkan bahwa Jampersal adalah biaya pemeriksaan secara gratis hanya untu pemeriksaan kehamilan dan bersalin saja. . Sementara untuk tujuan jampersal didapati bahwa dari 7tujuh informan, 4 empat informan mengatakan agar ibu bersalin ke puskesmas dan fasilitas kesehatan lain, 2 dua informan mengatakan bahwa tujuan jampersal adalah untuk meringankan biaya persalinan dan 1 satu informan mengatakan untuk menurunkan AKI. Universitas Sumatera Utara

2. Pengetahuan Informan Mengenai Sasaran dan Pelayanan dalam Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai sasaran dan pelayanan dalam, hal ini dituangkan dalam matriks berikut : Tabel 4.13. Pengetahuan Mengenai Sasaran dan Pelayanan dalam Jampersal Informan Jawaban 1 Semua orang bisa,,yaahh,,,bagi masyarakat yang mau,,gak ada paksaan, kayak ibu bersalin,,ibu nifas sama ibu hamil,,,yahhh,,klo ibu bersalin ya normal aja la,,mandi pertama kali bayi,,,trusss periksa hamil pertama kali ja la.. 2 Ibu bersalin, klo untuk pemeriksaan kehamilan itu ANC itu untuk K1,itu dibayarkan,,hmmm cuma masalah ANC saya gak ngerti,,klo masalah nifas kunjungan pertama, kunjungan ke 6,,eee kunjungan ke berapa gitu ya saya lupa,,pokoknya ada 4 kali kunjungan tapi bukan berurutan harinya mulai dia bersalin, jadi harinya itu loncat gitu tapi ada dibayrkan oleh jampersal itu kunjungan nifasnya sampai pelayanan KB. 3 Ibu hamil, ibu bersalin, pokoknya ya orang gak mampu, klo yang mampu ya biasanya ke rumah sakit,ANC 4 x,,trimester pertama 2 kali, trimester 3 1 kali, trimester 4 1 kali, bersalin 1 kali,,ibu nifas 4 kali kunjungan,,,hmm tapi gak ingat pulak kapan – kapan aja karena kan sejak tahun 2013 ni udah berubah lagi syarat – syaratnya. 4 Ibu hamil, ibu bersalin normal, KB pada bulan pertama, pemeriksaan kehamilan itu dalam 9 bulan itu ada 4 kali yang gratis kapan pun dia datang,,ibu nifas 4 kali kunjungan, sama KB tapi yang normal aja 5 Ibu bersalin normal aja, ibu hamil sama ibu nifas aja sih tapi gak ngerti kali sih pas nya kapan – kapan aja tapi klo gratis ya saya kasi pas datang posyandu aja, klo g ya bayar apalagi kalo minta obat ini itu udah pasti bayar saya buat. 6 Ibu melahirkan, ANC sama PNC, tapi gak pala tau kali sih kapan – kapannya, paling ntar pas klaiman baru dikasi tau kalo salah nulis. 7 Ibu hamil, ibu bersalin, sama ibu nifas aja. Klo KB ya bayar,, Tabel di atas terlihat bahwa 5 orang informan mengatakan bahwa sasaran jampersal adalah ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas saja, sementara 2 orang informan mengatakan bahwa sasaran jampersal adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu Universitas Sumatera Utara nifas dan KB. Untuk pelayanan Jampersal menunjukkan 5 informan mengatakan pelayanan jampersal meliputi pelayanan bersalin normal, pemeriksaan ANC dan PNC tetapi tidak tahu kapan tepatnya harus diberikan pelayanan gratis kecuali saat bersalin saja. Sementara 2 orang informan mengatakan pelayanan jampersal meliputi pemeriksaan ANC dan PNC 4 x kunjungan dan satu kali pelayanan KB pada masa nifas.

3. Pengetahuan Informan Mengenai Pendanaan Jampersal pada Tiap Pelayanan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai pendanaan jampersal pada tiap layanan yang ditanggung pemerintah, hal ini dituangkan dalam matriks berikut : Tabel 4.14. Pengetahuan Mengenai Pendanaan pada Tiap Pelayanan Jampersal Informan Jawaban 1 G tau la, pokoke setiap klaim saya terima 450 ribu gitu,,tapi klo yang rujukan kami gak dapet apa – apa,, bidan koordinator kami pun bilang g boleh minta biaya. 2 Kemarin waktu rapat sih dengernya sekitar enam ratusan tapi gak tau berapa jumlah pasti nya pokoknya yang saya denger 600 ribu gitu la, klo masalah berapa ini itunya ya g ak tau. 3 Ya 450 gitu la dek, karena emang cuma segitu yang kami terima,, 4 Yang ditandatangani Rp. 660.000,,pernah sih di bilang berapa – berapa nya tapi lupa,,kayak nifas dulu pernah dibilang Rp 30.000 per sekali kunjungan tapi gak ingat lagi,,. 5 Gak tau pokoknya yang aku terima Rp. 500.000,- 6 Gak tau, g pernah dijelaskan, cuma cerita pelayanan gratis aja. 7 Katanya sekitar Rp. 700.000an gitu, tapi gak tau untuk apa – apa aja dan gimana - gimananya. Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 5 orang tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah dana keseluruhan atau tiap layanan yang di tanggung oleh jampersal, 1 satu orang benar – benar mengetahui tentang pendanaan jampersal pada tiap layanannya, 1 satu orang bidan mengetahui jumlah keseluruhan dana pengklaiman namun tidak mengetahui berapa tiap layanannya.

4. Pengetahuan Informan Mengenai Syarat-syarat Peserta Agar Bisa Mendapatkan Pelayanan Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai syarat – syarat peserta agar dapat mendapatkan pelayanan jampersal, hal ini dituangkan dalam matriks berikut : Tabel 4.15. Pengetahuan Mengenai Syarat-syarat Peserta Agar Bisa Mendapatkan Pelayanan Jampersal Informan Jawaban 1 KTP sama kartu keluarga aja yang ku minta, itu pun sama yang mau aja klo gak mau ya gak ku minta. 2 KTP aja sih 3 KTP aja sih,,, 4 KTP,status pasien harus menikah klo gak ya gak bisa dikasi pelayanan harus umum, karena puskesmas juga ngelarang,klo dari desa yang berlainan ya harus minta surat keterangan dari kepala desa nya,,,,,cemana ya,,,ribet juga sih,,sering buat bingung pasien la pokoknya. 5 KTP aja 6 KTP aja,, 7 KTP doang buk. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh informan menjawab bahwa syarat – syarat untuk mendapatkan pelayanan jampersal adalah KTP. Universitas Sumatera Utara

5. Jumlah Dana yang diterima Bidan per Pasien Setiap Mendapatkan Pelayanan Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai jumlah dana yang diterima per pasien setiap mendapatkan pelayanan didapatkan informasi sebagai berikut : Tabel 4.16. Jumlah Dana yang diterima Bidan per Pasien Setiap Mendapatkan Pelayanan Informan Jawaban 1 Kira – kira RP. 450.000,- potong ntah biaya apa – apa lagi la yang jelas klo bersihnya kami dapat Rp. 400.000 gitu 2 Sekitar Rp. 450.000,- potong ini itu jadi kami terima ditangan ya cuma Rp. 400.00,- 3 Sekitar Rp. 450.000,- tergantung jumlah pasien la pokoknya 4 Rp. 450.000,- 5 Rp. 500.000,- klo g salah ditambah suntik KB 6 Rp. 450.000,- 7 Rp. 450.000,- potong biaya administrasi lagi ntah berapa – berapa , jadi bersih kami terima Rp. 350.000 Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah danajasa yang diterima oleh bidan perpasien setiap mendapatkan pelayanan. Hal ini dapat terlihat dari 5 lima informan menerima Rp. 450.000,- per pasien, 1 satu orang mendapat Rp.500.000,- per pasien dan 1 satu orang mendapat Rp. 350.000,- per pasien.

6. Jumlah Dana yang diterima Bidan Sebelum ada Pelayanan Jampersal

Berdasarkaan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai jumlah dana yang diterima bidan sebelum ada pelayanan jampersal, didapatkan informasi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17. Jumlah Dana yang diterima Bidan Sebelum Program Jampersal Informan Jawaban 1 Kira – kira Rp. 700.000, gitu lah buk, itu pun tergantung jaraknya,,klo jauh kali ya saya buat sampe Rp.800.000,- gitu apalagi kalo patologi sampe dirujuk selain saya minta Rp. 500.000 saya kan dapat tips juga dari Rumah Sakit sekitar Rp. 700,000,- gitu jadi ya jauh kali la buk ma Jampersal. Tapi itu lain tarif periksa hamil ya buk, lain juga sama sunat atau tindik,,klo di Jampersal kan dah satu paket buk hamil sama bersalinnya. 2 Sekitar Rp. 500.000,-an gitu sampe potel tali pusat la, tapi klo ANC ya bayar setiap kali kunjungan, biasanya saya minta Rp. 30.000,- tergantung obat lah,,nanti pun biasanya klo ada yang minta sunat atau tindik keluarga pasien ngasi lagi sekitar Rp. 100.000,- gitu 3 Klo disini sih pasarannya Rp. 600.000, gitu dek,,tapi liat – liat pasiennya juga,,klo miskin kadang – kadang ya berapa dia bisa kasi klo pun kakak minta ya paling sekitar Rp. 300.000,- gitu, tapi klo kalangan orang kaya sih biasanya Rp. 600.000,- gitu la. Kalo ANC ya bayar, tergantung obat yang diminta, klo yang biasa aja ya paling sekitar Rp 15.000,- tapi kalo minta suntik ya kakak patokin harga Rp.30.000,- 4 Kalo disini ya sekitar Rp. 450.000,- sampe Rp. 500.000,- an gitu,,tapi jarang la sampe lima ratus paling sering sih yang empat setengah,,malah adakalanya Cuma Rp. 400.000. itu ya sama semuanya, sampe potel tali pusat,tindik sama sunat..kalo pun ada tambahan paling nanti udah selesai kita dikasi salam tempel,,hmmm… klo saya sih sering dikasi Rp. 50.000,- sama dibawain among – among sama kue sama keluarga pasien pas pulang. Klo ANC biasanya klo Cuma periksa perut aja saya gratiskan,,tapi klo minta obat saya minta Rp. 10.000, kalo pake suntik saya minta Rp. 20.000,- gitu aja sih. 5 Klo disini pasarannya ya sekitar Rp. 600.000,- sampe Rp. 800.000,-an, tergantung latar belakang pasien la,,kayak jauhnya rumah pasien itu juga jelas la mempengaruhi harga. Trus kan nanti kita ngasi bedak, susu, kain panjang, pampers,,makanya mahal. Trus kan kita melayani nya sampe potel tali pusat, kalo mau sunat atau tindik ya bayar lagi la..kalo saya sih mintanya Rp. 150.000an ,,karena kan kita kasi obat lagi,,Klo ANC biasa saya patokin harga Rp. 30.000, tapi tergantung obat dan tingkat keparahan pasien la, klo ada yang parah dan perlu infuse ya sampe Rp. 200.000an juga saya buat tapi kan itu karena ada keluhan klo yang normal – normal aja ya ga la segitunya.. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Lanjutan Informan Jawaban 6 Biasanya saya minta Rp. 480.000,- sampe Rp. 500.000an aja,,tergantung jauhnya rumah pasien, ya biaya itu sampe potel tali pusat. Kalo ANC saya biasa patokin harga Rp. 25.000,- rata semua kecuali ada yang minta obat dari apotik jadi ya saya naikin sampe Rp. 30.000,- pokoknya ya tergantung obatnya la, klo mahal ya saya naikin lebih mahal lagi. Kalo gak ya kayak tadi la Rp. 25.000. 7 Klo aku ya biasanya sekitar Rp. 500.000,-sampe pot el tali pusat la sekitar 7 hari tapi yah klo potelnya sampe 2 minggu ya segitu juga namanya biasanya pun kayak gitu jadi kan gak mungkin minta tambah lagi,,tapi kadang – kadang keluarga pasien tu pengertian kok mau juga orang tu kasi uang minyak kita pas pulang,, pokoknya enak la,,nti misalnya orang tu minta sunatin sama tindik kita dikasi lagi sekitar Rp. 50.000,- trus dikasi makanan,,klo disini gitu pulak,,enak penduduknya.pengertian..Klo untuk periksa hamil aku gak berani mahal – mahal biasanya Rp. 20.000 la,,itu dah termasuk suntuk B12,,sama obat - obat biasalah yang dari puskesmas. Tabel di atas menunjukkan bahwa sebelum ada program jampersal para bidan mengambil tarif pelayanan sebagai berikut : 3 tiga orang informan mengambil tarif Rp. 600.000 - Rp. 800.000, 4 informan mengambil tarif Rp. 450.000 – Rp. 500.000. Dari jumlah tersebut maka terlihat bahwa jumlah jumlah jasa yang dibayarkan oleg jampersal cukup berbeda atau lebih sedikit dari sebelum melaksanakan jampersal.

7. Matriks Pemberi Informasi tentang Jampersal Kepada Bidan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai siapa saja yang telah memberikan informasi tentang jampersal kepada, didapatkan hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18. Matriks Pemberi Informasi dan Penyampaian tentang Jampersal Kepada Bidan Informan Jawaban 1 Orang dinas sih pernah datang ke puskesmas jelasinnya, Cuma gak ingat aku apa penjelasannya cuma yang ku ingat dia bilang sekarang ada program pelayanan gratis untuk persalinan, hamil sama nifas,,ka pusk sama bidkor kami juga jelasinnya kayak gitu . 2 Orang dinas pernah datang ke puskesmas trus jelasin la semua tentang jampersal tapi tentang berapa gak ada dijelaskan sih cuma syarat, proses layanannya aja, kepala puskesmas sama bidan koordinatornya juga pernah jelasinnya kayak gitu, gak terus terang sih keliatannya. 3 Cuma penjelasan dari kepala puskesmas, tentang syaratnya, syarat untuk mengklaim biar dibayar sama apa – apa aja pelayanan yang harus dikasi aja, klo tentang uangnya ya kami gak tau 4 Orang dinas pernah kok kemari tahun 2011 klo gak salah, dijelasin kok semuanya tapi udah lupa, kepala puskesmasnya juga jelasinnya semua kok gak ada yang disembunyiin, jadi kami emang tau semua. 5 Orang dinas pernah kemari udah 2 kali pun, ya dijelasin semua sih kata kawan – kawan, aku pas pulak gak hadir waktu itu,,klo kepala puskesmas sama bidkor kami pun jelasinnya ya sama kayak yang dibilang orang dinas. 6 Kepala puskesmas aja yang jelasin pas lokmin, yang dijelasin ya cuma apa apa aja yang gratis, syarat pasien biar bisa pake jampersal sama berkas yang harus dikumpul biar uangnya dicairkan,,itu aja sih,,kalo tentang berapa berapa nya gak pernah dibilang sama kami. 7 Kepala puskesmas sama bidkor ja buk,,ya jelasin tentang cara – cara sama syaratnya aja buk, klo uang nya dibilang orang tu sama kayak yang kami terima dari jamkesmas,,gitu aja. Orang dinas ya ga pernah kemari buk untuk jelasin, klo pun pernah bukan untuk sosialisasi tapi karena ada temuan disini kemaren buk. Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 7 informan yang diwawancarai, 4 informan mengatakan mendapat informasi dari dinas kesehatan, kepala puskesmas dan bidan koordinator puskesmas, 3 informan mengatakan mendapatkan informasi dari kepala puskesmas dan bidan koordinator saja. Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Sikap Bidan terhadap Program Jampersal

Sikap merupakan salah satu respon covert yang tidak dapat dilihat namun dapat ditanyakan melalui beberapa pertanyaan menyangkut pendapat informan tentang jampersal, berikut adalah sikap bidan PTT terhadap jampersal : Tabel 4.19. Sikap Bidan terhadap Program Jampersal Informan Jawaban 1 Yahh cemana ya buk,,gak suka sih sebenarnya tapi mau digimanain lagi namanya juga udah perintah dari kepala puskesmas dan dinas kesehatan jadi ya terima ajalah,,bikin ribet,,trus sikit kali pun jumlah uangnya,, 2 Klo ada yang nyuruh milih ni jampersal mo diapain kayaknya aku milih dihapuskan ajalah, ga suka n gak setuju banget la sama semua prosedurnya,,bikin capek aja. 3 Jampersal itu ya,,,ishh gak suka la pokoknya,,karena lebih banyak mudharatnya la daripada keuntungannya,,semua pake ngarang,,maunya dihapuskan ajalah,, 4 Klo saya sih seneng ada Jampersal karena pasien saya bertambah dan warga sini mau periksa sama saya kayak promosiin saya gitu la kesannya,,,he,,,, 5 Saya sih setuju aja. Gak ada masalah, mau protes pun kan gak bisa buk, namanya udah diwajibkan jadi cemana lagi, kayak air mengalir aja lah.,, 6 Ga setuju sih buk,,tapi kan gak mungkin kami ditanya mau atau gak mau, yang penting klo dah perintah ya dijalankan mau apa lagi 7 Hahh,,jampersal itu ya maunya dihapuskan ajalah,,gak ada manfaatnya buat saya..semua pake aturan,,apa – apa bidan desa,,tapi bidan desa juga yang salah,,pokoknya gak ada la buk.. Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 7 informan yang diwawancarai 5 lima orang informan mengatakan tidak menyukai dan tidak setuju terhadap program jampersal, sementara 1 satu orang mengatakan setuju saja dengan program dengan Universitas Sumatera Utara alasan karena sudah peraturan dan 1 satu orang informan mengatakan menyenangi jampersal karena mendapatkan peningkatan jumlah pasien dari program ini.

4.2.4. Persepsi Bidan terhadap Program Jampersal 1. Persepsi Bidan terhadap Program Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai didapati persepsi bidan terhadap jampersal, hal ini dituangkan dalam tabel berikut : Tabel 4.20. Persepsi Bidan terhadap Program Jampersal Informan Jawaban 1 Yaaa bagus - bagus aja sih,, biasa aja,,,,namanya juga program mau diapain lagi, suka g suka ya dijalanin aja lah,,namaya kami pun kan bidan PTT, nasib nya selalu gak jelas dan jadi sasaran kerjaan dan kena marah marah aja,,klo ditanya suka ga suka cemana ya,,,toh selama ini juga klo ada program apa – apa mana pernah ditanya mau kami atau kesanggupan kami yang jelas harus diikutin, jadi ya ngapain komentar , gda gunanya,,terima nasib aja lah buk,...jadi klo ibu tanya setujunya ya setuju aja tapi ya emang bikin ribet,,trus sikit kali pun jumlah uangnya,, 2 Hmmm…gimana ya,,sebenarnya ya bagus karena kan tujuannya juga bagus,,tapi mungkin dalam prosesnya kali ya terjadi hal – hal yang gak bagus makanya terkesan gimana gitu,,, 3 Program jampersal itu menurut saya sih program mencekek leher, kalo bisa ya dihapuskan ajalah,,gda gunanya juga,,kalo pun ada gunanya paling untuk masyarakat aja, klo bagi saya sih merugikan karena gak jelas segala sesuatunya,,semuanya ngarang,,, Cuma buat nambah – nambah dosa aja,,mana uangnya sikit, banyak potongan,,hahh pokoknya lebih baik gak usah ada lagi la jampersal ni. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Lanjutan Informan Jawaban 4 Saya rasa program ini bagus, karena tujuannya kan biar setiap orang mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal…. trus membantu orang miskin dari segi biaya,,,jadi orang melahirkannya gratis jadi ya saya suka sih dengan jampersal, tapi ya gitu tadi,,,ada juga efek negatifnya kayak ada juga kan orang yang suka hatinya aja melahirkan padahal anaknya dikasi ke orang lain,,namanya gratis,,trus KB juga kayaknya gak berhasil jadinya karena kan orang udah berfikir bersalin kan udah gratis jadi gak perlu takut lagi tentang biaya melahirkan. Yah gak bisa saya pungkiri karena jampersal ini pasien saya emang lebih banyak jadi ya termasuk menguntungkan saya sih setidaknya orang kan tau kalo saya bisa nolong melahirkan, kayak promosi juga jadinya. hehe,, 5 Jampersal itu ya bagus,,namanya juga program pemerintah, kan gak mungkin pemerintah buat program suka ati, pasti udah dipikirin la sebelumnya. Saya sih setuju aja. Gak ada masalah, mau protes pun kan gak bisa buk, namanya udah diwajibkan jadi cemana lagi, kayak air mengalir aja lah.,, 6 Ya bagus sih,,tapi ya cemana ya buk,,klo boleh milih sih gak usah ada lagi karena buat pasien saya lari,,karena klo jampersal disini rata – rata harus ke puskesmas, jadi saya kehilangan pasien,,yahh,,ada sih tetap tapi gak sebanyak sebelum ada jampersal..yahh,,karena pasien berkurang otomatis pendapatan saya kan juga jadi berkurang. 7 Hahh,,jampersal itu ya maunya dihapuskan ajalah,,gak ada manfaatnya buat saya..semua pake aturan,,apa – apa bidan desa,,tapi bidan desa juga yang salah,,pokoknya gak ada la buk.. Tabel di atas menunjukkan bahwa 4 orang informan mengatakan bahwa program jampersal adalah program yang baik karena pada dasarnya bertujuan agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal meskipun mempunyai kekurangan, mereka hanya menerima begitu saja program ini karena memang telah diwajibkan. kemudian 2 dua orang mengatakan program ini baik namun lebih baik bila dihapuskan saja karena terkesan merugikan bidan, 1 satu orang mengatakan baik karena tujuan program ini adalah agar masyarakat mendapatkan pelayanan Universitas Sumatera Utara kesehatan yang maksimal selama kehamilan, persalinan dan nifas serta KB, selain itu mereka mendapat keuntungan karena jumlah pasien mereka meningkat setelah program ini diterapka n.

2. Kendala Bidan terhadap Program Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan maka didapatkan kendala bidan dalam jampersal, hal ini dituangkan dalam tabel berikut : Tabel 4.21. Kendala Bidan terhadap Program Jampersal Informan Jawaban 1 Gak ada sih karena aku gak pernah paksain orang mo ikut jampersal, mo ikut ya ikut mo enggak ya udah. Paling ya masalah bayaran nya itu aja yang lama kali..oooo satu lagi untuk yang rujukan, kok bisa la ya gak boleh diminta biaya padahal kan kita bawa mobil dan pake minyak tu ngerujuknya,, 2 Kalo kendala paling ya cuma jumlah klaimnya ja ya sikit kali, ditambah lagi potongan potongan gak jelas, mana lama lagi buk dibayarkannya ma orang dinas,,jadi nunggu lagi… 3 Aiihh,,klo rasa aku ya jampersal ini memang masalah jadi semua nya ya jadi kendala la dek, ya dari syaratnya, berkasnya, harus ini lah itulah, belom lagi potongannya yang entah cemana - mana, uangnya lagi, lama pulak tu bayarnya,,ih memang la kelen yang di dinkes tu,,kelen – kelen la tu dek 4 Klo kendala dari jampersalnya sih gak ada, tapi klo dari pasien la mungkin buk, KB kayannya jadi gak berhasil, orang BKKBN kemarin yang bilang karena masyarakat tau nya sekarang kan melahirkan gratis jadi gak takut orang tu hamil karena gak lagi harus mikirin biaya melahirkan. 5 Klo rasa ku sih gak ada paling pun klo ada cm karena lama kali uangnya cair, cobalah buk kan sampe sekarang udah berapa bulan, dari akhir Desember sampe sekarang bulan 4 tak kunjung cair,,kan payah tu kan,,itu aja lah. 6 Kendalanya ya,,apa ya,, ku rasa itu tadi la kk, pasien ku jadi kurang karena orang tu banyak yang ke puskesmas sekarang. Itu lah kurasa. 7 Itu tadi lah kendalanya kadang – kadang pasiennya pengertian kadang enggak, terus potongan dari dinkes pun banyak kali,, Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 7 informan yang diwawancarai 4 informan menjawab kendala jampersal adalah lamanya proses pencairan klaim dan berasal dari dinas kesehatan, 3 orang menjawab kendala berasal dari pasien.

4.2.4. Pelaksanaan Jampersal oleh Bidan PTT 1. Pelaksanaan Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai pelaksanaan jampersal, hal ini dituangkan dalam matriks berikut : Tabel 4.22. Proses Pelaksanaan Jampersal Oleh Bidan PTT Informan Jawaban 1 Ya yang ku bilang ke pasien bersalin nya aja lah yang aku buat gratis, klo hamil dan nifasnya enggak,, klo ku bilang malah buat repot aku la, nti nuntut tah apa – apa pulak orang tu, tau la sekarang pasien ini pintar – pintar kali, nti dibilangnya ”kan gratis” dah tak mau bayar orang tu, rugi la kita. Trus aku pun biasanya minta uang capek la ma orang tu, uang minyak aku selama mandiin bayi sampe putus tali pusat,,ya istilahnya uang cuci tangan lah,,gak banyak - banyak sih paling sekitar Rp. 300.000an gitu,,tergantung jauh nya la pokoknya, klo jauh kali ya kuminta lebih la,sekitar Rp. 400.000 gitu, karena capek lo kak nolong melahirkan itu bukan mudah. 2 Bersalin aja, karena memang kami gak disuruh bilang ke masyarakat kalo periksa hamil dan nifasnya gratis, klo KB ya tergantung pasien nya mau apa gak, tapi ya emang kami minta bayaran juga. Tapi kami memang lakukan ANC kok di posyandu tapi ya bayar enggak gratis hehe,,, Klo uang cuci tangan ya kami minta tapi ya gak banyak paling sekitar Rp 160.000 sampe Rp. 200.000an gitu, tapi sebenarnya gak usah diminta pun kadang kadang pasien itu ngerti kok mo kasi kita uang. 3 Hamil ya sekali pas posyandu kakak gratiskan itu pun untuk orang susah kali kalo enggak ya kakak minta bayaran juga dek. Bersalin normal sekalian sama nifasnya sampe putus tali pusat. Klo mo minta uang yang lain ya pande pande kita la dek, ntah kita kasi suntikan dan vitamin emak ma anaknya jadi kan bisa kita mintaiin uang, klo enggak ya orang tu protes ma kita,,klo udah kayak gitu kita juga nanti yang bermasalah dan dimarahi,,payah lah pokoknya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Lanjutan Informan Jawaban 4 Ya bersalinnya kan emang gratis, malah untuk ANC aku buat gratis semua setiap kali kunjungan, tapi ya yang datang ke posyandu aja, mpe 9 bulan. Karena kan cuma periksa perut dan tensi aja jadi ya aku gratiskan tapi klo ada yang minta suntik sama obat ya aku minta bayaran Rp. 15.000 gitu…yang penting pasien nya mau ja periksa ke posyandu, klo untuk PNC gak diminta lagi la kan udah satu paket sama bersalin tadi sama KB nya pun kan untuk sekali selama nifas, tapi klo untuk KB gak semua mau disini karena masih ada juga keluarga yang gak bolehin ibu nifas KB, yah pokoknya disesuaikan la ma masyarakat disini. 5 Pande – pande kita la kayak mana, kalo dari jumlah yang dikasi dinkes kan kurang jadi pas dilapangan la kita siasatin, ntah dari obat sama infus, kan bisa kita kasi obat apotik jadi kan bayar orang tu,,klo tentang potongan dari dinkes ya kita udah tau sama tau lah, mana lah pernah sesuai yang ditandatangani dengan yang di terima, makanya tadi ku bilang ya pande – pande kita. Kalo aku ya bersalin nya aja yang gratis,,kalo hamilnya ya bayar,, klo nifas ya ku bilang satu paket sama bersalin, tapi ya itu tadi biar aku dapat uang ya aku siasatin dengan obat. Klo KB ya aku gratiskan karena ada dikasi puskesmas kemaren,,tapi karena udah abis yang gratis sekarang ya bayar. 6 Ya kita la tu buk gimana caranya supaya gak rugi, klo hamil ya gak dibilang gratis, yang gratis ya cuma bersalinnya aja, itu pun yang normal dan tanpa infus, tanpa jahit dan anastesi, kalo pake itu ya kita jelasin lagi ke pasien klo itu gak ditanggung pemerintah jadi ya harus dibayar. Klo nifas ya sampe putus tali pusat ya kita buat gratis cuma kalo rumahnya jauh kali ya aku minta uang minyaknya seikhlas keluarga pasien sih, tapi biasanya aku dikasi Rp 50.000 sampe Rp 150.000an buk. 7 ANC ya aku buat gratis la buk pas posyandu, yang penting 4 kali abis tu ya bayar, kalo bersalin sama PNC nya kan satu paket ya udah gratis juga, cuma ya sebelum melakukan pelayanan ya kita bilang la buk ini gratis dari pemerintah tapi cuma untuk bersalinnya sama nifas 3 hari aja, lain obat ma infus ya buk, itu gak diitung,,, klo pake ya langsung aku bilang biaya tambahannya Rp. 150.000, jadi pasien yang denger kayak gitu ya minta sampe putus tali pusat, klo udah kayak gitu pasien nya pun ngerti buk nti dikasinya kita uang, ada yang kasi Rp. 50.000 ada juga yang kasi sampe Rp. 250.000, Cuma kalo udah segitu dikasi biasanya aku balikin lagi Rp. 100.000 untuk anaknya jadikan orang tu nti tau kalo sama aku kayak gitu terus bilang sama orang lain kayak gitu juga, kalo KB ya bayar la,,orang kami pun kan beli buk suntik KB ma pil nya,,klo dikasi puskesmas bisa la kita buat gratis, ini kan enggak buk. Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa 3 informan mengatakan pada pelaksanaannya mereka hanya menggratiskan proses bersalin normal saja, 3 informan mengatakan menggratiskan hamil dan bersalin normal, 1 orang menggratiskan hamil selama kunjungan ke posyandu, bersalin normal dan KB.

2. Tempat Bidan Melakukan Pelayanan Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai tempat bidan melakukan pelayanan jampersal, didapatkan informasi sebagai berikut : Tabel 4.23. Tempat Bidan Melakukan Pelayanan Jampersal Informan Jawaban 1 Kalo periksa hamil ya di posyandu,,kalo bersalin sama nifas ya di rumah, mana mau orang tu ke polindes,, 2 Periksa hamil pas posyandu aja cuma kadang – kadang kalo ibu nya gak dating posyandu ya aku datengin ke rumahnya,,kalo bersalin sama nifas ya di rumah pasien la karena disini pasien enggak mau kalo enggak melahirkan di rumah.. 3 Di posyandu aja ,,kalo bersalin baru ke rumah pasien,,nifas nya juga di rumah pasien,,kan sampe putus tali pusat. 4 Di posyandu kalau untuk periksa hamil,,kalo bersalin sama nifas masih di rumah buk,,karena kalau di sini tempatnya enggak memungkingkan,,apalagi kan aku sendiri sama anak – anak, suami kerja, jadi nanti repot kalo ada pasien di rumah ni, jadi ya untuk menghindari itu aku nolong ya di rumah pasien aja. 5 Semua ya ya di klinik, paling kalo pun ada periksa hamil la yang diposyandu,kalo yang lain di klinik la arena kan memang seharus nya jampersal kan kalau nolong bersalin harus di klinik gak boleh di rumah pasien lagi,,tapi ya kalu ada yang minta ditolong di rumah yak u tolong juga, mau gimana lagi,,dari pada pasien lari mending kita yang lari – lari hahahahaaaa,,,,,,,, 6 Di klinik, kalau bersalin baru ke rumah itu ya sekalian sama nifas la kan ampe putus tali pusat. 7 Di posyandu buk cuma kadang – kadang orang tu mau juga ke klinik untuk periksa,,kalau bersalin ya gitu juga kadang – kadang di klinik kadang di rumah pasien itu sendiri tergantung permintaan la..kalo nifas ya udah jelas di rumah pasien la buk, kan cuma 1 hari nya orang tu di klinik klo melahirkan. Abis tu ya kita ke rumah pasien la sekalian mandikan bayi Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 7 informan, 4 diantaranya mengatakan bahwa mereka melakukan pelayanan jampersal untuk kategori pemeriksaan hamil di posyandu, 1 informan mengatakan di klinik dan 2 orang mengatakan di posyandu dan klinik. Untuk kategori pertolongan persalinan dan 5 informan mengatakan menolong persalinan di rumah pasien, 2 informan mengatakan di klinik dan rumah pasien, tergantung permintaan. Untuk kategori nifas semua informan mengatakan dilakukan di rumah pasien

3. Penggunaan Informed Consent dalam Pelayanan Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai informed consent dalam melakukan pelayanan jampersal, hal ini dituangkan dalam matriks berikut : Tabel 4.24. Penggunaan Informed Consent dalam Pelayanan Jampersal Informan Jawaban 1 Ga pake kaleee,,cem betol aja,,yah ngomong aja la ma keluarganya,,wong informed consent pun aku gak ngerti kayak mana,,ada – ada aja lah,, 2 Gak pernah buat, memang pernah dijelaskan sama bidan koordinator tapi aku ya cuma pake omongan aja,, 3 Halahhh,,,itu lagi buk buat ribet kayak kita mo operasi aja pake informed consent segala..ya pokoknya sebelum ngelakukan apa – apa ya kita jelasin la semua sama pasien dan kelurganya,,gak pake persetujuan – persetujuan kayak gitu lah,, 4 Gak pernah,,gak pernah tau pun kayak mana informed consent itu. 5 Dulu waktu pertama kali ya saya pake, tapi udah lama la enggak karena kan yang kita kerjakan yang normal – normal aja jadi ya gak pernah pake lagi. K 6 Dulu pake sekarang tidak..g pernah ada kejadian yang membahayakan kok trus pasien dan keluarganya pun sekarang udah banyak yang ngerti klo kita minta uang tambahan jadi ya saya pake lagi. 7 Dulu pake tapi kalo sekarang ya udah enggak la buk, karena kayaknya enggak ada fungsinya la informed consent tu cuma nambah – nambahi kerjaan aja, lagian kami disini pun gda lagi yang pake consent – consent gituan buk. Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 7 informan, 3 diantaranya mengatakan bahwa mereka pernah menggunakan informed consent tapi sekarang sudah tidak lagi, 2 orang mengatakan tidak tahu tentang informed consent dan 2 orang mengatakan tidak pernah sama sekali menggunakan informed consent meski telah diberitahukan oleh para pengelola.

4.2.5. Bidan Praktek Swasta BPS 1. Pengetahuan Definisi dan Tujuan, Pendanaan, Syarat dan Sumber

Informasi Bidan Praktek Swasta tentang Jampersal Berbeda dengan Bidan PTT berikut adalah gambaran pengetahuan bidan praktek swasta yang telah melakukan perjanjian kerja sama dengan dinas kesehatan tentang jampersal. Tabel 4.25. Pengetahuan Bidan Praktek Swasta tentang Jampersal Pertanyaan Jawaban Defenisi dan Tujuan Jampersal adalah jaminan persalinan untuk biaya pemeriksaan ibu hamil, bersalin, nifas sama KB ,,yah istilahnya gratislah semuanya.. tapi ya memang untuk yang normal – normal aja,,klo patologi ya bayar..klo tujuan nya ya biar ibu – ibu hamil itu klo periksa ya ke klinik atau puskesmas sama rumah sakit juga,,biar gak ke dukun lagi la,,kan klo ke dukun takut gak steril jadi nanti ibunya mati,,kan masalah juga,,jadi makanya jampersal ini dibuat. Sasaran dan Pelayanan Dalam Jampersal Ibu hamil cuma klo kunjungannya kayak ANC itukan dia misalnya di trimester 1 sekali, trimester 2 sekali sama trimester 3 2 kali..itu dia yang gratis bukan setiap kali berobat gratis,abis tu untuk ibu melahirkan lah,terus sekarang pun kan ehhmmm,,,kayak nifas nya juga gak kayak dulu sekarang harus sampe 42 hari ,,misalnya gini kunjungan pertamanya tu klo kita lakukan kunjungan dari 6 jam sampe 2 hari, trus kunjungan kedua hari ke 3 sampe 7 hari,kunjungan ketiga 8 sampe 28 hari baru kunjungan keempatnya yang 29 sampe 42 hari, pokoknya udah beda la dari yang tahun lalu. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25 Lanjutan Pertanyaan Jawaban Pendanaan Jampersal Jampersal Pada Tiap Layanan Ya klo di MOU itu kan Rp. 660.000,-. Untuk pemeriksaan hamil sama nifas 4 kali kunjungan, biayanya Rp. 20.000 kunjungan. Trus biaya melahirkannya ya Rp. 500.000,-..ya,,,itu aja sih… Syarat agar dapat pelayanan Jampersal KTP ibu aja sih, Cuma lebih bagus klo ada KTP suami nya juga. Jumlah Dana yang diterima bidan per layanan Rp. 594.000,- sesuai dengan ketentuan sih..sesuai dengan peraturan pemda la pokoknya. Jumlah Dana Yang Diterima Sebelum Jampersal Biasanya saya kasi tarif sekitar Rp. 600.000 – 800.000an, semua udah termasuk mandikan bayi sampe potel tali pusat. Pemberi Informasi tentang Jampersal Pengelola dari dinas ya pernah datang karena kan kliniknya harus ditinjau dulu sebelum tanda tangan MOU, trus di dinas pun kan kita dikasi penjelasan tentang semuanya, terus di dalam surat PKS pun ada penjelasan dari semuanya. Jadi ya jelas sih segala sesuatunya. Tabel diatas menunjukkan bahwa dari kategori pengetahuan berdasarkan defenisi bidan BPS mengatakan bahwa Jampersal merupakan jaminan persalinan yang gratis diberikan pada ibu hamil, bersalin, nifas sama KB normal dan tujuan jampersal adalah agar ibu melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan untuk mencegah suatu masalah. untuk kategori sasaran dan pelayanan jampersal bidan mengatakan bahwa sasaran jampersal adalah ibu hamil 4 kali kunjungan trimester I satu 1 kali, trimester II satu 1 kali dan trimester III dua 2 kali, bersalin satu 1 kali, nifas sampe 42 hari kunjungan I mulai dari 6 jam pertama sampai hari kedua setelah persalinan, kunjungan II pada hari ke tiga 3 sampai dengan hari ke tujuh 7, kunjungan III pada hari ke delapan 8 sampai dengan hari ke dua puluh delapan 28 dan kunjungan ke empat 4 pada hari ke dua puluh Sembilan 29 sampai dengan Universitas Sumatera Utara hari ke empat puluh dua 42 setelah persalinan dan satu 1 pelayanan KB selama masa nifas, sedangkan syarat yang harus diserahkan ibu agar dapat pelayanan jampersal hanya KTP saja dan akan lebih baik bila ada KTP suami. Bidan mengatakan bahwa Pendanaan jampersal secara keseluruhan adalah Rp. 660.000,-. dengan ketentuan pemeriksaan hamil sama nifas 4 kali kunjungan, biayanya Rp. 20.000 kunjungan,biaya melahirkan Rp. 500.000,-. Namun pada kenyataannya yang diterima bidan hanya 594.000,- perpasien normal. Jumlahnya lebih sedikit dari jasa yang biasa bidan tarifkan sebelum menggunakan jampersal yakni sekitar Rp 600.000 – Rp. 800.00 perpasien. Berdasarkan sumber informasi bidan mendapatkannya dari pihak pengelola dari dinas kesehatan yang sebelumnya melakukan pengecekan untuk menilai kelayakan klinik untuk dijadikan tempat pelayanan program jampersal. Bidan juga mengatakan bahwa dalam PKS juga terdapat semua penjelasan tentang prosedur jampersal. 2. Sikap Bidan Praktek Swasta tentang Jampersal Tabel 4.26. Sikap Bidan Praktek Swasta tentang Jampersal Informan Jawaban 8 Saya sih setuju aja karena kan manfaatnya memang bagus untuk masyarakat,,trus saya juga dapet untung kerena pasien saya balik lagi ke saya,,syukur kali la pokoknya ada jampersal ni. Tabel di atas menunjukkan bahwa informan mengatakan bahwa program jampersal bagus karena memiliki tujuan yang baik. Universitas Sumatera Utara 3. Persepsi Bidan Praktek Swasta tentang Jampersal Tabel 4.27. Persepsi Bidan Praktek Swasta tentang Jampersal Informan Jawaban Persepsi Klo rasa saya sih bagus, kan biar pasien tu dapat pelayanan kesehatan yang maksimal, trus bidan - bidan yang gak punya izin praktek pun gak lagi suka hatinya ngambil pasien orang karena kan selama ini orang itu suka kayak gitu, jadi pasien kita kan kembali lagi ke kita. Klo masalah uang ya sebenarnya ya kurang tapi ga papa lah yang penting pasien kita kembali ke kita. Kendala Hmmmm,,,,,apa ya,,,yah kadang – kadang pasiennya gak punya KTP dan belum jadi harus nunggu resi dari kelurahan ,,trus paling masalah pencairannya yang lama kali aja ibu rasa. Tabel diatas menunjukkan bahwa bidan mengatakan jampersal ini baik karena tujuan program ini adalah agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal selama kehamilan, persalinan dan nifas serta KB, selain itu mereka mendapat keuntungan karena jumlah pasien meningkat setelah program ini diterapkan. Sementara kendala yang dirasakan bidan berasal dari dinas kesehatan dan pasien. 4. Matriks Pelaksanaan Jampersal oleh Bidan Praktek Swasta Tabel 4.28. Pelaksanaan Jampersal oleh Bidan Praktek Swasta Informan Jawaban Pelaksanaan Periksa hamil ya 4 kali, bersalin normal tanpa apapun sama nifas 4 kali juga. Kalo hamil disesuaikan dengan usia kehamilannya, klo bersalin ya sebenarnya dijelaskan dulu ke pasien klo yang gratis tu nolongnya gak pke obat dan infus tapi itu ya harus persetujuan keluarga pasien la, klo gak ya kita gratiskan semua sesuai dengan yang ada, mau gimana lagi. Tempat Melaksanakan Pelayanan Di klinik la,,kan kita juga tau nya pasien itu hamil karena datang kemari, kalo enggak ya kita kan enggak tau,,nah karena orang tu udah dating makanya kita anjurkan pake jampersal trus kita kasi tau jadwal kunjungan berikutnya kapan,,kalo bersalin juga ya harus di klinik la karena kan disini udah lengkap semuanya,,jadi nanti kalo ada apa – apa kan bisa cepat. Kalo nifas ya hari pertama masih di klinik tapi selanjutnya ya di rumah pasien. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.28 Lanjutan Informan Jawaban Informed Consent Klo untuk yang berbahaya atau pasiennya agak payah, kurang nalar dan suka protes saya pake informed consent, tapi klo enggak ya enggak la,,,klo masalah mau pake infus atau enggak ya cuma ngomong sama keluarganya aja gak pake surat menyurat gitu,,ribet kali lah. Tabel di atas menunjukkan bahwa bidan praktek swasta melaksanakan program jampersal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan baik dari segi memberikan pelayanan dan tempat pelayanan yakni dilakukan di klinik, penggunaan informed consent juga telah dilaksanakan hanya saja belum sepenuhnya berjalan baik.

4.2.5. Pengetahuan Pengelola Jampersal, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator tentang Jampersal

1. Pengetahuan Pengelola, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator tentang Program Jampersal Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai pengetahuan tentang jampersal, didapatkan informasi sebagai berikut : Tabel 4.29. Pengetahuan Pengelola Jampersal, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator tentang Jampersal Informan Jawaban 9 Jampersal adalah jaminan pembiayaan kesehatan untuk kehamilan, bersalin nifas dan KB pasca bersalin serta pelayanan bayi baru lahir, sama yang bermasalah juga, semuanya itu di tanggung pemerintah.yahhh kalo tujuannya ya biar AKI dan AKB menurut karena memang diharapkan dengan jampersal ini para sasaran tadi datang ke fasilitas kesehatan, jadi kalo ada apa apa sama mereka lebih cepat kita ketahui dan gak terlambat nanganinya,,karena kan masalah kita selama ini memang disitu,,sangat sulit sekali menyadarkan masyarakat untuk berobat atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29 Lanjutan Informan Jawaban 10 Jampersal adalah jaminan yang ditanggung pemerintah untuk kehamilan, melahirkan, nifas dan KB. Klo yang bermasalah juga ditanggung sih tapi biasanya kalo dari puskesmas cuma surat rujukannya aja untuk ke rumah sakit. Kalo tujuannya ya biar masyarakat tu mau berobatperiksa ke fasilitas kesehatan kayak puskesmas jadi tau nanti tuh pasien punya masalah apa enggak, kalo ada masalah jadikan cepat bisa ditanggulangi. Tapi ya kalo tujuannya secara umum ya itu biar AKI menurun sama AKB nya juga. 11 Jampersal itu gimana ya bilangnya,,hmmm jaminan persalinan untuk ibu hamil, melahirkan, nifas sama KB normal,,semuanya dibayar pemerintah jadi ibu gak harus bingung lagi mikirin dana untuk berobat, masyarakat tujuannya ya biar meringankan beban biaya masyarakat aja sih, kan gratis dari pemerintah,,ya terus sekalian biar masyarakat tu mau memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan jangan lagi ke dukun atau apalah,,gitu aja sih Tabel di atas menunjukkan 1 satu orang informan mengatakan dengan tepat defenisi Jampersal, dan 2 dua informan mengatakan defenisi jampersal secara kurang tepat namun secara keseluruhan prinsipnya hampir sama.

2. Sikap dan Pendapat Pengelola, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator tentang Program Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai Pendapat dan sikap tentang jampersal, didapatkan informasi sebagai berikut : Tabel 4.30. Pendapat dan Sikap Pengelola Jampersal, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator tentang Jampersal Informan Jawaban 9 Program ini bagus ya karena kan tadi juga tujuannnya juga bagus kan,,berartikan pemerintah itu sudah benar – benar memikirkan kesehatan masyarakat kita secara merata biar tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani dalam hal kesehatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.30 Lanjutan Informan Jawaban 10 Ya bagus,,gimana lagi orang tujuannya kan bagus sih jadi ya saya bilang ya bagus aja. 11 Bagus ya, karena dengan jampersal ini setidaknya kan beban ibu hamil atau keluarganya kan sedikit berkurang karena skrg udah ditanggung pemerintah. Tabel di atas menunjukkan bahwa semua informan mengatakan bahwa program jampersal bagus karena memiliki tujuan yang baik.

3. Sosialisasi dan Pelaksanaan Jampersal oleh Pengelola, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai sosialisasi dan pelaksanaan jampersal, didapatkan informasi yang dituangkan dalam tabel berikut : Tabel 4.31. Sosialisasi dan Pelaksanaan Jampersal di Lapangan Informan Jawaban 9 Pertama kami mengadakan pertemuan dengan para kepala puskesmas di dinas kesehatan, kami menjelaskan pengertian dan tujuan jampersal, segala prosedur, cara, biaya yang berhubungan dengan Jampersal. Penjelasan yang kami berikan ya sesuai dengan petunjuk tekhnis yang telah diberikan kementrian kesehatan kepada kami. Kami menunjukkan buku juknis dan meminta para kepala puskesmas untuk memperbanyak guna mempermudah mereka melaksanakan jampersal di puskesmas nantinya. Hal ini karena kami pun tidak mempunyai banyak buku juknis, malah beberapa diantara pengelola langsung ngeprint juknis tersebut dari internet. Lalu kami meminta kepala puskesmas membuat MOU ke dinas kesehatan sebagai bentuk kerjasama atau kesepakatan tentang pelaksanaannya nantinya di puskesmas,,disini kami menjelaskan bahwa setiap bidan PTT emang diwajibkan untuk melaksanakan program ini tapi untuk BPSKlinik Bersalin belum kami wajibkan karena itu memang harus kemauan dari pimpinan BPSKlinik itu sendiri. Kalau bidan PTT di puskesmas memang kami berikan tanggung jawab sepenuhnya kepada kepala Universitas Sumatera Utara Tabel 4.31Lanjutan Informan Jawaban puskesmas untuk mengontrol proses pelaksanaannya, namun walaupun begitu kami tetap mengevaluasi kerja mereka, dan jika ada kejanggalan maka kami akan tindak lanjutin para petugas atau bidan tersebut. Selain itu kami juga mensosialisakan program ini kepada bidan koordinator, jadi mereka juga kami undang kemari tapi memang tidak bersamaan waktunya dengan kepala puskesmas mereka. Kami juga kontrol dan mengevaluasi tiap puskesmas dengan meninjau langsung ke puskesmas. 10 Saya sosialisaikan program ini waktu minilok yang setiap bulannya kami lakukan,,yang kami sosialisasikan ya sama dengan yang pihak dinas katakan, ya kayak yang mereka bilang la kalo sekarang ini ada program namanya jampersal yaitu jaminan untuk persalinan normal, untuk periksa hamil sama nifas dan KB, jadi memang jampersal ini saya wajibkan untuk para bidan PTT sesuai dengan yang telah disampaikan dari pihak pengelola,, 11 Ya kami kan disosiliasikan dari dinas waktu itu, cuma ya waktu di puskesmas memang kami jelaskan juga sama bidan pttnya,,yang kami bilang ya tentang kayak mana prosedur jampersal, yang kayak biasalah,,hmmm kayak apa aja yang masuk dalam jampersal terus kapan – kapan aja waktunya,,ehhhmmm apalagi ya,,pokoknya ya yang kayak dijelasin ma orang dinas lah. Tabel di atas menunjukkan bahwa 1 satu orang informan mengatakan melakukan sosialisasi dengan cara mengumpulkan para kepala puskesmas ke dinas kesehatan dalam satu pertemuan dan turun langsung juga ke puskesmas, untuk bidan praktek swasta mereka melakukan MOU ke dinas kesehatan, sementara untuk para bidan PTT langsung diberikan tanggung jawab kepada kepala puskesmas sementara 2 dua orang informan mengatakan bahwa mereka melakukan sosialisasi kepada bidan ptt dan bidan puskesmas pada saat minilok yang dilakukan setiap bulannya, mereka mengatakan apa yang mereka sampaikan kepada para bidan adalah sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh pihak pengelola dari dinas kesehatan. Universitas Sumatera Utara

4. Kendala Jampersal dan Cara Mengatasinya di Lapangan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai kendala dan cara mengatasinya di lapangan, hal ini dituangkan dalam matriks berikut : Tabel 4.32 Kendala Jampersal dan Cara Mengatasinya di Lapangan Informan Jawaban 9 Masalah kendala,,yah namanya juga program baru jadi ya memang pasti ada lah kendala,,bidan – bidan juga kan harus adaptasi gimana cara – caranya,,yaahh ada yang protes masalah jumlah klaim,,syarat untuk ngajukan klaim,,lamanya pembayaran,,belum lagi ribetnya mengurus dan mengecek satu persatu pasien mereka dalam klaim udah bener atau belum,,,yahh kalau masalah yang ada ya yang seperti itu itu aja sih,,kami pun kadang – kadang mengalami kesulitan dengan pertanyaan – pertanyaan mereka tapi yah kami tetap jawab sesuai dengan kenyataan yang ada, kayak masalah lamanya pembayaran, kami ya jawab uang memang belum masuk, trus kan sekarang ini jampersal sudah dimasukkan ke anggaran APBD jadi memang maikn lama,,pokoknya ya gitulah kami jelaskan sesuai dengan kenyataan yang ada bukan mengada-ada....kalau dari masyarakat lah yang ada, mereka kadang – kadang taunya semua gratis padahal kan enggak,,mungkin itu juga ya kurang nya sosialisasi atau penjelasan dari bidan ke masyarakat tentang jampersal jadi yahh,,sering terjadi salah paham antara masyarakat sama bidan,,maka nya kami enggak pernah bosan ya jelasin dan meminta para kepala puskesmas untuk menyampaikan kepada bidan – bidannya agar mereka memberikan penjelasan yang sejelas – jelasnya ke masyarakat tentang jampersal ini. 10 Kalau kendala sih sejauh ini enggak ada ya,,karena kan setiap bulannya mereka nganter laporan, terus kalau pun ada pertanyaan masih yang normal – normal dan bisa dijawab kok,, 11 Kendala ya,,,hmmmm apa ya,,paling bidannya sering nanya kapan pencairan,,,itu aja sih yang sering Tabel di atas menunjukkan 1 satu informan mengatakan bahwa kendala terletak pada bidan yang belum begitu beradaptasi dengan jampersal, kemudian Universitas Sumatera Utara kendala lainnya adalah masyarakat yang juga belum mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya jampersal, hal ini terjadi oleh karena bidan sendiri tidak menjelaskan secara detail tentang jampersal sementara 1 satu informan mengatakan tidak ada kendala yang begitu berarti dalam pelaksanaan jampersal dan 1 satu orang informan mengatakan bahwa kendalanya hanya terletak pada bidan yang selalu bertanya tentang kapan dana jampersal diberikan pada mereka.

5. Keberhasilan Program Jampersal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai keberhasilan program jampersal, hal ini dituangkan dalam tabel berikut : Tabel 4.33. Tingkat Keberhasilan Jampersal di Lapangan Informan Jawaban 9 Kami setiap tahunnya mengevaluasi program ini ya karena kan memang harus dilaporkan ke kepala dinas dan kementrian kesehatan,,kalau berbicara keberhasilan ya,,untuk tahun 2011 kemaren program ini memang masih kurang ya,,karena tidak begitu diminati oleg para bidan khususnya bidan praktek swasta tapi untuk bidan ptt ini memang sudah dijalankan dengan baik.. Ehhhmm.. untuk tahun 2012 program ini udah mulai tersosialisai dengan baik ya terbukti denga sudah bertambahnya jumlah BPS yang mau membuat MOU dengan dinas kesehatan,,kemudian pun dari rekapan hasil klaim puskesmas jumlah peserta juga meningkat,,kemudian dari cakupan K1 sampai dengan K4 juga meningkat ya,,persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan juga meningkat,,AKI dan AKB pun menurun,,jadi ya kalau saya bilang program ini memang berhasil di sini. 10 Berhasil ya,,karena saya lihat udah banyak masyarakat tu yang mau melahirkan sama tenaga kesehatan kayak sama bidan – bidan yang ada disini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.33 Lanjutan Informan Jawaban 11 Kalau berhasil ya saya enggak tau tapi kalau ditanya ada peningkatan ya jelas ada..kami lihatnya sih dari kunjungan K1 sampe K4 ya,,itu kan berarti para ibu hamil sekarang udah rajin periksa, teruskan kan melahirkan nya juga kan sama bidan jadi enggak ke dukun lagi,,kalo masalah angka kematian yaa,,disini memang jarang udah 4 tahun ni memang enggak ada,,jadi ya kalo ditanya menurun ya gak tau karena memang enggak ada. Tabel di atas menunjukkan 2 dua orang informan mengatakan bahwa program ini berhasil karena jumlah K1 dan K4 mengalami peningkatan, hal ini berarti masyarakat sekarang sudah mulai mau dan rajin untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan AKI serta AKB pun menurun, sementara 1 satu informan mengatakan tidak tahu program ini berhasil atau tidak, hanya saja memang K1 dan K4 mengalami peningkatan, sedangkan AKI dan AKB tidak mengalami peningkatan atau penurunan karena sejak 4 tahun terakhir tidak ada peristiwa kematian. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengetahuan