Tugas-tugas Perkembangan Remaja REMAJA

menerima keadaan diri sebagai pria atau wanita dengan sifat dan tanggung jawab kaumnya masing-masing. d. Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Mengartikan bahwa mereka dituntut untuk tidak lagi mengalami perasaan bergantung secara emosi dengan keluarga mereka seperti contohnya sewaktu anak-anak mereka akan ikut menangis jika orang tua mereka menangis. e. Memperoleh kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang bersangkutan dengan ekonomi atau keuangan. Remaja diharapkan sedikit demi sedikit untuk tidak bergantung dari bantuan ekonomi keluarga dengan mendapatkan pekerjaan jangka pendek dan mulai mempersiapkan diri memasuki lapangan kerja. Selanjutnya remaja diharapkan punya keterampilan dalam pengaturan pengeluaran uang belanja, memprioritaskan apa yang akan dibelanjakan dan mengatur penggunaan barang yang dibeli. f. Mendapatkan perangkat nilai-nilai hidup dan falsafah hidup. Berarti bahwa remaja diharapkan punya standar dalam berpikir, sikap dan perasaan juga perilaku yang dapat menuntun dan mewarnai berbagai aspek kehidupannya di masa dewasa nanti. Tugas perkembangan adalah panduan untuk membantu seseorang mengerti dan memahami tanggung jawabnya di dalam masyarakat dan lingkungan dengan usia yang dimiliki seseorang. Tugas tersebut meliputi penerimaan diri secara fisik, memiliki kebebasan dalam hal emosi, sanggup mandiri dalam ekonomi, menjalin relasi dengan lawan jenis, memiliki prinsip hidup sendiri dan mengembangkan konsep intelektual yang didapatkan dari sekolah. Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja ialah masa dimana seseorang menuju ke arah kedewasaan. Seseorang dikatakan masuk dalam masa remaja ketika ia berusia 10-23 tahun. di usia 14-17 wajar bagi mereka untuk mulai berpasang-pasangan dengan lawan jenis. Proses ini diawali dengan dimulainya pubertas, matangnya fungsi organ reproduksi, berkembangnya fisik dan berkembangnya relasi dengan lawan jenis serta berkembangnya konsep-konsep intelektual yang dimiliki.

B. PERILAKU SEKSUAL

1. Perilaku Seksual

Perilaku seksual adalah berbagai macam bentuk kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas sosial yang bertujuan untuk menyalurkan hasrat seksual. Biasanya dilakukan oleh dua orang yang berbeda jenis kelamin Sarwono, 1989. Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Impett Tolman 2006 perilaku seksual yang biasa diteliti ialah mengenai perilaku seksual laki-laki namun pada remaja perempuan jarang diteliti dan dilihat sampai dampak dari perilaku seksualnya terlihat seperti kehamilan dan juga penyakit seksual. Banyak penelitian menunjukkan bahwa disaat para remaja menyelesaikan pendidikannya di SMA, ternyata mereka telah memiliki pengalaman tentang seksualitas. Dapat ditarik kesimpulan bahwa saat mengenyam pendidikan di SMA mereka sudah pernah melakukan hubungan seksual. Namun menurut More Davidson, Sawyer Smith, dkk. dalam Impett Tolman 2006 terdapat dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan seperti perasaan bersalah, rasa malu, rasa marah dan rasa kecewa. Dari beberapa teori diatas perilaku seksual berarti kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyalurkan hasrat seksual yang ada dalam diri mereka. Saat ini remaja yang duduk di bangku SMA banyak yang sudah melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.

2. Tahap Perilaku Seksual

Selanjutnya jika dilihat dari tahapan perilaku seksual menurut Masters dkk 1982, tahapan tersebut dibagi menjadi : g. Memegang dan bergandengan tangan Memegang atau bergandengan tangan merupakan salah satu bentuk sentuhan. Sentuhan merupakan bentuk perilaku seksual dan bisa diartikan menjadi beberapa hal. Sentuhan dapat berarti komunikasi contohnya memberi ucapan selamat. Sentuhan juga dapat berarti melakukan sesuatu untuk mendapat kepuasan seksual. Pada pengertian paling dalam, sentuhan dapat diartikan memberi rasa nyaman dan kepercayaan. h. Berpelukan Merupakan simbol afeksi yang gunanya untuk memberikan rasa nyaman dan percaya pada pasangan i. Berciuman Berciuman adalah salah satu bentuk sentuhan yang berarti simbol afeksi. Berciuman juga dapat bersifat erotik. Ciuman dibagi menjadi 2 jenis. Jenis pertama ialah ciuman ringan atau simple kissing seperti mencium kening atau mencium pipi yang masuk dalam simbol afeksi. Kemudian jenis kedua ialah ciuman sensual yang dapat membangkitkan gairah seksual seperti ciuman di bibir atau ciuman di leher necking . j. Menyentuh dengan memberi stimulasi pada bagian tubuh yang sensitif. Tahapan ini dapat dicontohkan seperti menyentuh atau menstimulasi payudara. Biasanya dilakukan oleh pria kepada wanita. k. Memegang alat kelamin Memberi stimulasi pada alat vital untuk memberi kesenangan seksual. Hal ini dilakukan karena alat vital merupakan bagian yang sangat sensitif terhadap sentuhan. l. Petting Petting adalah kegiatan memberi kenikmatan seksual tanpa memasukan penis dalam vagina. Hal ini dilakukan sebagai upaya seseorang untuk mempersiapkan organ genital sebelum melakukan