1
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini membahas mengenai 6 hal yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional,
dan spesifikasi produk yang dikembangkan.
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar SD. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari
mengenai alam sekitar dan memiliki hubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan
dan perkembangan teknologi. Pembelajaran IPA diharapkan bisa menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
hubungannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dalam belajar IPA, dituntut untuk aktif dalam proses belajar dan mencari informasi sendiri
atau secara berkelompok. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Guru membimbing siswa agar siswa mencapai ilmu
pengetahuan yang optimal dalam belajar, khususnya dalam pembelajaran IPA.
Tujuan dari IPA di SD yaitu: 1 memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan kebenaran, keindahan, dan
keteraturan alam ciptaan-Nya; 2 mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan
2
dalam kehidupan sehari-hari; 3 mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; 4 mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan; 5 meningkatkan kesadaran untuk berperan dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan
lingkungan alam; 6 meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan 7
memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs BSNP, 2006:484.
Tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai oleh siswa dengan belajar IPA. Pada pembelajaran IPA, siswa diajarkan untuk memperoleh pengetahuan
melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan komunikasi untuk menghasilkan suatu penjelasan yang dapat dipercaya.
Pengetahuan yang diperoleh siswa dapat membuat siswa lebih memahami dan mengingat materi yang dipelajari.
Pengetahuan dapat diperoleh secara langsung oleh siswa melalui suatu media pembelajaran. Melalui media pembelajaran, siswa akan lebih
memahami materi. Arsyad dalam Sukiman, 2012:28 berpendapat bahwa media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pembelajaran. Melalui media pembelajaran siswa juga belajar mandiri karena mengalami sendiri dalam menggunakan media.
3
Siswa sekolah dasar pada umumnya berada dalam usia 7-11 tahun. Berdasarkan teori perkembangan kognitif anak menurut Piaget, siswa
sekolah dasar termasuk dalam tahap operasional konkret di mana dalam tahap ini, anak mempelajari sesuatu berdasarkan hal konkret yang dapat
diperoleh dengan belajar menggunakan media pembelajaran. Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan media,
khususnya dalam mata pelajaran IPA. Media yang digunakan sebaiknya media yang menarik dan mudah digunakan oleh siswa.
Media pembelajaran yang berkembang saat ini sangatlah beragam. Mulai dari yang bersifat audio, audio-visual, ICT Information and
Communication Technology, konvensional, dan lain sebagainya. Media konvensional merupakan salah satu jenis media yang sering digunakan
oleh guru. Guru sering menggunakannya karena media mudah didapatkan dan dikembangkan atau dibuat sendiri. Bahkan tidak jarang media
konvensional sudah tersedia di sekolah. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan lapangan terkait media
pembelajaran pada tanggal 28 Juli 2016 pukul 11.00 WIB di ruang kelas IV A SD Negeri Caturtunggal 4 dengan guru P, guru mengatakan bahwa
dalam mengajar sering menggunakan media pembelajaran yang disediakan oleh sekolah. Namun, media pembelajaran yang digunakan sifatnya
terbatas hanya pada beberapa materi saja, yaitu materi rangka manusia, panca indera, dan materi penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya. Media pembelajaran yang digunakan pada materi tersebut
4
berupa media rangka manusia dan media gambar. Pada materi pembelajaran yang lain guru sudah mencoba membuat media
pembelajaran sendiri namun hanya pada materi pembelajaran teknologi sederhana. Media pembelajaran yang dibuat oleh guru dalam materi
teknologi sederhana berupa media parasut, pesawat sederhana, dan baling- baling. Dari berbagai media pembelajaran yang sudah digunakan oleh
guru, guru belum pernah menggunakan media pembelajaran berupa kartu domino modifikasi karena guru tidak tahu bagaimana cara menggunakan
media kartu domino dan belum mengenal media kartu domino modifikasi. Guru juga mengatakan apabila siswa belajar tanpa menggunakan
media pembelajaran, siswa cenderung tidak fokus dalam pembelajaran. Siswa menjadi pasif dan mudah bosan dalam belajar. Menurut guru, media
pembelajaran memiliki
manfaat yang
penting. Melalui
media pembelajaran, materi akan lebih mudah disampaikan kepada siswa. siswa
tidak hanya menghafal materi tetapi juga memahami materi melalui media pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, diketahui bahwa guru dalam mengajar sangat membutuhkan media pembelajaran. Media
pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran agar siswa tertarik untuk belajar dan dapat memahami
materi. Media pembelajaran yang sering digunakan oleh guru hanya terbatas pada beberapa materi saja dan media pembelajaran yang tersedia
di sekolah juga terbatas pada media gambar dan media rangka manusia.
5
Guru juga sudah mencoba membuat dan mengembangkan sendiri media pembelajaran berupa media pembelajaran sederhana namun hanya pada
satu materi pembelajaran saja. Dari berbagai media yang telah digunakan oleh guru, guru belum pernah menggunakan dan mengetahui mengenai
media pembelajaran kartu domino modifikasi. Melihat adanya masalah tersebut serta pentingnya penggunaan media pembelajaran, maka peneliti
mencoba memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata
pelajaran IPA untuk materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan. Peneliti memilih mengembangkan media pembelajaran kartu
domino modifikasi karena kartu domino seringkali dipandang negatif oleh banyak orang, yaitu sering digunakan untuk bermain judi. Peneliti ingin
mengembangkan kartu domino modifikasi agar dapat menunjukkan bahwa kartu domino modifikasi memiliki sisi positif yaitu dapat digunakan
sebagai media pembelajaran dengan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dalam lapangan. Peneliti memilih materi struktur akar dan batang
tumbuhan karena materi tersebut belum diajarkan oleh guru menggunakan media kartu domino modifikasi. Selain itu materi struktur akar dan batang
tumbuhan juga menarik apabila diajarkan menggunakan media pembelajaran kartu domino modifikasi.
6
B. Rumusan Masalah