2.1.6 Model Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan alat penunjang dalam pelaksanaan proses pendidikan. Menurut Andi Prastowo 2012:17 bahan ajar merupakan segala
bahan baik informasi, alat, maupun teks yang disusun secara sistematis, menampilkan kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Di bawah ini akan dipaparkan model pengembangan bahan ajar yang digunakan oleh peneliti yaitu model pengembangan menurut J. Kemp. Model
pengembangan bahan menurut Kemp dalam buku Triyanto 2009 : 179, merupakan pengembangan yang berbentuk lingkaran yang berkelanjutan. Model
desain pembelajaran Jerold E. Kemp terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Model Desain Pembelajaran Jerold E Kemp yang sudah direvisi Triyanto 2009 : 179
Identifikasi Masalah Pembelajaran
Analisis Siswa Pelayanan
Pendukung Pemilihan Media atau
Sumber Belajar Strategi
Pembelajaran Analisis Tugas
Merumuskan Indikator
Penyusunan Instrumen Evaluasi
Revisi Perangkat Pembelajaran
Evaluasi Formatif
Re v
is i
R evi
si
Evaluasi Sumatif
Di bawah ini merupakan unsur - unsur pengembangan perangkat pembelajaran menurut model Kemp:
2.1.6.1 Identifikasi Masalah Pembelajaran
Identifikasi masalah pembelajaran bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara fakta di lapangan dengan tujuan menurut
kurikulum yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kesenjangan yang terjadi merupakan permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian.
2.1.6.2 Analisis Siswa
Analisis siswa diperlukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik
individu maupun kelompok. Adanya identifikasi tingkah laku awal siswa bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan khusus yang
dimiliki siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran, hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif serta efisien.
Adapun Analisis yang dilakukan untuk karakteristik siswa bertujuan untuk mengetahui kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi
terhadap mata pelajaran, pengalamaan, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerjasama, keterampilan sosial dan sebagainya.
2.1.6.3 Analisis Tugas
Menurut Kemp dalam Triyanto 2009 : 181, analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Adapun
analisis tugas meliputi, 1 analisis Struktur isi, 2 analisis konsep, 3
analisis prosedural, dan 4 analisis pemrosesan. Analisis tugas sejalan dengan analisis tujuan mencakup analisis isi pelajaran, konsep,
pemrosesan informasi yang digunakan untuk memudahkan pemahaman tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan
dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS.
2.1.6.4 Merumuskan Indikator
Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa
yang dapat dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembelajaran. Indikator merupakan tujuan pembelajaran yang didapatkan dari hasil
analisis tujuan.
2.1.6.5 Penyusunan Intrumen Evaluasi
Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsung
proses pembelajaran.evaluasi merupakan unsur terakhir dalam proses perencanaan pembelajaran.
2.1.6.6 Strategi Pembelajaran
Penyusunan strategi pembelajaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai. Kegiatan pemilihan strategi meliputi: pemilihan model, pendekatan dan
metode, pemilihan format.
2.1.6.7 Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran
Pemilihan media atau sumber belajar disesuaikan dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang terdapat rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa.