35 µ m, diameter rata-rata sebesar 15 µ m. Tidak ditemukan adanya potensi iritasi pada amilum BeMiller dkk., 2009.
3. Daya lekat
Daya lekat mengindikasikan seberapa baik bedak melekat pada kulit. Daya lekat juga membantu menentukan daya tahan bedak lasting power Mitsui,
1997. Daya lekat diperoleh dari penggunaan magnesium stearat. Magnesium stearat magnesium stearate. Magnesium stearat adalah
serbuk sangat halus, berwarna putih terang, hampir tidak terasa dikarenakan densitas bulk yang rendah. Magnesium stearat memiliki sifat greasy dan mampu
melekat jika diaplikasikan pada kulit. Tidak ditemukan potensi iritasi ketika diaplikasikan secara topikal Rowe dkk., 2009.
4. Pewarna
Pewarna adalah bahan tambahan alam dalam sebuah produk kosmetik dekoratif, seperti bedak. Fungsi utama pewarna adalah menyamarkan bintik atau
noda serta menghasilkan warna yang indah untuk menciptakan daya tarik. Pewarna terbagi menjadi pewarna bahan organik sintetik, pigmen inorganik dan
pewarna alami Mitsui, 1997. Carotenoid
adalah salah satu contoh dari pewarna alami. Carotenoid merupakan pigmen yang disintesis oleh tanaman alga, bakteri fotosintetik, yang
berwarna kuning, orange dan merah dan larut dalam minyak Asgar dan Musaddad, 2006. Karoten dapat terdegradasi cepat mulai suhu 60
C, cahaya dan oksigen. Contoh karoten adalah
-carotene ,
-carotene ,
-cryptoxanthin , lutein,
lycopene , zeaxanthin Mortensen, 2009.
5. Pengawet
Pengawet preservative adalah bahan untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme yang bisa merusak produk atau tumbuh pada produk kosmetik
Tranggono dkk., 2007. Bahan pengawet yang sering digunakan dalam dunia farmasi salah satunya adalah metil paraben.
Metil paraben. Metil paraben digunakan secara luas sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik, produk makanan dan produk farmasi. Dapat
digunakan dalam bentuk tunggal atau dikombinasikan dengan golongan paraben atau dengan agen antimikroba lainnya. Pada kosmetik, metil paraben merupakan
bahan yang paling sering digunakan sebagai pengawet antimikroba Rowe dkk., 2009. Berdasarkan Annex VI, kadar maksimal metil paraben yang dapat
digunakan sebagai pengawet adalah sampai 0,4 di dalam produk hasil ester tunggal dan 0,8 untuk campuran ester Scientific Committee on Consumer
Products, 2005. Struktur metil paraben ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 2. Struktur metil paraben
Rowe dkk., 2009.
F. Wortel