bergerak melalui alur pori yang dipersiapkan. Gerakan dan kecepatan molekul tergantung pada kekuatan medan listrik, ukuran dan bentuk
molekul tersebut. Terlihatnya pita DNA merupakan pewarnaan dari makromolekul yang terpisah, ditambah sifat hidrofobik dari DNA, kekuatan
ionik dan temperatur dari buffer.
2.4 Hubungan polimorfisme gen TNFα dengan PPOK pada berbagai
populasi
Untuk mempelajari pola pewarisan sifat pada tingkat populasi terlebih dahulu perlu dipahami pengertian populasi dalam arti genetika
atau lazim disebut juga populasi Mendelian. Populasi mendelian ialah sekelompok individu suatu spesies yang bereproduksi secara seksual,
hidup di tempat tertentu pada saat yang sama, dan di antara mereka terjadi perkawinan interbreeding sehingga masing-masing akan
memberikan kontribusi genetik ke dalam lungkang gen gene pool, yaitu sekumpulan informasi genetik yang dibawa oleh semua individu didalam
populasi.Deskripsi susunan genetik suatu populasi mendelian dapat diperoleh apabila kita mengetahui macam genotipe yang ada dan juga
banyaknya masing-masing genotipe tersebut. PPOK terjadi pada hanya 15 - 20 perokok. Namun, faktor resiko
yang menyebabkan seseorang perokok rentan untuk menjadi PPOK masih belum semua dapat ditentukan. Alfa-1-antitripsin defisiensi yang
merupakan data terbaik faktor resiko genetik pada PPOK berjumlah hanya
Universitas Sumatera Utara
1-2 dari seluruh kasus. Faktor lain dari host yang disangkakan terlibat masih ada 98-99 dari kasus. Salah satu calon gen yang rentan untuk
terjadi PPOK adalah Tumor Nekrosis Faktor TNF, gen yang dikode untuk memproses protein TNFα. Faktor yang menyebabkan meningkatnya
TNFα pada perokok yang menderita PPOK dan tidak meningkat pada perokok dengan normal fungsi paru belum diketahui. Satu
kemungkinannya ba hwa ekspresi TNFα diatur oleh adanya Polimorfisme.
Huang1997 menemukan adanya polimorfisme gen TNF α-308GA
pada populasi di Taiwan, dimana terjadi perubahan basa nukleotida guanin menjadi adenin pada gen
TNFα -308, yang berperan terhadap terjadinya bronkitis kronik, kemudian kembali dibuktikan polimorfisme
nukleotida tunggal ini berhubungan dengan terjadinya PPOK oleh Sakao 2001, Jiang2005 dan Hersh2005. Namun hal ini tidak konsisten
dijumpai keberadaannya, seperti yang dilaporkan beberapa penelitian Higham 2000, Sandford 2001, Tanaka 2007 yang dilakukan pada
populasi Kaukasus dan oleh Ishi 2000, Hegab .2005 dan Chierakul 2005 pada populasi Asia, diperoleh bahwa polimorfisme nukleotida
tunggal gen TNF α-308GA tidak berbeda bermakna antara perokok
dengan atau tanpa PPOK. Hu2007 di Cina dan Gingo2008 di Amerika mengkonfirmasi kembali adanya hubungan polimorfisme nukleotida
tunggal alel gen TNF α-308GA dengan PPOK dan berperan terhadap
kerentanan pada seorang perokok. Gingo 2008 meneliti 6 variasi polimorfisme nukleotida tunggal gen
TNFα pada populasi kaukasus, disimpulkan bahwa diperlukan penelitian
Universitas Sumatera Utara
independen yang dilakukan pada populasi Kaukasia dan populasi non- Kaukasia.Penelitian metaanalisis terhadap sejumlah penelitian yang
dilakukan selama 20 tahun sebelumnya mengenai 20 polimorfisme pada 12 macam gen yang dilakukan oleh Smoolonska 2009, salah satu
hasilnya menunjukkan bahwa polimorfisme gen TNF α alel -308GA
berlaku pada populasi Asia saja, dan disimpulkan tentang pentingnya etnik pada identifikasi genetik PPOK.
Data dari penelitian yang dilakukan Castaldi 2010, suatu metaanalisis terhadap 27 variasi gen pada PPOK dan kesimpulannya ada
4 yang secara signifikan berhubungan dengan kerentanan terjadinya PPOK yaitu GSTM1, rs18000470 TGFB1, rs1799896SOD3 dan
rs1800629 TNF α -308 TNFα.
Pada tabel 3 tampak beberapa penelitian polimorfisme yang dihubungkan dengan PPOK yang dilakukan pada berbagai populasi.
Hasilnya menunjukkan beberapa yang saling bertentangan. Dan hal ini sangat berkaitan dengan ras populasi penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3 : Penelitian Polimorfisme TNFα yang berhubungan dengan PPOK
Gingo, 2008
SNP
SukuBangsa Kasus
Kontrol Hubungan
Analisis Haplotype
Peneliti
376 rs1800750
Kaukasus Kaukasus
169 244
358 248
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Kucukaycan Brooger
308 rs1800629
Kaukasus Asianjapan
AsianJapan AsianJapan
AsianTaiwan Asiancina
Rusia Mesir
Kaukasus 244
88 106
53 42
111 419
106 304
248 61
110 65
42 97
303 72
441 Tidak ada
Tidak ada Ada
OR:2,58
Tidak ada Ada
OR:11,1
Ada
OR:5,0
Ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
Brooger Hegab
Sakao Ishi
Huang Jiang
Danilko Hegab
Hegab 238
rs361525 Kaukasus
Kaukasus 169
244 358
248 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Kucukaycan
Brooger 488
rs1800610 AsianJapan
Mesir 88
106 61
72 Tidak ada
Tidak ada Ada
Ada Hegab
Hegab
Dan dari hasil penelitian metaanalisis terhadap 6 penelitian polimorfisme nukleotida tunggal SNP yang berbeda posisi -1031CT, -
863CA, -857CT, -238GA, -308GA dan +487GA pada gen Tumor Nekrosis Faktor hubungannya terhadap PPOK oleh Gingo 2008,
diperoleh bahwa alel gen TNFα -308GA memiliki odds ratio yang lebih
tinggi dibanding yang lainnya tabel 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 : Analisis univariat dan mutivariat Gingo, 2008
Genotip PPOK vs
Kontrol Analisis Univariat
Analisis multivariate Odds ratio
95 CI P value
Odds ratio 95 CI
P value
-1031 CC atau TC vs
TT 1,0
0,67 – 1,6 0,85
1,1 0,71 – 1,8
0,59
-863 AA atau CA vs
CC 1,1
0,68 – 1,8 0,71
1,3 0,74 – 2,1
0,40
-853 TT atau CT vs
CC 0,83
0,48 – 1,5 0,52
0,70 0,39 – 1,3
0,24
-238 AA atau GA vs
GG 0,56
0,28 – 1,1 0,1
0,40 0,19 – 0,86
0,02
-308 AA atau GA vs
GG 1,9
1,1 – 3,2 0,03
1,9 1,1 – 3,4
0,03
+488 AA atau GA vs
GG 1,8
0,78 – 4,3 0,17
1,7 0,71 – 4,2
0,23
Universitas Sumatera Utara
2.5
KERANGKA KONSEPTUAL
Keterangan : = Diteliti = Variabel tergantung
─ ─ ─ ─ = Tidak Diteliti = Variabel bebas
Respon Inflamasi Abnormal Sal.Nps Paru
Penyakit Paru Obstruktif kronik
• Nilai Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama VEP
1
• Nilai Kapasitas Vital Paksa KVP
LINGKUNGAN
Polusi udara IndoorOutdoor
Tempat Kerja
Aktifitas terbatas
Batuk Berdahak
Sesak Napas
GEJALA
•Ras
PEJAMU
• Umur
•
Hiperesponsif sal.nps
•Genetik :
Defisiensi α 1 anti tripsin
TNF α-308GA
TNFα-238GA
Suara Napas Vestikuler Melemah
Ekspirasi Memanjang Wheezing
TANDA
Makrofag alveoli Sel epitel sal.nps
IL6 IL8 NFκB
MCP LTB4
Netrofilnetrofil elastase Protease dan stress Oksidatif
MMP TIMP
Destruksi alveoli Mukus hipersekresi
Fibrosis sal.nps kecil • Infeksi berulang
Polimorfisme Gen : 27 varian gen
TNFα MHC
Klas II
T- CD8
TGFβ TGFα
Protein TNFα Traskripsi gen meningkat
Kebiasaan merokok
Universitas Sumatera Utara
2.5 HIPOTESIS PENELITIAN