Uji Analisis Validitas dan Analisis Reliabilitas a. Uji Validitas Uji Reliabilitas

4.7 Uji Analisis Validitas dan Analisis Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji ini ditujukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan pengukuran. Analisis validitas yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan diolah menggunakan program SPSS versi 17 Uji validitas dapat diketahui dengan membandingkan antara r hitung dari hasil olahan komputer dengan r tabel dari tabel r product moment. Singarimbun dan Effendi 1995, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi antara masing – masing pernyataan skor butir X dengan skor total y menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment yang rumusnya sebagai berikut : r xy = 2 2 2 2 y y N xy x N y x xy N dimana r xy = Koefisien korelasi Product Moment N = Jumlah sampel x = Skor butir y = Skor total Perhitungan valid tidaknya suatu butir pertanyaan dilakukan dengan cara membandingkan angka koefisien korelasi butir dengan angka tabel. Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi yaitu dengan melihat angka koefisien Universitas Sumatera Utara korelasi r xy dan nilai signifikansinya probabilita statistik pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan skor total. Dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden, maka dilakukan analisis korelasi antara skor pertanyaan dengan skor total. Apabila nilai probabilitas statistik level of significant 5 = 0,05, maka dapat dinyatakan item tersebut valid, sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan tingkat kekuatan suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reliabilitas sering diartikan juga sebagai keajegan atau konsisten Azwar, 2001. Hal ini berati bahwa suatu alat ukur memiliki reliabilitas sempurna apabila hasil pengukuran diujikan berkali – kali terhadap subyek yang sama selalu menunjukan hasil atau skor yang sama. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat ukur tersebut mempunyai kendala dalam pengukuran. Rumus yang digunakan adalah rumus koefisien alpha. 2 2 1 1 x j s s k k Dimana k = Banyaknya belahan tes Sj 2 = Varian belahan ; j = 1, 2, ..... k S x 2 = Varian skor tes Dalam suatu kelompok item – item pertanyaan dinyatakan reliabel bilamana angka koefisisen 0,60. Untuk pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha, dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Suatu instrumen Universitas Sumatera Utara penelitian dinyatakan reliable apabila nilai r alpha 0,60. Perhitungan reliabilitas alat ukur penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17.

4.8 Analisis Data