BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan Teknologi Internet IT. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi
mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam
informasi, sehingga informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis,
seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di internet cederung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan
yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai- partai besar, melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga
penjamin, importir, dan lembaga bank. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana konsumen
berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri. Penggunaan internet untuk aplikasi strategi bisnis di Indonesia peluangnya
cukup besar, tapi banyak orang tidak menyadari, Penggunaan internet di Indonesia untuk keperluan bisnis sebesar 43, menunjukkan beberapa perusahaan
telah menerapkan internet untuk berbisnis, yang dikenal dengan E-Business atau E-Commerce.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti:
pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual
untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce EC
dapat digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange EDI untuk
mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer EFT.
Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya
sekedar menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line,
bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam
perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Tujuan dari pemasaran interaktif adalah untuk memikat dan memelihara
konsumen yang akan menjadi rekan bisnis dalam penciptaan, pembelian, dan pengembangan produk dan layanan. Konsumen tidak hanya sebagai peserta pasif
yang menerima iklan sebelum membeli, melainkan konsumen diharapkan proaktif dan interaktif dalam pemasaran. Menurut Lawrence 2003, tujuan perusahaan
membangun situs komersial pada World Wide Web adalah : a.
Menarik konsumen baru melalui pemasaran dan periklanan Web.
Universitas Sumatera Utara
b. Memperbaiki pelayanan konsumen yang sudah ada melalui fungsi
pelayanan dan dukungan situs buat konsumen. c.
Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi berdasarkan Web yang baru untuk produk yang sudah ada.
d. Mengembangkan informasi baru dari produk melalu situs.
PT. Coffindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang ekspor komoditi, terutama biji kopi yang terdiri dari kopi Arabica dan Robusta. Dalam
memasarkan produknya PT. Coffindo melalui situs www.coffindo.com yang beroperasi sejak tahun 2004.
Dalam menjalankan aktivitasnya terutama dalam hal persediaan supply, PT. Coffindo menjalin kerjasama dengan agen-agen kopi yang ada di Sumatera
Utara, Aceh, Lampung dan Sulawesi atau melakukan kerjasama perdagangan dengan perusahaan sejenis yang ada di Sumatera Utara.
Sebelum melakukan promosi melalui situs www.coffindo.com, PT. Coffindo masih menggunakan sistem manual jemput bola yaitu dari database
pelanggan yang telah dimiliki oleh PT. Coffindo sebelumnya dan dengan cara mencari data-data perusahaan importir biji kopi dari berbagai sumber. Selain itu
PT. Coffindo juga menggunakan jasa broker baik dalam maupun luar negeri. Dengan sistem manual seperti yang disebutkan sebelumnya. Selain biaya yang
relatif besar dan merepotkan, sistem ini juga tidak efektif dalam mencari pelanggan baru dari luar negeri karena komunikasi tidak optimal. Dengan
demikian perusahaan akan sulit untuk bekembang Menyadari hal tersebut, selanjutnya pihak manajemen PT. Coffindo
mengambil keputusan untuk membuat situs PT. Coffindo sebagai media promosi
Universitas Sumatera Utara
yang diharapkan dapat meningkatkan sales PT. Coffindo. Situs ini berperan untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual keseluruh dunia. Situs
merupakan salah satu bagian dari e-marketing, beberapa alat e-marketing lainnya adalah search engine, iklan mini dan email Onggo, 2007.
Berdasarkan data 3 tiga tahun terakhir beroperasi, jumlah pengunjung website PT. Coffindo dapat dikatakan meningkat hingga mencapai 25200 hit
ditahun 2011, akan tetapi jika dilihat berdasarkan jumlah pengunjung yang menghubungi divisi marketing setelah mengunjungi website PT. Coffindo masih
relatif kecil, hal ini dapat dilihat melalui salah satu parameter keberhasilan dalam mempromosikan produk melalui situs, dimana tingkat pemesanan produk tidak
pernah mencapai target yang diharapkan, seperti terlihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Situs, Target dan Realisasi Jumlah Pemesanan
Online PT. Coffindo Tahun 2009 sd 2011 Tahun
Jumlah Pengunjung
Website Target
Pemesanan Online
Realisasi Jumlah Pemesanan
Online Jumlah
Kontrak Yang Deal
2009 4745
25 5
3 2010
8000 50
9 6
2011 25200
75 21
10 Sumber : PT. Coffindo 2011
Dari Tabel 1.1, terlihat bahwa jumlah pengunjung situs mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai dengan 2011, namun jumlah pengunjung
situs yang meningkat tidak disertai dengan realisasi dari target jumlah pemesanan online yang tidak pernah tercapai. Pemesanan online yang cenderung menurun,
juga berdampak pada jumlah kontrak yang disepakati deal yang juga menurun. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemasaran online atau e-marketing yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan PT. Coffindo harus dibenahi agar mampu meningkatkan pemesanan online.
1.2 Rumusan Masalah