Tahap Perencanaan Tindakan Planning

54

c. Tahap Pengamatan Observing

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas dengan penerapan Metode Snowball Throwing. Peneliti dibantu oleh 1 observer yang mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 6. Rangkuman Persentase Keaktifan Siswa Siklus I No. Indikator Persentase 1. Membaca materi dan menandai hal-hal yang penting 80,21 2. Membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat pada saat diskusi 62,5 3. Mendengarkan penjelasan guru dan diskusi dengan seksama 64,58 4. Merangkum materi dari guru dan diskusi 81,25 5. Bekerja sama dengan teman sekelompok 79,17 6. Melaksanakan permainan dengan melempar pertanyaan dan menjawab pertanyaan 70,83 Skor rata-rata 73,15 Sumber: Data Primer yang diolah Apabila tabel 6. tersebut disajikan dalam grafik, maka akan tampak sebagai berikut: 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 1 2 3 4 5 6 Indikator Pe rs e n ta se Gambar 3. Grafik Persentase Keaktifan Siswa Siklus I 55 Dari tabel 6. diketahui bahwa masih ada tiga indikator keaktifan belajar pada siklus I belum mencapai kriteria minimal yaitu 75. Secara keseluruhan, persentase skor keaktifan belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada siklus I sebesar 73,15 masih berada di bawah kriteria keberhasilan tindakan yaitu sebesar 75 sehingga belum dapat dikatakan berhasil.

d. Tahap Refleksi Reflecting

Refleksi dilakukan dengan cara diskusi antara peneliti dengan observer. Refleksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari lembar observasi, catatan lapangan, dan hasil pre test. Dari hasil refleksi diketahui bahwa mulai terjadi peningkatan keaktifan siswa setelah diterapkan metode pembelajaran Snowball Throwing. Berdasarkan pengamatan pada siklus I peneliti menemukan adanya hambatan antara lain: 1 Waktu pembelajaran yang singkat hanya sampai jam 12:00 karena pada saat itu ada acara ta’ziah sehingga saat pembelajaran terburu-buru dan kurang maksimal. 2 Siswa baru pertama kali melakukan pembelajaran dengan metode Snowball Throwing jadi siswa masih sering bertanya saat pelaksanaan metode pembelajaran tersebut. 3 Masih ada 2 kelompok yang belum mendapatkan skor diatas KKM. Hasil pengamatan dan diskusi dengan observer dapat disimpulkan perbaikan yang harus dilakukan pada siklus II. Beberapa upaya yang dilakukan peneliti untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I adalah:

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE VAN HIELE DAN SNOWBALL PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE VAN HIELE DAN SNOWBALL THROWING SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 COLOMADU.

0 1 17

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN BAGI SISWA KELAS X JASA BOGA SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

2 28 112

METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR DI SMK N 3 MAGELANG.

0 0 286

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X-JBG-3 SMK N 4 YOGYAKARTA.

13 34 192

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR OTOMOTIF KELAS X DI SMKN 1 SEDAYU BANTUL.

0 5 235

HUBUNGAN INTENSITAS MENGAKSES SOSIAL MEDIA TERHADAP PERILAKU BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK N 3 KLATEN.

3 9 139

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA 3 SMK N 6 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN.

4 20 213

PENINGKATAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN DENGAN PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DI KELAS X JASA BOGA 3 SMK NEGERI 3 PURWOREJO.

0 2 133