34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action
Research  dan  termasuk  dalam  ruang  lingkup  penelitian  terapan  Applied Research yang menggabungkan antara pengetahuan, penelitian dan tindakan.
Menurut  O’Brien  Endang  Mulyatiningsih,  2011:  59  penelitian  tindakan dilakukan  ketika  sekelompok  orang  siswa  itu  diidentifikasi  permasalahannya,
kemudian  peneliti  guru  menetapkan  suatu  tindakan  untuk  mengatasi permasalahan  tersebut.  Saat  tindakan  sedang  berlangsung,  peneliti  selalu
mengamati  perubahan  perilaku  yang  terjadi  pada  siswa  dan  faktor  yang menyebabkan  tindakan  tersebut  dapat  sukses  ataupun  gagal.  Apabila  peneliti
merasa  tindakan  tersebut  masih  kurang  berhasil,  maka  dapat  dilakukan tindakan kembali sampai seterusnya. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk
mengembangkan  metode  pembelajaran  yang  paling  efekttif  dan  efisien  pada situasi  yang  alamiah  bukan  ekperimen.
Action  research  beranggapan  bahwa pengetahuan  dapat  dibangun  dari  pengalaman,  terutama  pengalaman  yang
didapatkan melalui tindakan action.
Desain  dalam  penelitian  ini  menggunakan  model  yang  diciptakan  oleh Kemmis  dan  Taggart  Endang  Mulyatiningsih,  2011:  70.  Prosedur  penelitian
tindakan  dapat  di  bagi  menjadi  empat  tahap  kegiatan  pada  satu  putaran siklus  yaitu  :  perencanaan  -  tindakan  dan  observasi
– refleksi. Kegiatan dan observasi  digabung  dalam  satu  waktu,  yaitu  pada  saat  dilaksanakan  tindakan
sekaligus dilaksanakan observasi. Hasil observasi kemudian direfleksikan untuk merencanakan  tindakan  tahap  selanjutnya.  Siklus  tersebut  dilakukan  secara
35 terus-menerus sampai peneliti merasakan puas terhadap hasil tindakan tersebut
dan  masalah  dapat  terselesaikan  serta  peningkatan  hasil  belajar  sudah maksimal  atau  tidak  perlu  ditingkatkan  kembali.  Gambar  model  penelitian
Kemmis dan Taggart dapat dilihat pada Gambar. 2 di bawah ini:
Gambar 2. Model PTK Kemmis dan Taggart Sumber:
www.medukasi.web.id Pelaksanaan  tindakan  kelas  berkembang  melalui  spiral  yang  dimulai  dari
perencanaan planning, diteruskan dengan pelaksanaan tindakan acting dan
diikuti  dengan  pengamatan  sistematika  terhadap  tindakan  yang  dilakukan observing,  refleksi  berdasarkan  hasil  pengamatan  reflecting,  dilanjutkan
dengan  perencanaan  tindak  selanjutnya  dan  seterusnya  sampai  tujuan pelaksaanaan tindakan ini berhasil.
1. Perencanaan planning
Kegiatan yang dilakukan dalam proses perencanaan ialah menentukan tujuan  penelitian  yaitu  mencari  sisi  kelemahan  yang  timbul,  kemudian
Refle
Refle Plan
Reviced
36 kelemahan tersebut diidentifikasi dan dianalisis kelayakannya untuk diatasi
dengan Penelitian Tindakan Kelas. 2.
Pelaksanaan tindakan action dan Observasi observation Dalam  tahap  pelaksanaan  tindakan,  peneliti  berusaha  mengatasi
masalah-masalah  yang  terjadi  dengan  menggunakan  strategi-strategi pembelajaran.  Sedangkan  pada  tahap  observasi,  peneliti  mengamati,
mencatat  dan  mendokumentasikan  hal-hal  yang  terjadi  selama  tindakan berlangsung  untuk  mengetahui  kesesuaian  antara  pelaksanaan  tindakan
dengan rencana tindakan yang telah ditentukan. 3.
Refleksi reflecting Setelah dilakukan pengamatan, peneliti mengingat dan merenungkan
serta  mengevaluasi  hasil  pengamatan  yang  telah  dilakukan.  Kekurangan yang ditemui dalam siklus terdahulu dapat digunakan sebagai dasar atau
tolak ukur sehingga pada siklus berikutnya akan menjadi lebih baik.
B. Lokasi  dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  kelas  X  Jasa  Boga  3  SMK  Negeri  3 Klaten, yang beralamat di Jalan Merbabu nomor 11, Klaten.
2. Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  pada  bulan  Desember  2013  sampai dengan  Juni  2014.  Adapun  tahapan  yang  dilakukan  adalah  tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.