ER
i,t
=
�
�2 =
�1
�
Keterangan : ER
i,t
= return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.
R
i,j
= return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j.
T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai
dengan t2. c. Model return pasar disesuaikan Market adjusted model
Market adjusted model menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar
pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi,
karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
4. Trading Volume Activity
Volume perdagangan saham, selanjutnya disebut Trading Volume Activity TVA, dipergunakan untuk mengukur apakah para pemodal
individu mengetahui informasi yang dikeluarkan perusahaan dan menggunakannya dalam pembelian atau penjualan saham, sehingga akan
mendapatkan keuntungan di atas normal abnormal return. Saham yang
dimaksudkan adalah saham biasa yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia.
Menurut Setyawan 2006, Trading Volume Activity merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal
terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar modal. Sutrisno 2000 dalam Dewi dan Putra
2013, TVA merupakan jumlah saham yang diperdagangkan pada periode tertentu, biasanya harian. Ditinjau dari fungsinya, maka dapat
dikatakan bahwa TVA merupakan variasi dari event study. Perbedaan keduanya terletak pada parameter yang digunakan untuk mengukur reaksi
pasar terhadap suatu event. Pendekatan TVA ini dapat juga digunakan untuk menguji hipotesis
pasar efisien pada bentuk lemah weak form efficiency. Hal ini terjadi karena pada pasar yang belum efisien atau efisien dalam bentuk lemah,
perubahan harga belum dengan segera mencerminkan informasi yang ada karena pada weak form efficiency menggunakan data yang lampau,
sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang, sehingga investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk
mendapatkan abnormal return. Jadi reaksi pasar modal hanya dapat diamati melalui pergerakan volume perdagangan yang terjadi di pasar
modal yang sedang diteliti. Sebaiknya dengan adanya perbedaan penafsiran terhadap adanya informasi yang masuk, maka ada
kemungkinan bahwa informasi baru yang tidak diharapkan, akan
membawa perubahan kepercayaan yang dapat memotivasi investor untuk melakukan perdagangan.
5. Right Issue
a. Pengertian Right Issue
Right issue atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang
namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila
perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham- saham dari saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka
waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang
mereka miliki
secara proporsional
http:infodatabroker.blogspot.com Menurut Tandelilin 2010, right issue pada hakikatnya
merupakan hak memesan saham terlebih dahulu yang diberikan kepada pemodal saat ini untuk membeli saham baru yang dikeluarkan
emiten dalam rangka menghimpun dana. Right issue diberikan kepada pemegang saham lama guna untuk menjaga proporsi kepemilikannya
dalam suatu perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham baru. Right issue atau biasanya diterjemahkan sebagai bukti right. Right
issue adalah hak bagi pemodal untuk membeli saham baru jika