3. Pembiayaan.
Dana pinjaman UPK Ikhtiar disalurkan untuk pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti; pinjaman kebajikan,
pembiayaan jasa, pembiayaan jual beli dan kerja sama modal. Pendapatan dana dari pembiayaan yang disalurkan akan dilakukan
kesepakatan akad pembagian hasil dari pinjaman yang diberikan tersebut. Pembiayaan untuk kerja sama modal akan dilakukan
kesepakatan pembagian keuntungan dengan prinsip bagi hasil profit loss sharing. Kemudian untuk pembiayaan jasa dan jual
beli, pembagian keuntungan disepakati hanya sebatas pembagian honor fee dan keuntungan profit saja. Sedangkan untuk
pinjaman dana kebajikan, kesepakatan yang dibuat tidak ada pembagian keuntungan melainkan sumbangan sukarela dari
anggota yang meminjam. Pembagian hasil dari pendapatan ini akan dihimpun terlebih
dahulu sebelum dikurangi oleh biaya administrasi. Para anggota yang meminjam dikenakan biaya administrasi yang digunakan
untuk memperlancar operasional UPK Ikhtiar. Hasil keuntungan yang diperoleh anggota dari bagi hasil akan dikurangi dengan biaya
operasional ini serta biaya-biaya lain, dan menjadi laba yang dibagikan deviden kepada anggota. Sedangkan ada beberapa dana
yang dikembalikan kepada penyandang dana dalam bentuk bagi hasil, bonus maupun hanya sukarela saja berdasarkan kesepakatan
yang dibuat bersama oleh UPK Ikhtiar.
4.1.3. Prosedur Operasi Standar.
Secara formal belum ada validasi dari lembaga lain atas prosedur yang berlaku dalam unit pelayanan keuangan mikro.
Prosedur Operasi Standar dirancang sendiri berdasarkan best practises dalam pelayanan yang telah dilakukan, serta mengacu pada beberapa
pedoman standar yang ada seperti; manual grameen bank, dan prosedur praktek keuangan syari’ah maupun panduan yang
dikeluarkan oleh CGAP Consultative Group to Assist the Poor.
Sejak pertengahan tahun 2003, telah dirintis penyusunan Standard Operational Procedure
SOP, yang terdiri dari ; 1
Sistem dan Prosedur Pelayanan Anggota, seperti; transaksi kas dan brankas, pertemuan majelis, pelayanan pinjaman
pembiayaan, pembubaran majelis dan mutasi anggota, serta kebijakan dana infak anggota.
2 Sistem dan Prosedur Dukungan Operasional, seperti;
administrasi pra-penyaluran, audit transaksi lapangan, monitoring prestasi pinjaman, penanganan pinjaman
bermasalah, pencadangan pinjaman berisiko, dan penghapusan pinjaman.
3 Sistem dan Prosedur Keuangan dan Auditing UPK Ikhtiar,
seperti; akuntansi keuangan, manajemen dana, penilaian kinerja dan kesehatan, internal audit manajemen dan keuangan serta
standar pelaporan.
4.1.4. Unit Pelaksana Program Ikhtiar.
Organisasi program dipisahkan menurut fungsi pelayanan keuangan mikro dan fungsi pendampingan anggota. Organisasi Unit
Pelayanan Keuangan UPK Ikhtiar pada level pertama dipimpin oleh kepala unit yang fungsinya adalah melakukan tugas-tugas manajerial
pada kegiatan UPK Ikhtiar dalam rangka mencapai target dan tujuan organisasi. Kemudian dalam melaksanakan tuganya, kepala unit
dibantu oleh para staf yang terdiri dari; kepala operasional, fasilitator wilayah, pembina pembiayaan Financing Officer, staf operasional,
dan Tenaga Pendamping Lapangan TPL yang cenderung turun ke lapangan untuk melayani anggota. Unit ini bertugas untuk
memberikan pelayanan keuangan mikro berbasis kelompok participatory group of microfinance services, bagi komunitas miskin
di Desa Ciaruteun Ilir yang penduduknya mayoritas adalah petani dan pedagang sayuran. Unit-unit ini bekerja dan saling mendukung antara
satu sama lain dalam mencapai sasaran agar sesuai dengan tujuan organisasi seperti yang diperlihatkan pada Gambar 7 berikut ini.
Fungsi Utama Jabatan : Kepala Unit
: Melakukan fungsi manajerial UPK dan kegiatan secara langsung dalam rangka mencapai target.
Fasilitator Wilayah : Melakukan pengorganisasian masyarakat dalam
rangka penyiapan wilayah dan pertumbuhan kelompokmajelis baru.
Kepala Operasional : Melakukan fungsi manajerial seluruh aktifitas
operasional sesuai dengan rencana dan tata prosedur Kesekretariatan
: Meneyelenggarakan kegiatan kesekretariatan UPK Financing Officer
: Terlaksananya proses pinjaman kepada anggota secara benar dan sesuai dengan aturan yang tetap.
Administrasi : Melakukan proses administrasi pembiayaan dan
membuat laporan yang dibutuhkan pihak UPK. Pembukuan
: Membuat laporan keuangan yang akurat dan bisa dipertanggungjawbkan kepada publik.
Bagian Kas Teller : Melakukan pencatatan dan pengadministrasian
bukti-bukti transaksi serta menyiapkan kas UPK yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
TPL : melakukan pendampingan atas aktivitas kelompok
dan majelis khususnya kegiatan rutin pelayanan simpan pinjam.
Anggota Majelis : Orang yang ikut serta dalam program UPK Ikhtiar
yang dijadikan anggota dan memiliki akses untuk meminjam uang, menabung dan membayar angsuran
Gambar 7. Struktur organisasi unit pelayanan keuangan UPK Ikhtiar Keterangan :
Garis Instruksi : Garis Koordinasi :
Kepala Unit
Kepala Operasional Fasilitator Wilayah
Fasilitator Kelompok
Tenaga Pendamping Lapangan TPL
Teller Administrasi Pembiayaan
Pembukuan Financing Officer
Anggota Majelis Kelompok
Kesekretariatan Umum
4.2. Evaluasi Efektifitas Metode dan Tahapan Program UPK Ikhtiar