Metode Penilaian Subyektif Metode Pengumpulan Data
bIndikator Tekstur Kriteria penilaian
Skor Renyah
4 Cukup renyah
3 Kurang renyah
2 Tidak renyah
1
c Indikator Rasa Kriteria penilaian
Skor Manis ideal
4 Cukup manis ideal
3 Kurang manis ideal
2 Tidak manis ideal
1
dIndikator Aroma Kriteria penilaian
Skor Aroma khas butter
4 Aroma cukup khas butter
3 Aroma kurang khas butter
2 Aroma tidak khas butter
1
Data yang telah didapat dari uji inderawi kemudian dianalisa dengan rerata atau mean untuk mengetahui perbedaan rerata butter cookies tepung
kacang merah substitusi tepung terigu hasil eksperimen dengan melihat rerata tertinggi dibandingkan dengan rerata hasil eksperimen butter cookies
lainnya. Untuk mengetahui kriteria tiap aspek pada kode butter cookies tepung kacang merah substitusi tepung terigu dilakukan analisis rerata skor,
yaitu dengan mengubah data kualitatif hasil uji inderawi menjadi data kuantitatif.
Adapun langkah-langkah deskripsi rerata skor adalah sebagai berikut :
Nilai tertinggi = 4
Nilai terendah
= 1
Jumlah kriteria yang di tentukan = 4 kriteria
Jumlah panelis keseluruhan = 18 1 Menghitung jumlah skor maksimal = jumlah panelis x nilai tertinggi
= 18 x 4 = 72 2 Menghitung jumlah skor minimal = jumlah panelis x nilai terendah
= 18 x 1 = 18
3 Menghitung rerata maksimal Persentase maksimal = =
7218 = 4
4 Menghitung rerata minimal Persentase minimal = =
= 1
5 Menghitung rentang rerata Rentang = rerata skor maksimal - skor minimal = 4-1 = 3
6 Menghitung interval kelas rerata Interval presentase = rentang : jumlah kriteria = 4 : 4 = 1
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut akan diperoleh tabel interval skor dan kriteria butter cookies tepung kacang merah substitusi tepung terigu
yang berbeda. Dapat dilihat pada Tabel 3.3 :
Tabel 3.3 Rentangan rerata skor uji inderawi
Interval Skor
Warna Aroma
khas butter Rasa manis
ideal Tekstur
Kriteria rerata
keseluruhan
1 x 2 Kurang
kuning keemasan
Aroma kurang
khas butter Kurang
manis ideal Kurang
renyah Kurang
berkualitas 2 x 3
Cukup kuning
keemasan Aroma
cukup khas butter
Cukup manis ideal
Cukup renyah
Cukup berkualitas
3 x 4 Kuning
keemasan Aroma
khas butter Manis ideal Renyah
Berkualitas
2. Uji Organoleptik Menurut Bambang Kartika 1988:4, Uji organoleptik memiliki karakteristik
yaitu penguji cenderung melakukan penilaian berdasarkan kesukaan, penguji tanpa latihan sebelum pengujian, penguji umumnya tidak melakukan
penginderaan berdasarkan kemampuan dalam uji inderawi, dan pengujian dilakukan ditempat terbuka sehingga diskusi agar penguji selama penginderaan
mungkin terjadi. Uji kesukaan pada dasarnya merupakan pengujian yang panelisnya
mengemukakan responnya yang berupa suka atau tidak suka terhadap sifat bahan yang diuji. Dalam pengujian ini menggunakan panelis yang belum terlatih.
Panelis diminta mengemukakan pendapat secara spontan, tanpa membandingkan dengan kode standart atau kode yang diuji sebelumya. Maka penyajian secara
berurutan, tidak disajikan bersama-sama Bambang Kartika, 1998:4.
Untuk uji kesukaan mempergunakan panelis tidak terlatih minimal 80 orang Bambang Kartika,1988:32 Rentangan skor dalam penilaian adalah 5-1 yaitu :
1. Sangat suka : 5
2. Suka : 4
3. Agak suka : 3
4. Tidak suka : 2
5. Sangat tidak suka : 1