Resep dan Cara pembuatan Butter Cookies

8. Loyang kue kering berbentuk kotak dan berdinding rendah, dengan ukuran 26 x 26 cm. Pilih loyang yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Loyang berwarna gelap akan menyerap panas lebih banyak sehingga kue lebih cepat berwarna coklat. 9. Oven adalah alat untuk membakar atau memanggang kue dan roti. Dapat dioperasikan dengan tenaga listrik atau gas elpiji. Oven yang digunakan oven listrik yang dilengkapi dengan temperatur suhu dan timer, sehingga mudah untuk digunakan. 10. Kuas, alat untuk memoles cairan atau telur pada permukaan roti, adonan atau kue serta untuk mengoles loyang. Tangkainya panjang terbuat dari kayu. 11. Kompor adalah alat pemanas yang digunakan untuk mengalirkan panas pada oven. Sehingga cookies menjadi matang. Kompor yang digunakan adalah kompor gas. 12. Cetakan cookies adalah alat pembentuk kue-kue kecil, baik cookies ataupun kue indonesia dengan bentuk yang beragam. Cetakan yang dipergunakan berbentuk bundar dengan berbahan stainless steel. 13. Saringan tepung, digunakan untuk menyaring tepung, gula halus dan bahan-bahan kering lainnya. Terbuat dari stainless steel. 14. Toples, digunakan sebagai pengemas produk butter cookies yang dihasilkan agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

2.1.6 Proses Pembuatan

Tahap pembuatan butter cookies, dimulai dengan tahap seleksi bahan, penimbangan bahan, pencampuran bahan, pengistirahatan adonan, penggilingan dan pencetakkan butter cookies, pemanggangan dan pengemasan. 1. Seleksi bahan Seleksi bahan merupakan suatu cara dalam memilih bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan butter cookies. Seleksi bahan dalam pembuatan butter cookies dengan cara memilih bahan yang berkualitas baik. Tepung terigu yang digunakan dengan ketentuan berwarna krem, tidak bau apek, tidak ada kutunya, dan tidak menggumpal. Pemilihan tepung maizena yang berwarna putih bersih, tidak berbau apek, kering, tidak menggumpal dan tidak berjamur. Telur yang digunakan telur yang segar, kuning telurnya masih bulat, putih telur lebih kental dan tidak berbau busuk. Margarin dan butter yang digunakan berbau khas margarin dan berbau khas susu untuk butter, masih padat dan berwarna kuning tua untuk margarine sedangkan butter bewarna kuning muda. Gula yang digunakan adalah berwarna putih bersih, kering dan tidak menggumpal. Susu bubuk dan vanili yang digunakan yang tidak menggumpal, masih segar, kering, beraroma khas vanili dan susu dan berwarna normal. 2. Penimbangan Bahan Tahap penimbangan bahan, semua bahan yang digunakan dalam pembuatan ditimbang sesuai dengan jumlah pada resep. Penimbangan bertujuan untuk mengantisipasi adanya kelebihan dan kekurangan pada takaran bahan yang