Kandungan Kalsium dan Fosfor
Proses pembentukan tulang hampir sama dengan gigi, tetapi dibandingkan dengan tulang, gigi lebih keras karena kadar airnya lebih
rendah. Disamping itu, pergantian kalsium pada gigi lebih lambat dibandingkan dengan tulang.
C. Untuk pertumbuhan Kalsium merupakan faktor kontribusi pada pertumbuhan badan,
karena selain kalsium untuk pertumbuhan diperlukan juga protein. D. Pembekuan darah
Kalsium merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam proses pembuatan thromboplastin aktif dari thomboplastin plasma,
yang selanjutnya berfungsi dalam proses pembekuan darah. Akibat kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Semua orang dewasa, terutama sesudah usia 50
tahun, kehilangan kalsium dari tulangnya. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini dinamakan osteoporosis yang dapat dipercepat
oleh keadaan stress sehari-hari. Osteporosis lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki dan lebih banyak pada kulit putih daripada
kulit berwarna. Disamping itu osteoporosis lenih banyak terjadi pada perokok dan peminum alkohol.
Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan kejang. Kepekaan serabut saraf dan pusat saraf terhadap rangsangan
meningkat, sehingga terjadi kejang otot misanya pada kaki. Kejang
dapat terjadi pada ibu hamil yang makannya terlalu sedikit mengandung kalsium atau terlalu tinggi mengandung fosfor.
2. Fosfor Pada orang dewasa sekitar 85-90 fosfor yang dikandungnya
terdapat di dalam bentuk kristal Ca-fosfat dan 10-15 lainnya tersebar dalam sel-sel tubuh di mana setengahnya terdapat dalam otot Sunita
Almatsier, 2002. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel-sel hidup. Fosfor juga
terdapat dalam bentuk fosfolipida yang merupakan komponen dinding sel. Selain itu, sebagai organik, berperan dalam berbagai reaksi biologis,
terutama pelepasan dan penyimpanan energi. Fungsi fosfor yang terdapat dalam tubuh, menurut Deddy Muchtadi
adalah sebagai berikut : A. Kalsifikasi tulang dan gigi
Kalsifikasi tulang diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. Kalsifikasi tulang dan gigi selain dilakukan dengan senyawa
Ca-hidroksida, juda dengan Ca-fosfat. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari
jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
B. Mengatur pengalihan energi Melalui proses fosforilasi mengaktifkan beragai enzim dan vitamin
B dalam pengalihan energi pada metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP adenin difosfat maka terbentuk ATP Adenin Trifosfat yang menyimpan energi dalam
ikatannya. Bila diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi
di dalam tubuh. C. Absorpsi dan tranportasi zat gizi
Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyebrangi membran sel atau di dalam aliran
darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam
cairan interselular dan pengalihannya ke dalam sel.lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida.
D. Bagian dari ikatan tubuh esensial Vitamin dan enzim tertentu hanya dapat berfungsi bila terlebih
dahulu mengalami fosforilasi, contohnya enzim yang mengandung B1 tiamin pirofosfat. Fosfat merupakan bagian esensial dari DNA dan
RNA, bahan pembawa kode genketurunan yang terdapat didalam inti sel dan sitoplasma semua sel hidup. DNA dan RNA dibutuhkan untuk
reproduksi sel. Kekurangan fosfor bisa terjadi bila menggunakan obat antasaid untuk
menetralkan asam lambung, seperti aluminium hidroksida dalam jangka waktu lama. Aluminium hisroksida mengikat fosfor, sehingga tidak dapat
diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga bisa terjadi pada penderita yang
kehilangan banyak cairan melaui urin. Kekurangan fosfor menyebaabkan kerusakan tulang. Gejalanya adalah rasa lelah, kurang nafsu makan dan
kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa
dipenuhi oleh ASI. Angka kecukupan mineral yang dianjurkan untuk orang Indonesia
perorang perhari menurut peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 2.8, 2.9, dan 2.10 adalah :
Tabel 2.8 Angka Kecukupan Fosfor dan Kalsium yang Dianjurkan untuk Bayi
atau Anak Indonesia Perorang Perhari Kelompok umur
Kalsium mg Fosfor mg
BayiAnak 0-6 bulan
200 100
7-11 bulan 250
250 1-3 tahun
650 500
4-6 tahun 1000
500 7-9 tahun
1000 500
Tabel 2.9 Angka Kecukupan Fosfor dan Kalsium yang Dianjurkan untuk Dewasa
Indonesia Perorang Perhari Kelompok umur
Kalsium mg Fosfor mg Laki-laki Perempuan
10-12 tahun 1200
1200 13-15 tahun
1200 1200
16-18 tahun 1200
1200 19-29 tahun
1100 700
30-49 tahun 1000
700 50-64 tahun
1000 700
65-80 tahun 1000
700 +80 tahun
1000 700
Tabel 2.10 Angka Kecukupan Fosfor dan Kalsium yang Dianjurkan untuk Ibu
Hamil dan Menyusui Indonesia Perorang Perhari Kelompok umur
Kalsium mg Fosfor mg
65-80 tahun 1000
700 + 80 tahun
1000 700
Hamil +an Trimester 1
+200 +0
Trimester 2 +200
+0 Trimester 3
+200 +0
Menyusui +an 6 bulan pertama
+200 +0
6 bulan kedua +200
+0 Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2013