Universitas Sumatera Utara
mereka. Walaupun ada sebuah kutipan narasumber yang mengarah pada judul, yaitu “Sementara temannya meminta peran TNI AL untuk mengurangi risiko
kecelakaan...” tulisan ini memang mengarah pada judul, namun jika disimpulkan
isi dari keseluruhan tulisan dengan judul tetap tidak sesuai.
4.1.1.2 Penggunaan Istilah
Pemberitaan lingkungan hidup harus melibatkan disiplin ilmu yang lain dalam kepenulisannya, mengingat ruang lingkup bahan liputan lingkungan hidup
itu sangat luas dan melibatkan segala aspek kehidupan. Lingkungan hidup bersifat kompleks, teknis, dan saling berkaitan dengan bidang lain seperti politik,
ekonomi, kesehatan, kebudayaan, dan kehidupan sosial. Mengikutsertakan aspek- aspek tersebut merupakan upaya liputan yang menyeluruh dan mendalam bagi
seorang jurnalis untuk menghasilkan liputan jurnalisme lingkungan yang sesuai dengan ketentuan namun tetap holistic atau melaporkan peristiwa dari berbagai
sudut pandang keilmuwan. Melibatkan aspek atau disiplin ilmu yang lain dalam liputan lingkungan hidup dapat diukur dari penggunaan istilah yang dipakai dalam
sebuah penulisan berita. Penggunaan istilah juga menyangkut akronim, istilah- istilah teknis, dan bahasa asing.
Berikut ini penulis menyajikan data mengenai frekuensi akurasi berita di Harian Waspada
edisi 01 September-13 November 2015 : Tabel 4.3
Penggunaan Istilah Frekuensi
Persentase Ada
34 54,84
Tidak Ada 28
45,16 Jumlah
62 100
Sumber : Hasil Pengkodingan Pada tabel diatas, dapat di ketahui bahwa penggunaan istilah pada
pemberitaan kabut asap di Harian Waspada terdapat 34 kali dari total 62 teks berita, jika dipersentasekan jumlah tersebut sama dengan 54,84. Selebihnya,
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebesar 28 teks berita tidak menyertakan penggunaan istilah dari aspek- aspek lain seperti kesehatan, ekonomi, ekologi, sosial dan budaya, akronim
maupun istilah asing. 28 teks tersebut sebesar 45,16 dari total keseluruhan teks berita yang diteliti. Istilah yang paling banyak disebutkan adalah istilah-istilah
kesehatan, akronim, istilah asing dan teknis. Untuk penggunaan istilah kesehatan seperi ISPA infeksi saluran pernapasan akut, penyakit paru-paru kronik, asma,
dan bronkitis merupakan yang paling banyak disebut. Penggunaan istilah asing seperi hotspot, surveilans, visibility, dan delay. Sementara itu, akronim atau
singkatan yang paling banyak disebutkan adalah BPBD, BPBN, dan BMKG. Untuk istilah teknis yang paling banyak di sebutkan dalam pemberitaan kabut
asap pada Harian Waspada adalah ISPU Indeks Standart Pencemaran Udara. Diikuti istilah hukum seperti Perppu, P21, KUHP, dan P19. Sebaliknya istilah-
istilah ekologis hanya sedikit disebutkan, seperti Hutan Produksi Tetap HTP, restorasi, dan konsesi lahan yang hanya disebutkan rata-rata dua kali.
4.1.1.3 Pengertian Istilah