90
beban pembuktian tersebut, diperlukan apabila para pihak yang berperkara saling mempersengketakan dalil gugatan yang diajukan penggugat. Akan tetapi jika para
pihak memperoleh kesepakatan atau pihak lain mengakui apa yang disengketakan, pedoman pembagian beban pembuktian yang digariskan Pasal 1865 KUH-Perdata
dan Pasal 163 HIR Pasal 283 RBG tidak memiliki urgensi dan relevansi lagi, karena tidak ada lagi hak atau kepentingan yang perlu dibuktikan.
Terdapat beberapa pasal dalam KUH Perdata yang berkaitan dengan pengurusan akta kekayaa di bawah umur yang wajib dipedomani oleh waliwali
pengawas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya melakukan pengurusan harta kekayaan anak dibawah umur tersebut. Beberapa pasal dalam Kuh Perdata yang
berkaitan dengan pengurusan harta kekayaan anak dibawah umur tersebut diantaranya adalah :
1. Pasal 335 KUH Perdata
Pasal ini menyebutkan bahwa dalam waktu satu bulan setelah perwakilan mulai berjalan atau bila sepanjang perwalian harta anak belum dewasa sangat
bertambah, dalam waktu satu bulan setelah mendapat teguran dari Balai Harta Peninggalan, setiap kali, kecuali perkumpulan, yayasan dan lembaga sosial tersebut
dalam Pasal 365 KUH Perdata, atas kerelaan Balai Harta Peninggalan tersebut dan guna menjamin pengurusan mereka, wajib menaruh suatu ikatan jaminan,
memberikan hipotek gadai atau menambah jaminan yang telah ada. Hipotek itu harus didaftarkan atas permintaan Balai Harta Peninggalan. Dalam hal perbedaan
pendapat tentang cukup tidaknya jaminan yang ditaruh antara wali dan Balai Harta
Universitas Sumatera Utara
91
Peninggalan, pengadilan negeri memutuskannya atas permintaan pihak yang lebih dulu siap memintanya. Bila harta anak belum dewasa dianggap kurang, Balai Harta
Peninggalan berwenang untuk membebaskan si wali dari kewajiban tersebut dalam alinea pertama dalam pasal ini, tetapi boleh sewaktu-waktu menuntut penaruhan
jaminan menurut alinea pertama dan ketiga.
2. Pasal 366 KUH Perdata
Pasal ini menyebutkan bahwa dalam setiap perwalian yang diperintahkan didalamnya, Balai Harta Peninggalan ditugaskan sebagai wali pengawas.
3. Pasal 369 KUH Perdata
Pasal ini menyebutkan bahwa dalam segala hal, bila perwalian diperintahkan oleh hakim, Panitera Pengadilan Negeri yang bersangkutan harus memberitahukan
secara tertulis adanya pengangkatan itu kepada Balai Harta Peninggalan, dengan keterangan, apakah pengangkatan itu terjadi dengan dihadiri oleh wali itu, atau jika
perwalian itu diperintahkan kepada perwalian, yayasan atau lembaga sosial, dengan keterangan, apakah hal itu terjadi atas permintaan atau kesungguhan sendiri. Panitera
juga wajib dengan cara yang sama memberitahukan pernyataan-pernyataan yang menurut Pasal 332a KUH Perdata diucapkan di paniteraan atau dikirimkan
kepadanya, demikian pula pengesahan dimaksudkan dalam Pasal 358 KUH Perdata.
4. Pasal 370 KUH Perdata