15
anak perempuan.
21
Anak Di bawah umur adalah setiap anak yang belum berusia 21 tahun dan tidak lebih dahulu telah kawin.
22
Peraturan Pemerintah tentang Pengangkatan Anak memberikan defenisi anak angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari lingkungan kekuasaan keluarga orang
tua, wali yang sah atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut kedalam lingkungan keluarga orang tua
angkatnya berdasarkan keputusan atau penetapan pengadilan.
23
G. Metode Penelitian
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu ”method” yang berarti jalan atau cara untuk memikirkan dan memeriksa sesuatu menurut rencana tertentu,
menyangkut cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan
24
.
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang hanya menggambarkan fakta-fakta tentang objek penelitian baik dalam kerangka sistematisasi maupun
sinkronisasi berdasarkan aspek yuridis, dengan tujuan menjawab permasalahan yang menjadi objek penelitian.
25
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
21
B. Bastian Tafal, Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat Serta Akibat Hukumnya di Kemudian Hari, Rajawali, Jakarta 1983, hal.39
22
Ibid, hal 7.
23
Pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak
24
M.Marwan dan Jimmy P, Kamus Hukum, Reality Publisher, Surabaya, 2009, hal.434
25
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal. 116-117.
Universitas Sumatera Utara
16
adalah penelitian yuridis normatif atau penelitian hukum normatif yaitu suatu penelitian yang didasarkan kepada ketentuan yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai anak angkat adopsi, perwalian, dan penguasaan dan pengurusan harta kekayaan anak angkat di bawah umur yang kedua
orangtuanya telah meninggal dunia serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penguasaan dan pengurusan harta kekayaan anak angkat di bawah umur
tersebut.
26
Penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara menganalisa ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana tersebut di atas sebagai
bahan acuan dan rujukan untuk menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini dan mencari solusi yang tepat atas permasalahan tersebut.
2. Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang dikumpulkan melalui studi dokumen terhadap bahan kepustakaan atau library
research
27
yang terdiri dari: a.
Bahan hukum primer yakni bahan hukum yang terdiri dari peraturan perundang- undangan, yang meliputi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang
Pelaksanaan Pengangkatan Anak, dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 2161 KPdt2011.
26
Johny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayu Media Publishing, Surabaya, 2005, hal. 57.
27
Ibid, hal.10-11
Universitas Sumatera Utara
17
b. Bahan hukum sekunder adalah hasil penelitian para ahli hukum yang termuat
dalam literatur, jurnal maupun artikel, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang pasal-pasalnya mengatur dan berhubungan dengan penelitian ini.
c. Bahan hukum tersier yakni bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, kamus umum, ensiklopedia hukum yang berhubungan dengan
materi penelitian ini.
3. Alat Pengumpulan Data