Grafik I-P Model Analisis

28 g. Meyakinkan Komunikasi Pemasaran Berkualitas. Produk berkualitas juga perlu didukung oleh komunikasi yang berkualitas pula. Advertising, sales promotion, personal selling, public relation, dan aktivitas komunikasi lain harus benar-benar memiliki komitmen terhadap kualitas. Artinya apa yang dijanjikan dalam melakukan kegiatan selling dan promotion harus sesuai dengan kenyataan.

2.5.4. Grafik I-P

importance performance chart Grafik I – P merupakan suatu alat serbaguna yang digunakan untuk menganalisa harapan pelanggan. Fungsi dari Grafik I – P antara lain yaitu:  Mengevaluasi bentuk pelayanan dari tiap segmen konsumen yang berbeda  Mengevaluasi bentuk pelayanan dari sebuah segmen suatu perusahaan dengan pesaingnya  Mengevaluasi bentuk pelayanan dari konsumen dengan pihak staff pelayanan 29 Pada grafik I –P dapat digambarkan dengan : A Consentrate Here Time lines Knowledge B Keep up good work Accuracy Compeleteness C Low Priority D Courtesy concern Possible Overskill Gambar 2.3. Grafik I – P Importance – Performance chart Sumber : Make Customer Service Analyses a Little Easier With PGCV Index Quality Progres Magazine , Willard C Hom, Maret 1997 Pada grafik I – P lokasi tiap kuadran menunjukkan suatu implikasi strategis dari usaha-usaha pelayanan. Setiap kuadran memiliki implikasi aturan yang berbeda untuk setiap usaha-usaha pelayanannya.adapun aturan untuk setiap kuadran dalam Grafik I – P adalah sebagai berikut: o Kuadran A : Masalah dan Konsentrasikan disisni Problem and Concentrate here Apabila banyak pelanggan yang termasuk kedalam kuadran ini maka perusahaan perlu segera mengevaluasi dan merencanakan serta segera melakukan proses reengineering dan continue improvement. Pelanggan yang ternasuk dalam kuadran ini merasa tidak puas karena pelayanan yang telah diterima belum sesuai dengan harapannya. Dengan demikian kuadran ini merupakan prioritas utama. 30 o Kuadran B : Pertahankan Kerja yang Baik keep the Good Work Pada kuadran ini nilai persepsi dan harapan pelanggan berada diatas nilai rata-rata untuk tiap kelompok. Hal ini menunjukkan adanya titik temu antara pelayanan yang diterima dengan tingkat harapan pelanggan. Dengan demikian dapat dikatakan pelanggan merassa puas akrena harapannya telah terpenuhi dengan baik. Apabila banyak pelanggan yang termasuk dalam kuadran ini maka perusahaan seharusnya tetap mempertahankan kinerjanya dan berusaha bekerja lebih baik agar tetap dalam kuadran ini. Karena kuadran B merupakan posisi yang terbaik. o Kuadran C : Diabaikan IgnorentLow Priorty Pada kuadran ini tingkat kepuasan pelanggan rendah. Hal ini merupakan suatu kerugian karena performansi pelayanan belum maksimal namun pelanggan merasa tidak memerlukan. Apabila ada pelanggan yang termasuk dalam kuadran ini maka perusahaan perlu berhati-hati. Dengan demikian pada kuadran ini perlu dilakukan proses informasi dan pendidikan secara terus menerus. Kuadran ini mendapatkan prioritas rendah. o Kuadran D : Biaya dan Kemungkinan adanya Kemampuan Berlebih Cost Possible Overskill Pada kuadran ini akan dikeluarkan biaya-biaya untuk melakukan proses pendidikan, promosi dan pengenalan terhadap produk-produk. Tingkat harapan pelanggan dalam kuadran ini rendah. Ini disebabkan karena pelanggan belum merasa membutuhkan sehingga tidak mengetahui nilai guna dari produk tersebut. Apabila terdapat pelanggan yang termasuk dalam kuadran D ini mak perusahaan harus menghentikan penawaran dan mendidik pelanggan tentang manfaat dan karakteristik produk yang ditawarkan. 31 Posisi dan aturan untuk masing-masing kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar 2.4. berikut: Prioritas Utama Berusaha mempertahankan Prioritas Rendah Berlebihan Gambar 2.4. Aturan Kuadran Grafik I – P sumber : Make Customer Service Analyses a Little Easier With PGCV Index Quality Progress Magazine, Willard C Hom, Maret 1997.

2.5.5. Analisis PGCV

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer Service terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT Astra International Tbk – Toyota Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan

5 69 55

Analisis Tingkat Kepuasan Customer Terhadap Kualitas Pelayanan Berdasarkan Indeks Potential Gain Customer Value (PGCV) Di PT. Alfa Scorpii Medan

3 37 149

Analisis Tingkat Kualitas Pelayanan Dengan Metode Index Potential Gain Customer Value (Pgcv) Di Pt Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan

4 57 8

Integrasi Model Service Quality dan Potential Gain In Customer Value (PGCV) dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Pelanggan pada CV Bintang Prima Perkasa.

0 3 6

PENGARUH CITRA TOKO TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI HYPERMART PLAZA ROYAL SURABAYA.

1 2 83

Kata kunci : Kepuasan, Importance Performance Analysis (IPA), Potential Gain Customer Value (PGCV),TPI PPS Cilacap

0 2 8

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Pasien Bpjs Ruang Sal Dengan Menggunakan Metode Potential Gain Customer Value

0 0 8

ANALISIS KEPUASAN PELANGGANDENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV)

0 1 6

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN SERVEQUAL (SERVICE QUALITY) DAN INDEX PGCV (POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE ) DI TOKO BUKU GRAMEDIA CABANG ROYAL PLAZA SURABAYA SKRIPSI

0 0 17

LAPORAN TUGAS AKHIR UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN FUZZY SERVICE QUALITY DAN INDEX POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE ( Studi Kasus di Poliklinik Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang )

0 0 11