Risiko Stratejik Pandu Djajanto

139 L T h BNI dimana Satuan Kerja Bidang Hukum tersebut berfungsi sebagai ‘legal watch’ yang menyediakan analisisadvis hukum kepada seluruh unit organisasi danatau pegawai pada setiap jenjang organisasi. Dalam hal Bank akan mengeluarkan produk dan atau aktivitas baru, Divisi Hukum melakukan prosedur analisis aspek hukum terhadap produk danatau aktivitas baru bersama-sama dengan Divisi Manajemen Risiko Bank dan divisi lainnya yang terkait selaku Risk Control Unit. Hal ini dilakukan untuk menilai dampak produk dan atau aktivitas baru tersebut terhadap eksposur Risiko Hukum serta merekomendasikan mitigasi risikonya. Selain itu, secara berkala Divisi Hukum bekerjasama dengan Divisi Manajemen Risiko Bank menilai dan memantau implementasi Manajemen Risiko Hukum. Kebijakan dan Prosedur Implementasi manajemen risiko hukum mengacu pada pedoman penerapan manajemen risiko hukum serta kebijakan dan prosedur terkait lainnya. Divisi Hukum juga melakukan evaluasi dan pengkinian atas kebijakan hukum danatau pengendalian risiko hukum secara berkala sesuai dengan perkembangan eksternal danatau internal. Proses Proses Manajemen Risiko Hukum dilakukan melalui penilaianassessment berupa kajian yuridis atas produk danatau aktivitas baru atau penambahanperubahan fitur produk danatau aktivitas Bank yang sudah ada saat ini, serta advis hukum danatau pendampingan hukum terkait aktivitas operasional DivisiSatuanUnit Proyek CabangSentra Kredit. Permintaan advis hukum danatau pendampingan hukum dilakukan sesuai kewenangan Satuan Kerja Bidang Hukum sebagai berikut: a. CabangSentra Kredit dan unit Iain setingkat Wilayah menyampaikan permintaan advis hukum kepada satuan kerja bidang hukum di wilayah legal region; b. DivisiSatuanUnitProyek dan unit lain yang setingkat menyampaikan permintaan advis hukum kepada Divisi Hukum. Dalam melakukan pengelolaan Risiko Hukum, Satuan Kerja Bidang Hukum harus melakukan review secara berkala terhadap kontrak dan perjanjianagreement antara bank dengan pihak lain, khususnya untuk perjanjian non standar atau perjanjian yang belum dibakukan dalam pedoman perusahaan di BNI.

6. Risiko Stratejik

Tata Kelola dan Organisasi Manajemen Risiko Stratejik dilakukan oleh Divisi Perencanaan Strategis, di bawah pengawasan aktif Direktur Utama. Manajemen Risiko Stratejik dilakukan melalui serangkaian proses perencanaan strategis berupa planning and budgeting yang mencakup penyelarasan strategi perusahaan dengan strategi unit serta cascading target bankwide menjadi target unit. Dokumen perencanaan strategis meliputi: a. Corporate Plan, disusun 5 lima tahun sekali b. Kebijakan Umum Direksi KUD, disusun 1 satu tahun sekali c. Rencana Bisnis Bank RBB, disusun 1 satu tahun sekali d. Business Plan, disusun 1 satu tahun sekali Mekanisme penyusunan dokumen perencanaan strategis diawali dengan menyusun Corporate Plan sebagai acuan penetapan target dan KUD yang akan dijadikan panduan dalam penyusunan RBB. Selanjutnya, KUD dan RBB akan menjadi acuan penyusunan operational planning yang dituangkan dalam Business Plan Divisi, Wilayah dan CabangSentra dan Business Plan Wilayah akan menjadi pedoman penyusunan Business Plan CabangSentra. Melalui mekanisme tersebut, dapat dipastikan bahwa proses alignment strategi tetap terjaga mulai dari level corporate sampai unit terendah cabang. Kebijakan dan Prosedur Implementasi manajemen risiko stratejik mengacu pada pedoman penerapan manajemen risiko stratejik serta kebijakan dan prosedur terkait lainnya. Proses Proses manajemen risiko stratejik yang efektif dibutuhkan dalam mengidentifikasi dan merespon perubahan lingkungan bisnis eksternal maupun internal. 140 L T h BNI Dokumen Corporate Plan wajib direview setiap tahun untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis. Dokumen Kebijakan Umum Direksi dan Rencana Bisinis Bank, Business Plan Unit dapat direview pada Semester I, bahkan dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih pendek jika terjadi perubahan lingkungan yang signifikan. Mekanisme untuk mengukur pencapaian rencana bisnis yang telah ditetapkan, dilakukan dengan membandingkan target terhadap realisasi bisnis dengan ketentuan sebagai bertikut: a. Pemantauan kinerja dan strategi perusahaan bank wide dilakukan secara bulanan b. Pemantauan kinerja Divisi dilakukan secara triwulanan c. Pemantauan pencapaian kinerja perusahaan dan seluruh unit dilakukan secara semesteran dalam forum Business Meeting di Kantor Pusat dan Kantor Wilayah.

7. Risiko Kepatuhan