mengurangi karena bersifat menghambat penyakit diare SPAL merupakan faktor yang berefek positif .
5.3. Pengaruh Pengetahun terhadap Upaya Pencegahan Kejadian Diare pada
Balita di Wilayah Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2014
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan mengerti, hal ini telaksana setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu dimana penginderaan
dilakukan dengan indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan atau kognitif adalah dominan yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang. Menurut Notoatmodjo 2003, Masyarakat dapat terhindar dari penyakit
apabila pengetahuan tentang kesehatan dapat ditingkatkan, sehingga perilaku dan keadaan lingkungan sosialnya menjadi sehat.
Pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap terjadinya diare pada balita di Kelurahan Sei Sekambing C-II Medan Helvetia dimana
hasil penelitian menunjukkan nilai p value sebesar 0,003 p 0,05, nilai Exp B atau Odd RasioOR sebesar 11,245 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 3,457
sampai 96,216. Sehingga dapat disimpulkan balita yang memiliki orang tua yang pengetahuannya tentang diare rendahmempunyai kemungkinan 11,245 kali terkena
diare. Penelitian ini mempunyai hasil yang sama dimana terdapat hubungan yang
bermakna antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare terhadap balita pada penelitian Fajrin 2013 terdapat hubungan yang signifikan bermakna p = 0,003
Universitas Sumatera Utara
antara pengetahuan ibu mengenai program STBM Sanitasi Total berbasis Masyarakat dan kejadian diare pada balita di Kelurahan Siantan Tengah selanjutnya
penelitian oleh Nurrokhim 2009, dimana ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas I
Mojolaban Kabupaten Sukoharjo dengan hasil penelitian pengetahuan responden sebagian besar adalah cukup 47,80 dan yang berpengetahuan kurang 10,40.
Hasil uji statistik korelasi Chi square dengan tingkat kepercayaan 95 atau a = 0,05, didapatkan nilai X
2
Begitu juga dengan penelitian Novie E. Mauliku dan Eka Wulansari 2009 menyatakanadanya hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di
Puskesmas Batujajar Kabupaten Bandung Barat didapatkan hasil penelitian bahwa dari 52 ibu yang pengetahuannya kurang, terdapat sebanyak 69,2 ibu yang balitanya
menderita diare, sedangkan dari 35 ibu yang pengetahuannya baik, ada 37,1 ibu yang balitanya menderita diare denagan hasil uji statistik didapatkanp Value =0,006
p0,05. = 45,805 dan p = 0,000 Sedangkan yang memiliki pengetahuan
baik tentang diare sebesar 41,8.
5.4. Pengaruh Pengelolaan Sampah terhadap Upaya Pencegahan Kejadian