Hasil Uji Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square b,c
49
H
2
: Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini
going concern
Variabel opini audit tahun sebelumnya yang diproksikan dengan OP mempunyai Asymptotic Significance Sig sebesar 0.000 lebih
kecil dari 0.05 α
dan nilai Wald Statistic 12.653 lebih besar dengan Chi-Square tabel sebesar 1.205. Hal ini berarti H
ditolak dan H alternatif diterima atau hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh
positif antara status opini audit sebelumnya dengan kemungkinan penerimaan going concern diterima.
Dari hasil analisis tersebut didapatkan bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini
going conern. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh Januarti 2008, Santosa dan Wedari
2007, dan Ramadhani 2004. Hasil penelitan-penelitian tersebut menunjukan bahwa opini audit
tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini going concern yang diterima perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa
perusahaan yang tahun sebelumnya menerima opini going concern kemungkinan besar akan menerima opini yang sama pada tahun
berikutnya, mengingat untuk memperbaiki kinerja perusahaan dibutuhkan waktu yang relatif lama.
50
H
3
: Keberadaan komite audit berpengaruh berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini
going concern
Variabel keberadaan komite audit yang diproksikan dengan AC mempunyai Asymptotic Significance Sig sebesar 0.955 lebih basar
dari 0.05 α
dan nilai Wald Statistic 0.003 lebih kecil dengan Chi- Square tabel sebesar 1.205. Hal ini berarti H
diterima dan H alternatif ditolak atau hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh negatif
antara status keberadaan komite audit dengan kemungkinan penerimaan going concern ditolak.
Dari hasil analisis mengenai pengaruh keberadaan komite audit terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern tersebut
mengartikan bahwa tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat menjadi suatu sinyal bagi komite audit agar dapat
membantu Dewan Komisaris dengan lebih efektif, misalanya dalam memastikan struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan
dengan baik. Sebab, meskipun hampir semua perusahaan telah memiliki komite audit efektiftasnya belum terlihat jelas dalam
meminimalisir kemungkinan perusahaan mendapatkan opini going concern dari auditor.
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Ramadhani 2004.
Dalam penelitiannya
Ramadhani mendapatkan hasil bahwa komisaris independen komite audit tidak
berpengaruh signifikan terhadap opini going concern.