Luhak yang tiga luhak nan tigo Rantau.

berdiri. Wilayah yang satu disebut luhak, dan wilayah yang lain disebut rantau. Pada dasarnya, wilayah luhak terletak di nagari-nagari yang berada di selingkar gunung merapi. Sedangkan wilayah rantau terletak di luarnya, terutama di wilayah pelabuhan bagian timur atau bagian barat Minangkabau. 100

a. Luhak yang tiga luhak nan tigo

Alam Minangkabau mempunyai luhak nan tigo luhak yang tiga, yaitu luhak tanah datar, luhak agam, serta luhak lima puluh kota.Setiap luhak mempunyai ciri atau identitas sendiri yang dipertahankan dan dibanggakan sebagai alat pemersatu dan pendorong semangat dalam memelihara harga diri mereka sendiri. Perbedaan ciri antara luhak tersebut terlihat pada bentuk rumah gadang, model pakaian penghulu, pakaian penganti, dan sebagainya. 101 Artinya, sebagai pemimpin pada luhak nan tiga luhak aga, luhak tanah data dan luhak lima puluh kota disebut penghulu kaumkepala adat, yang dalam lembaga disebut ninik mamak. Sedangkan pemimpin pada wilayah rantau disebut raja. Sistem pemerintahan luhak berbeda dengan sistem pemerintahan rantau. Dalam ketentuan adat, tentang undang-undang ini disebutkan dalam garis besarnya, Luhak nan bapenghulu Rantau nan barajo 102

b. Rantau.

Rantau merupakan wilayah Minangkabau yang terletak di luar wilayah luhak nan tiga. Batas-batas wilayah rantau tergantung pada pasang naik dan pasang surut kekuatan kerajaan pagaruyung. Wilayah rantau pada mulanya merupakan wilayah untuk mencari kekayaan secara individual oleh penduduk, baik dalam bidang perdagangan, usaha dan jasa maupun dalam kegiatan lain yang bersifat sementara. 103 Sebagai koloni kerajaan, nagari yang tumbuh atau berada di wilayah itu dipimpin seorang penguasa yang diangkat kerajaan. Penguasa iu dijabat secara turun temurun 100 A.A Navis, Op.cit., hal.104 101 Ibid., hal. 105 102 Idrus Hakimy, Op.cit., hal. 130 103 A.A Navis, Op.cit.,hal. 107 Universitas Sumatera Utara menurut garis keturunan patrilineal dengan gelar jabatan yang sesuai dengan langgam tradisional yang telah ada di tempat itu, seperti gelar rang kaya, tan tuah di wilayah pantai timur, rang gadang, rang bagindo di wilayah pantai barat. Yang menyandang gelar rajo raja ialah orang-orang bangsawan turunan Kerajaan Pagaruyung sendiri. 104

3.3.4 Undang-undang Dua Puluh

Undang-undang dua puluh menurut adat Minangkabau adalah ketentuan adat untuk menyatakan perbuatan, tingkah laku yang sumbang dan salah sehingga mengakibatkan tindakan hukuman dan ketentuan yang menyatakan kesalahan yang terjadi, pelanggaran kejahatan dan penganiayaan. 105 Jadi, undang-undang dua puluh merupakan undang-undang yang mengatur persoalan hukum pidana.Undang-undang dua puluh terbagi atas dua bagian, yaitu ungang- undang delapan dan undang-undang dua belas. Namun, dalam undang-undang ini tidak dicantumkan ancaman hukuman karena ancaman hukuman terhadap pribadi yang melakukan pelanggaran hukum tidak sesuai dengan sistem masyarakat komunal yang berasaskan kolektivisme.Setiap orang merupakan anggota komunenya yang dalam hal ini disebut kaum atau suku. Kaum atau suku mempunyai tanggung jawab terhadap tingkah laku anggotanya. Karena itu, apabila seseorang melakukan kejahatan yang patut dihukum, maka kaum atau sukunyalah yang akan memberikan hukuman. 106

a. Undang-undang Delapan