Wali Nagari Pemerintahan Nagari Menurut Perda kab. Agam No. 12 tahun 2007 Tentang Pemerintahan Nagari

c. Kepala Urusan sosial dan Kemasyarakatan d. Kepala Urusan Keuangan dan Aset e. Bendahara , dan f. Wali Jorong. 134 Perangkat nagari tersebut berkedudukan sebagai pembantu walinagari dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

2.1 Wali Nagari

Wali Nagari sebagai pimpinan pemerintahan nagari adalah anak nagari yang memenuhi syarat sebagai berikut : a. Bertaqwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan syariat Islam secara kaffah, berakhlakul karimah dan pandai membaca Al-Qur’an. b. Setia kepada pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan kepada Negara Pertamaan Republik Indonesia, serta Pemerintahan. c. Tidak pernah dijatuhi pedana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuma 5 lima tahun atau lebih. d. Tidak sedang dicabut hak pilihnya bedasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. e. Berkelakuan baik, jujur dan adil. f. Sehat jasmani dan rohani. g. Mengenal nagarinya dan dikenal oleh masyarakat nagari setempat. h. Memahami, menghayati, dan mengamalkan adat yang berlaku dalam nagari. i. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai wali nagari atau pegawai Negeri, atau pejabatpegawai pada lembaga badan. 134 Ibid., Pasal 15 Universitas Sumatera Utara Sebagai pimpinan pemerintahan nagari, dalam mwnjalankan pemerintahan nagari, wali nagari memiliki kewenangan. Berdasarkan pasal 18 Perda Kab. Agam No.12 Tahun 2007, kewenangan dari wali nagari adalah sebagai berikut: 1. Wali nagari mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. 2. Dalam menjalankan tugasnya, walinagari mempunyai wewenang : a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan nagari berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersma BAMUS NAGARI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, b. Mengajukan rancangan Peraturan Nagari kepada BAMUS NAGARI, c. Menetapkan Peraturan Nagari yang telah mendapat persetujuan bersama BAMUS NAGARI, d. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Nagari mengenai APB Nagari untuk dibahas dan ditetapkan bersama BAMUS NAGARI, e. Membina kehidupan masyarakat nagari, f. Membina perekonomian nagari, g. Mengkoordinasikan pembangunan nagari secara partisipatif, h. Mewakili nagarinya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, i. Melaksanakan wewenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,dan j. Mendukung kelangsungan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, walinagari memiliki kewajiban yang harus dilajalkannya sebagai seorang pimpinan pemerintahan nagari, berdasarkan pasal 19 kewajiban seorang wali nagari adalah: a. Memegang teguh dan mengamalkan pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Universitas Sumatera Utara b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, d. Melaksanakan kehidupan demokrasi, e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan nagari yang bersih dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme, f. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja nagari, g. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan serta adat setempat h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan nagari dengan baik dan benar, i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan nagari, j. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan nagari, k. Mendamaikan perselisihan masyarakat di nagari, l. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan nagari, m. Membina, mengayomi, melestarikan, nilai-nilai agama, sosial budaya, dan adat, n. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di nagari, o. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup, p. Menggerakkan potensi perantau sebagai sumber daya pembangunan nagari q. Melaksanakan tugas yang diberikan Pemerintahan Atasan, r. Melakukan dan mensukseskan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan serta Pendapatan Asli Daerah. 135 Disamping kewajiban yang tertuang pada pasal 19 di atas, wali nagari berkewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan nagari kepada Bupati yang disampaikan melalui camat 1satu kali dalam satu tahun, memberikan laporan keterangan 135 Ibid., Pasal 18-19. Universitas Sumatera Utara pertanggungjawaban kepada BAMUS Nagari yang disampaikan 1 satu kali dalam satu tahun dalam musyawarah BAMUS Nagari, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan nagari kepada masyarakat, dapat berupa selebaran yang ditempelkan pada papan pengumuman atau diinformasikan secara lisan dalam pertemuan masyarakat nagari, radio komunitas atau media lainnya. Disamping kewajiban yang harus dijalankannya, walinagari juga mempunyai hak yang akan diterimanya sesuai dengan posisinya sebagai pimpinan nagari, hak yang diterima seorang wali nagari adalah sebagai berikut : a. Menerima penghasilan tetap setiap bulan, b. Memperoleh jaminan kesehatan, c. Memperoleh tunjangan purna bhakti, d. Memperoleh santunan kecelakaan, e. Memperoleh uang duka, f. Hak-hak lain yang diatur dalam perundang-undangan. Wali nagari sebagai pimpinan nagari wali nagari dilarang melakukan hal-hal yang akan merugikan dirinya serta merugikan masyarakat nagari yang dipimpinnya. Dalam masa jabatannya, wali nagari dilarang: a. Menjadi pengurus partai politik, b. Merangkap jabatan sebagai ketua dan atau anggota Bamus Nagari, dan lembaga kemasyarakatan di nagari bersangkutan, c. Merangkap jabatan sebagai anggota DPRD, d. Terlibat kampanye pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah, e. Merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat, dan mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain, Universitas Sumatera Utara f. Melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang danatau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya, g. Menyalahgunakan wewenang, h. Melanggar sumpahjanji jabatan, i. Menjadi advokat atau kuasa hukum dalam perkara yang melibatkan antar warganya, j. Melakukan perbuatan yang melanggar norma dan adat. 136

2.2 Perangkat nagari