32
B. Kerangka Berfikir
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan yang diselenggarakan di sekolah pada
dasarnya bertujuan untuk membentuk kualitas siswa secara menyeluruh, baik intelektualnya ilmu pengetahuan maupun empirisnya pengalamannya.
Secara akademik, lembaga pendidikan seperti sekolah memang berfungsi untuk mencetak manusia yang mampu hidup dalam kondisi lingkungan yang
selalu berubah cepat dan penuh dengan kompetisi. Di dalam suatu pembelajaran, seorang guru harus memakai metode
untuk menyampaikan materi pelajaran yang akan ia sampaikan, seorang guru harus tepat memilih metode sesuai dengan jenis materi yang akan ia
sampaikan atau ajarkan kepada siswa. Dalam pembelajarn PAI, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode demonstrasi, karena dalam
pembelajaran PAI ada sebagian materi pelajaran yang menuntut harus dipraktekkan supaya pemahaman siswa menjadi lebih maksimal karena siswa
tidak hanya mengetahui tentang teorinya saja, akan tetapi siswa pun tahu bagaimana cara pengamalannya atau prakteknya.
Dengan penggunaan metode yang bagus dalam pembelajaran, maka akan timbul motivasi yang bagus pula dalam diri siswa untuk mengikuti dan
memahami pelajaran yang diajarkan. Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam belajar, seorang guru
dituntut untuk selalu kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Karena apabila minat dan motivasi siswa itu baik terhadap
pelajaran yang ia pelajari, maka kemungkinan besar hasilnya prestasinya pun akan baik pula sehingga memudahkan guru untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dalam pembelajaran. Dengan demikian diduga terdapat hubungan yang signifikan antara
efektivitas metode demonstrasi pada pembelajaran PAI dengan motivasi belajar siswa di SMP PGRI 1 Ciputat Tangerang Selatan.
33
C.
Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan
antara efektivitas metode demonstrasi pada pembelajaran PAI dengan motivasi belajar siswa di SMP PGRI 1 Ciputat Tangerang Selatan. Dengan
demikian hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah: “Bila semakin efektif metode demonstrasi pada pembelajaran PAI
maka akan semakin tinggi motivasi belajar siswa untuk mengikuti proses pembelajaran PAI sehingga hipotesis alternatif Ha diterima
dan hipotesis nol Ho ditolak, dengan arti terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas metode demonstrasi pada pembelajaran
PAI dengan motivasi belajar siswa di SMP PGRI 1 Ciputat Tangerang Selatan”.
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang dipilih untuk dijadikan objek penelitian adalah SMP PGRI 1 Ciputat. Alasan penulis memilih sekolah ini karena penulis telah
mengenal keadaan sekolah, keadaan siswa dan ada tenaga pengajar di sekolah tersebut yang penulis kenal, disisi lain sekolah tersebut pernah menjadi
tempat penulis melakukan PPKT Praktik Profesi Keguruan Terpadu. Sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
Pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilakukan pada semester ganjil, tepatnya pada tanggal 8 November 2010 sampai dengan tanggal 6
Desember 2010.
B. Metode Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan juga dalam pelaksanaan penelitian.
55
ia merupakan landasan berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti sendiri
maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian. Dengan demikian rancangan penelitian bertujuan untuk memberi pertanggungjawaban terhadap semua
langkah yang akan diambil.
56
55
Muhammad Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, hlm. 99.
56
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, cet. 4, hlm. 100.