Hak eksekutorial kreditor separatis berkaitan dengan sita pidana

penyitaan berdasarkan tindak pidana didudukan sebagai sita penyesuaian, berarti memberi kedudukan yang lebih tinggi kepada sita perdata daripada sita pidana. Penempatan kedudukan dan kualitas yang demikian, bertentangan dengan ketentuan Pasal 46 ayat 2 KUHAP yang memberi wewenang kepada hakim dalam putusannya : “Apabila perkara sudah diputus, maka benda yang dikenakan penyitaan dikembalikan kepada orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut kecuali jika menurut putusan hakim benda itu dirampas untuk negara, untuk dimusnahkan atau untuk dirusakkan sampai tidak dapat dipergunakan lagi atau jika benda tersebut masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara lain.” 131 Memperhatikan penjelasan tersebut, sita pidana atas barang yang berada di bawah sita perdata, tidak tunduk kepada ketentuan Pasal 436 Rv, tetapi sepenuhnya berlaku ketentuan Pasal 39 ayat 2 KUHAP jo. Pasal 46 ayat 2 KUHAP. 132

b. Hak eksekutorial kreditor separatis berkaitan dengan sita pidana

atas sita umum dalam kepailitan Seperti yang telah disebutkan pada bab terdahulu bahwa terhadap kreditur separatis ini diberikan hak mendahulu kepada kreditor, pemegang hak jaminan kebendaan tersebut, untuk memperoleh pelunasan atas utang- utang debitor, dengan cara menjual secara lelang kebendaan yang dijaminkan kepada kreditor tersebut untuk memperoleh pelunasan secara mendahulukan. Ketentuan di atas juga berlaku di dalam Pasal 55 ayat 1 jo. 131 132 Ibid, hal. 325. Universitas Sumatera Utara Pasal 61 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 yang mengakui adanya hak mendahulukan dari kreditor separatis. Dengan disitanya benda yang dibebani hak jaminan oleh penyidik mengakibatkan mengakibatkan kreditor separatis dalam kepailitan tidak dapat mengeksekusi benda tersebut.Padahal di dalam Hukum Jaminan maupun di dalam Undang-Undang Kepailitan, kreditor separatis mempunyai hak mendahulukan.Sita pidana yang dilakukan oleh penyidik telah mengabaikan dan tidak melindungi hak-hak dari kreditor separatis.Padahal pada prinsipnya jaminan kebendaan bertujuan melindungi kreditor dalam rangka pelunasan piutangnya, apabila debitor wanprestasi. Namun, di dalam prakteknya ternyata ada saja penyitaan yang dilakukan oleh penyidik terhadap benda yang dibebani jaminan kebedaan.Sebagaimana kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Agus Dwikora.Dari kasus tersebut diketahui barang bukti yang disita dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Agus Dwikora masih terpasang Hak Tanggungan dengan pemegang Hak Tanggungan Koperasi Karyawan Semen Tonasa yang berkedudukan di Kabupaten Pangkep. 133 Prinsip hukum yang paling mendasar adalah Negara tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat.Hak ini dijamin di dalam pembukaan Keadaan seperti ini “mau tidak mau” harus diterima oleh kreditor separatis karena berkaitan dengan kepentingan umum. 133 Munirah, Aswanto, dan Nurfaidah Said, Kedudukan Hukum Kreditor Pemegang Hak Tanggungan terhadap Objek Jaminan yang Dirampas oleh Negara dalam Tindak Pidana Korupsi, http:pasca.unhas.ac.idjurnalfiles106532270f58a467d873af15bf7a2c6b.pdf, diakses Tanggal 15 Maret 2014, Pukul 17.00 WIB. Universitas Sumatera Utara konstitusi Negara Indonesia yang menyatakan bahwa tujuan dari Negara Indonesia adalah “melindungi segenap bangsa Indonesia.”Oleh karena itu, Negara harus menjamin bahwa hak dari kreditor separatis tetap dapat dipenuhi.Jangan sampai Negara sebagai pelayan publik menyalahgunakan wewenang detournement du povoir yang telah diserahkan kepadanya.Karena muara dari penegakan hukum itu adalah keadilan. Sebagaimana pernyataan pepatah latin yang disampaikan oleh Lucius Calpurnius Piso Caesoninus,“Fiat justisia ruat coelum” Hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh. 134 Untuk itu, guna memenuhi hak dari kreditor separatis, penulis mengusulkan 2 pilihan kepada para legislator untuk dipertimbangkan, yaitu: • kreditor separatis menunggu sampai kasus pidana tersebut selesai, kemudian mendapatkan haknya sebagai pemegang jaminan kebendaan; atau • keditor tidak menunggu kasus pidana tersebut selesai, sehingga kedudukan kreditor separatis bergeser menjadi kreditor konkuren. Menurut hemat penulis, point kedua merupakan pilihan yang sangat tepat dikarenakan pertimbangan sebagai berikut: 1 Untuk kepentingan dunia usaha diperlukan menyelesaikan masalah utang-piutang secara adil, cepat, terbuka, dan 134 Wikipedia, Daftar Frasa Latin, http:id.wikipedia.orgwikiDaftar_frasa_Latin, diakses Tanggal 20 Maret 2014, Pukul 22.00 WIB. Universitas Sumatera Utara efektif. Sementara itu proses peradilan pidana membutuhkan waktu yang sangat panjang. 2 Bahwa benda yang disita tersebut belum tentu akan dikembalikan oleh Negara. Karena benda yang disita nantinya bisa saja dirampas atau dimusnahkan sebagaimana ketentuan Pasal 46 ayat 2. Sehingga masa penantian yang sangat panjang tersebut akan menjadi sia-sia. 3 Sementara itu, kreditor tetap mendapatkan hak piutangnya meskipun hak mendahuluinya menjadi hilang. Kalaupun nantinya benda yang disita oleh Negara dikembalikan, kreditor separatis bisa mendapatkan kembali haknya, apabila terdapat sisa utang yang belum dibayar oleh debitor pailit. Dengan cara seperti ini hak dari kreditor separatis lebih terlindungin dan juga memberikan kepastian hukum bagi para pihak. Namun, akan lebih baik apabila hal ini diatur di dalam suatu Undang- Undang terkait agar lebih memberikan kepastian hukum.

c. Peran dari kurator dalam menangani benda yang disita pidana