commit to user 76
Berikut ini adalah grafik afektif dan kognitif siswa dari hasil rata-rata pertemuan pertama dan kedua pada siklus 1.
35 30
25 Belum Tuntas
20 Sudah Tuntas
15 10
5 28 72
27 73 A
B
Gambar 24. Grafik Presentase Hasil Rata-rata Aspek Afektif dan Kognitif Siswa Pada Pertemuan Pertama dan Kedua di Siklus I.
Capaian ini belum dapat dikatakan berhasil karena target indikator pada penelitian ini adalah minimal 80 siswa mampu
menunjukkan sikap menghargai karya seni rupa terapan daerah setempat dengan baik, dan minimal 80 siswa mampu mengidentifikasi dengan
baik pengetahuan tentang karya seni rupa terapan daerah setempat. Untuk itu agar indikator penelitian ini tercapai, akan dilanjutkan pada siklus II.
4. Refleksi Siklus I
Setelah dilakukan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan observasi pada pertemuan 1 dan 2, maka peneliti segera melakukan refleksi bersama
guru. Refleksi dilakukan dengan cara menganalisis nilai hasil tugas siswa dan proses pembelajaran siswa, hasil observasi, serta hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti kepada siswa dan guru. Berikut ini merupakan tabel evaluasi kelemahan dan kelebihan media audio visual siklus I, dengan sub
materi: Sejarah Batik Surakarta dan Jenis-jenis Batik Berdasarkan Proses Pembuatannya.
Keterangan: A:
Afektif
commit to user 77
ASPEK VISUAL: Tabel 6. Evaluasi Aspek Visual Media Siklus I
No Unsur
Evaluasi Keterangan
Kelebihan Kelemahan
1 Kesesuaian
gambar dengan isi
materi dan narasi
Gambar yang muncul sesuai
dengan isi materi dan narasi, sehingga
memudahkan siswa memahami materi.
Gambar yang digunakan berupa
foto, sehingga gambar dapat
menampilkan warna, tekstur,
garis, maupun bentuk seperti
aslinya.
-
Pada siklus II gambar harus
tetap sesuai dengan isi
materi ajar.
Tetap menggunakan
gambar foto agar dapat
menampilkan seperti aslinya,
sehingga media tetap menarik
perhatian siswa.
2 Teksline
Sesuai dengan isi materi, narasi, dan
gambar yang muncul Masih terlalu banyak
tulisan yang menerangkan
gambar, sehingga membuat siswa tidak
fokus Keterangan-
keterangan tulisan hanya
singkat saja, sehingga siswa
dapat lebih fokus pada narasi dan
gambar-gambar yang muncul.
3 Video
transition Perpindahan dari satu
gambar ke gambar lainnya disesuaikan
dengan isi materi dan narasi
- Pada siklus II,
perpindahan dari satu gambar ke
gambar lainnya disesuaikan
dengan isi materi dan narasi
4 Timeline
per gambar -
Timeline setiap gambar yang muncul
rata-rata ± 8 detik gambar. Hal ini
masih terlalu cepat bagi siswa untuk
memahami gambar tersebut, sehingga
siswa menjadi bingung.
Timeline setiap gambar lebih
diperpanjang waktunya.
commit to user 78
ASPEK AUDIO Tabel 7. Evaluasi Aspek Audio Media Siklus I
No Unsur
Evaluasi Keterangan
Kelebihan Kelemahan
1 Isi pesan
yang disampaikan
Sesuai dengan materi yang akan
dipelajari siswa
-
Pada siklus II isi narasi tetap
disesuaikan dengan materi
ajar.
2 Bahasa
Narasi Komunikatif, dan
mudah dipahami oleh siswa
Narator terlalu cepat dalam penyampaian
pesannya Narasi lebih
diperlambat pengucapan
kalimatnya, sehingga siswa
dapat mengikuti.
3 Volume
narator -
Volume narator masih terlalu lemah
Volume narator ditambah
4 Musik
Backsound Menggunakan
backsound lagu-lagu jawa, sesuai dengan
tema materi pelajaran
- Menggunakan
backsound lagu- lagu jawa, sesuai
dengan tema materi pelajaran
Sementara itu berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran apresiasi seni rupa terapan daerah setempat dengan
menggunakan media audio visual, dapat disimpulkan masih adanya beberapa kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran ini. beberapa kelemahan
tersebut diantaranya sebagai berikut. 1.
Posisi guru yang lebih banyak di depan kelas pada saat mengajar, membuat siswa yang duduk di bagian belakang kurang termonitor.
Termasuk juga pada saat penayangan media audio visual, terlihat ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan secara utuh. Untuk mengatasi
hal ini, maka pada siklus ke II, sebaiknya guru tidak hanya memonitori siswa yang dibagian depan saja, tetapi juga siswa yang duduk di
belakang dan mengajak mereka agar ikut aktif dalam pembelajaran. 2.
Keaktifan guru dalam mengajak siswanya untuk ikut aktif dalam pembelajaran juga perlu ditingkatkan. Pada siklus I ini, tidak ada satupun
siswa yang bertanya, sehingga interaksi antara siswa dan guru hanya
commit to user 79
sebatas pada pendapat yang disampaikan oleh siswa saja. Untuk itu pada siklus kedua nantinya, guru kesempatan lebih banyak kepada siswa agar
lebih aktif baik dalam bertanya maupun berpendapat sehingga dapat diketahui apakah siswa benar-benar sudah memahami materi atau malah
tidak memahami samasekali. 3.
Media audio visual yang digunakan merupakan gabungan dari slide suara dan film dokumenter. Pada gambar slide yang bersuara, kekurangannya
adalah terlalu banyak gambar-gambar yang muncul dan durasi penayangannya yang terlalu cepat, sehingga siswa terlalu terfokus pada
gambar-gambar yang muncul. Sementara itu, narasi yang terdengar juga terlalu cepat dalam menjelaskan materi yang ingin disampaikan. Hal ini
membuat banyak siswa yang merasa bingung dan kurang dapat menangkap materi sepenuhnya. Dengan demikian, untuk siklus ke dua
maka media audio visual dibuat lebih menarik, yaitu dengan memperpanjang durasi munculnya gambar serta menampilkan gambar-
gambar yang mewakili narasi, sehingga tidak terlalu banyak dibutuhkan gambar yang muncul. Kemudian penjelasan narasi lebih diperlambat cara
penyampaiannya. 4.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan diskusi bersama guru, maka diputuskan untuk memutar tayangan media audio visual diulang
sebanyak dua kali. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih memahami dan mengerti isi materi yang disampaikan.
commit to user 80
C. Deskripsi Siklus II