Partisipasi Masyarakat dalam Program Keluarga Berencana Angka Kelahiran dan Kematian Bayi

66 Melintang. Selanjutnya status kedua tertinggi ada pada golongan yang di drop out keluar dari sekolah. Secara umum kodisi pendidikan untuk penduduk usia sekolah cukup memprihatinkan, hal ini dapat di lihat pada Gambar 15. 4.2.2.3. Kesehatan 4.2.2.3.1. Usia Kawin Pertama Hasil peta sensus yang dilakukan pada bulan Januari 2009 menunjukkan bahwa hampir seluruh penduduk pada masing-masing desa, rata-rata memiliki usia kawin pertama 20 tahun. Berdasarkan Tabel 16 ke empat desa tersebut juga berpenduduk dengan status belum kawin 53,85 dan sudah kawin 43,62, serta jarang yang menjanda 1,99 atau duda 0,55. Desa dengan status penduduk sudah kawin tertinggi adalah Desa Napal licin dan terendah Desa Batu Gane. Sedangkan desa dengan status penduduk belum kawin tertinggi terdapat pada Desa Pasenan disusul oleh Desa Napal Licin, Napal Melintang dan terakhir Batu Gane. Secara umum dapat dikatakan keadaan status penduduk di tiap-tiap desa hampir homogen seperti terlihat pada Tabel 16. Tabel 16 Status Perkawinan Penduduk Status Pasenan Batu Gane Napal Melintang Napal Licin Total Kawin 522 261 303 672 1758 43,62 Belum Kawin 710 374 439 647 2170 53,85 Janda 31 20 13 16 80 1,99 Duda 7 1 5 9 22 0,55

4.2.2.3.2. Partisipasi Masyarakat dalam Program Keluarga Berencana

Dari diagram batang dibawah ini, terlihat bahwa untuk pengguna suntik, Pil dan Susuk terbanyak adalah wanita di desa Pasenan, untuk pengguna implant terbanyak adalah wanita di desa Napal melintang. Sedangkan pengguna spiral dan yang steril sangat jarang di masing-masing desa. Hal ini berarti kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengaturan kelahiran agar kesehatan ibu maupun anak menjadi lebih baik sudah cukup tinggi. Secara total penggunaan pil menduduki peringkat terbanyak untuk sebagai alat kontrasepsi yang digunakan 67 oleh wanita di keempat desa tersebut. Selanjutnya disusul oleh penggunaan implant 28,29, suntik 20,39, susuk 15,79 dan terakhir spiral 3,29. Sedangkan masyarakat yang tidak menggunakan alat kontrasepsi adalah sebesar 2,3. Hal ini sudah menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi sudah cukup tinggi, seperti pada terlihat pada Gambar 16. Gambar 17. Jenis Kontrasepsi dalam Keluarga Berencana

4.2.2.3.3. Angka Kelahiran dan Kematian Bayi

Berdasarakan Data Profil Desa 2009 menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi di keempat desa masih sangat tinggi. Dari total 80 jiwa kelahiran , yang terdiri dari 47 laki-laki dan 33 perempuan. Jika dilihat tiap desa, desa dengan jumlah bayi lahir terbanyak adalah Pasenan yang mendapatkan porsi 40 dari jumlah kelahiran total, disusul oleh Desa Batu Gane 30, Napal Melintang 20 dan terakhir Napal Licin 10. Dari 80 jiwa kelahiran sebanyak 23,75 ditolong oleh medis, yaitu bidan desa dan 75,25 ditolong oleh dukun. Angka kematian bayi masih relatif tinggi, yaitu sebesar 104 per 1000 kelahiran. Desa yang memiliki persentase kematian bayi terbesar adalah Desa Batu Gane dan Napal Melintang, kemudian disusul oleh Desa Pasenan dan Napal Licin. Seperti terlihat pada Tabel 17 68 Tabel 17 Perbandingan Anagka Kelahiran dan Kematian Bayi Desa Kelahiran Kematian Lahir Penolong LK Pr Total Medis Duku n Total Lk Pr Total Pasenan 19 13 32 9 23 32 3 - 3 Batu Gane 13 11 24 4 20 24 3 1 4 Napal Melintang 10 6 16 3 13 16 3 1 4 Napal Licin 5 3 8 3 5 8 2 - 2 Total 47 33 80 19 61 80 11 2 13 Persentase 58,7 5 41,2 5 100 23,75 76,25 100 84,6 15,4 100 Sumber : Profil desa 2009 Gambar 17. Jumlah Bayi Lahir dan Bayi Meninggal

4.2.2.4. Penyakit Umum yang diderita Masyarakat