untuk mengetahui variabel mana saja yang menjadi faktor internal, maka dari itu jika di gabungkan maka tetap ada 13 variabel yang menjadi faktor internal. Begitu
pula dengan variabel-variabel dari faktor eksternal, berdasarkan tabel di atas maka semua variabel menjadi faktor eksternal. Berdasarkan hasil analisis faktor di atas,
maka dapat diulas lebih lanjut mengenai nilai mean score dari masing-masing variabel faktor internal dan eksternal.
5.2. Faktor-Faktor Ketidakberdayaan
5.2.1.
Faktor-faktor Internal
Hasil analisis
faktor yang
menjadi faktor
internal penyebab
ketidakberdayaan masyarakat TNKS. Nilai mean score masing-masing faktor internal dapat dilihat pada Gambar 22.
Gambar 22. Histogram Mean Score Masing-masing Faktor Internal Terlihat dari histogram pada gambar 22, faktor dengan mean score
tertinggi adalah faktor Potensi SDA, sedangkan yang memiliki nilai mean score terendah adalah konflik sosial dan lingkungan.
5.2.1.1. Potensi SDA TNKS
Mean score untuk potensi SDA di kawasan TNKS mempunyai nilai tertinggi dibanding mean score faktor-faktor lainnya. Faktor ini dibangun dari sub
faktor-sub faktor yang dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 30.
Tabel. 30 Skor Indikator dari Faktor Potensi Sumber Daya Alam
Kode Indikator
Score F9
Potensi Hidrologis TNKS
4.741
F10 Potensi Kayu dan Non Kayu
4.273
F8 Tingginya Potensi Sumberdaya Hayati
4.303
F1 Potensi Bahan Tambang
4.385
F6 Potensi Kesuburan lahan
4.538
F7 Potensi Objek Wisata Alam
4.802
F2 Potensi Flora dan Fauna exotic dan langka
4.697
F3 Potensi Budaya Masyarakat
3.667
F4 Potensi Tumbuhanflora bahan obat-obatan
4.636
F5 Potensi Pemanfaatan jasa lingkungan
4.039
Skor rata-rata mean score
4.408 Dari Tabel 30 dapat dijelaskan potensi-potensi yang terkandung di TNKS,
bahwa Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan penyatuan dari berbagai kawasan-kawasan cagar alam, hutan lindung dan hutan produksi terbatas di
sekitarnya yang berfungsi sebagai hidro-orologis yang sangat vital bagi wilayah sekitarnya. Kelompok hutan tersebut merupakan daerah aliran sungai DAS
utama, yaitu DAS Batanghari, DAS Musi dan DAS wilayah pesisir bagian barat. DAS tersebut sangat vital peranannya terutama untuk memenuhi kebutuhan
air bagi kehidupan jutaan orang. Khusus wilayah pedesaan sebagai lokasi penelitian bahwa di kawasan ini merupakan Potensi sumber daya alam termasuk di
dalamnya keragaman hayati atau biodiversity yang sangat besar di kawasan TNKS dapat menjadi sumber penghasilan yang tidak akan pernah habis dan dapat
diandalkan sebagai tulang punggung pengembangan berbagai kebutuhan hidup. Keragaman hayati yang lengkap juga diperlukan guna menciptakan lingkungan
hidup yang mampu memenuhi kebutuhan manusia, baik dari segi fisik udara dan air bersih, keperluan estetika dan juga kebutuhan spiritual.
5.2.1.2. Nilai-nilai Budaya dan Kearifan Lokal
Berdasarkan mean score pada Tabel 31 mengenai nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat di 4 desa kawasan TNKS mempunyai skor tertinggi
kedua, yaitu sebesar 3.317, pada skala likert nilai ini cukup besar di antara score yang lain, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai-nilai budaya dan kearifan
yang dijunjung oleh masyarakat masih cukup kuat dan ini merupakan modal sosial dalam proses pemberdayaan masyarakat TNKS selanjutnya.