31
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembuatan Tepung Kacang Hijau Sangrai
Kacang  hijau  varietas  Betet  yang  digunakan  dalam  pembuatan  cookies dibuat  dalam  bentuk  tepung.  Pembuatan  tepung  kacang  hijau  ini  meliputi
beberapa  tahap,  yaitu  sortasi,  pengupasan  kulit,  pencucian,  perendaman dalam  air,  penyangraian,  penggilingan,  dan  pengayakan.  Gambar  3
menunjukkan  penampakan  kacang  hijau  yang  digunakan  dalam  pembuatan tepung kacang hijau sangrai.
Gambar 3. Kacang Hijau Kulit kiri dan Kacang Hijau Kupas Kulit kanan Kacang hijau varietas Betet yang didapat dari Balai Kacang-Kacangan,
Malang disortasi untuk memisahkan biji kacang hijau yang bermutu baik dari yang rusak. Kacang hijau yang telah disortasi ini kemudian dikupas kulitnya
dengan menggunakan Grain mill dengan prinsip penyosohan selama 30 detik. Menurut Elias 1979 yang dikutip oleh Bressani et  al  1982, kacang hijau
mempunyai  nilai  daya  cerna  protein  yang  cukup  tinggi,  yaitu  sebesar  81, namun  daya  cerna  protein  ini  dipengaruhi  oleh  adanya  inhibitor  tripsin.
Penyosohan merupakan salah satu cara menghilangkan kandungan antinutrisi pada kacang hijau.
Kacang  hijau  yang  telah  dikupas  kulitnya  kemudian  dicuci.  Proses pencucian  ini  dilakukan  untuk  membersihkan  kacang  hijau  dari  kontaminan
fisik,  kimia,  maupun  mikrobiologis.  Kacang  hijau  ini  kemudian  direndam menggunakan  air  dengan  perbandingan  kacang:air  adalah  1:2  selama  2  jam.
32 Perendaman  ini  bertujuan  agar  air  dapat  terserap  ke  dalam  granula  kacang
hijau  sehingga  memungkinkan  terjadinya  proses  pregelatinisasi  pada  saat penyangraian.
Kacang hijau yang telah direndam selama 2 jam ini kemudian ditiriskan dan  disangrai.  Penyangraian  dilakukan  pada  suhu  ±  120
o
C  selama  40-45 menit.  Kondisi  penyangraian  yang  dilakukan  ini  merujuk  pada  penelitian
Sitanggang  2008.  Menurut  Widyotomo  dan  Sri  2000,  penyangraian bertujuan mengembangkan rasa, aroma, warna, memudahkan pelepasan kulit,
mengurangi kandungan air, dan mengendorkan kulit sehingga dengan mudah dapat  dipisahkan  kulit  pada  proses  pembersihan.  Penyangraian  kacang  hijau
juga  berfungsi  untuk  mengeliminasi  komponen  antinutrisi  pada  biji  kacang hijau Kay, 1979.
Kacang  hijau  hasil  penyangraian  didinginkan  kemudian  ditepungkan mengunakan  alat  penggiling  pin  disc  mill.  Hasil  pengilingan  pin  disc  mill
lalu diayak menggunakan ayakan 60 mesh sehingga dihasilkan tepung kacang hijau sangrai 60 mesh. Rendemen penepungan kacang hijau sangrai ini sebesar
85.20  berdasarkan  bobot  kacang  hijau  kupas  kulit,  sedangkan  rendemen tepung  kacang  hijau  sangrai  berdasarkan  kacang  hijau  kulit  adalah  sebesar
62,78. Penampakan  tepung  kacang  hijau  sangrai  dapat  dilihat  pada  Gambar 4,  sedangkan  diagram  alir  pembuatan  tepung  kacang  hijau  dapat  dilihat  pada
Gambar 5.
Gambar 4. Tepung Kacang Hijau Sangrai
33 Gambar 5. Diagram Alir Pembuatan Tepung Kacang Hijau dan Rendemennya
B. Penentuan Formulasi Cookies