Pengaruh Penyuluh Pembimbing Lapang bagi Kelompok Tani Proses Produksi

Peralatan tersebut di atas digunakan dalam kegiatan pengolahan wortel menjadi berbagai produk olahannya. Wortel dikupas menggunakan pisau. Pemotongan menggunakan slicer dan penghancuran menggunakan blender. Pembuatan adonan digunakn panci. Wajan dan kompor digunakan untuk memasak. Nampan biasa digunakan untuk menjemur pada proses pembuatan kerupuk. Selanjutnya dalam proses pengemasan digunakan siller.

5.4. Pengaruh Penyuluh Pembimbing Lapang bagi Kelompok Tani

KWT Kartini merupakan kelompok tani yang berada di kawasan rintisan agropolitan, sehingga dalam segala kegiatannya memperoleh bimbingan dan pengarahan dari para Penyuluh Pembimbing Lapang PPL yang berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur. Dengan adanya peran dari PPL ini diperoleh transfer teknologi yang dapat diterapkan oleh KWT Kartini. Adanya transfer teknologi tersebut mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari anggota KWT Kartini. Peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan ini dapat tercapai jika ada peran aktif dari anggota itu sendiri untuk ikut mengalami, mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan, dan menerapkan segala bentuk pengarahan dan bimbingan yang diberikan oleh PPL. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengakibatkan kelompok tani sangat memperhatikan kualitas pengolahan wortel. Dengan kualitas yang baik, hasil yang diterima oleh kelompok tani juga semakin baik.

5.5. Proses Produksi

KWT Kartini telah mampu memproduksi empat jenis produk olahan wortel. Produk-produk tersebut yaitu dodol, kerupuk, sirup, dan stick wortel. Berikut proses produksi keempat jenis produk olahan wortel tersebut : 1. Dodol wortel Bahan yang digunakan untuk membuat dodol wortel yaitu wortel, gula, vanilla, dan asam sitrat. Banyaknya wortel dan gula yang digunakan adalah satu berbanding satu sedangkan asam sitrat dan vanila digunakan secukupnya untuk penambah rasa dan bertujuan untuk mengurangi bau wortel. Wortel terlebih dahulu dikupas kulitnya dan dicuci sampai bersih. Wortel tersebut kemudian diiris tipis untuyk memudahkan dalam proses penghancuran. Wortel dihancurkan dengan menggunakan blender untuk diambil sari wortelnya. Kemudian sari wortel dicampur dengan gula, vanilla, dan asam sitrat. Semua bahan tersebut dimasak dengan cara diaduk-aduk hingga adonan menjadi liat seperti dodol. Setelah masak manisan tersebut didinginkan terlebih dahulu sebelum dibungkus. Dodol wortel tersebut siap dijual setelah dibungkus dan diberi label. Harga manisan wortel adalah Rp. 4.000 per pack isi 10 bungkus. 2. Kerupuk wortel Wortel juga dapat diolah menjadi kerupuk wortel. Bahan yang digunakan antara lain wortel, sagu, penyedap rasa, ketumbar, air, dan minyak goreng. Wortel diambil sarinya dengan menggunakan metode yang sama seperti pada pembuatan dodol wortel. Sari wortel tersebut dicampur dengan sagu, air, penyedap rasa, dan ketumbar. Setelah dicampur rata, adonan tersebut dimasukkan ke dalam plastik putih yang berukuran 10 x 3 cm dengan tujuan untuk membentuk adonan kerupuk. Adonan selanjutnya dikukus hingga matang. Setelah matang, adonan tersebut didinginkan dan dimasukkan sebentar ke dalam lemari es agar adonan tersebut menjadi keras sehingga mudah mengirisnya. Tahapan selanjutnya adalah proses pengirisan adonan, plastik pembungkusnya dibuang terlebih dahulu. Setelah diiris tipis, kerupuk yang masih basah dijemur dengan menggunakan bantuan sinar matahari. Sinar matahari ini sangat membantu dalam proses pengeringan kerupuk wortel ini. Penjemuran dilakukan sampai kerupuk wortel benar-benar kering. Setelah benar-benar kering, kerupuk wortel tersebut digoreng. Kerupuk wortel yang telah digoreng didinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalm plastik pembungkus yang berukuran 15 x 20 cm. Kerupuk wortel ini dijual dengan harga Rp. 5.000 per ΒΌ kilogram. 3. Sirup wortel Sirup wortel yang dijual dengan harga Rp. 20.000 per botol dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan seperti wortel, gula, air, vanilla, dan asam sitrat. Untuk 1 kilogram wortel digunakan gula sebanyak 700 gram, air sebanyak 1 liter, vanilla, dan asam sitrat secukupnya. Tahap pertama wortel dikupas kulitnya, dicuci, dan diiris tipis. Lalu irisan wortel itu dihaluskan dengan menggunakan blender untuk diambil sarinya. Sari wortel tersebut dicampur dengan air, gula, vanila, dan asam sitrat. Kemudian dimasak hingga mendidih dengan cara diaduk-aduk hingga mendidih dan agak mengental. Setelah didinginkan sirup tersebut dimasukkan ke dalam botol. 4. Stick wortel Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan stick wortel ini adalah wortel, terigu, bawang merah, bawang putih, penyedap rasa, dan garam. Cara membuatnya yaitu wortel yang sudah dibersihkan kemudian diparut, dicampurkan dengan bawang merah, bawang putih yang telah dihaluskan terlebih dahulu. Selanjutnya dicampurkan dengan bahan-bahan lain. Setelah adonan tercampur, cetak adonan sesuai dengan selera. Proses terakhir adalah proses penggorengan.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN