Pengenalan Kebutuhan Evaluasi Alternatif

pembelian, dan 5 hasil Engel et al, 1994. Penelitian ini juga berusaha menganalisis bagaimana proses tersebut terjadi pada pelanggan Kedai Telapak.

4.4.1. Pengenalan Kebutuhan

Kunjungan pelanggan dimulai dengan adanya persepsi atas perbedaan diantara keadaan yang diinginkan dengan kondisi aktual. Hal ini disebut dengan pengenalan kebutuhan. Untuk mempelajari proses pengenalan kebutuhan pelanggan, diperlukan adanya informasi yang cukup tentang motivasi yang dicari pelanggan dalam mengunjungi restoran. Pada Tabel 5 dapat dilihat sebaran responden berdasarkan motivasi yang mendasari responden melakukan kunjungan ke Kedai Telapak. Tabel 3. Sebaran Responden Menurut Motivasi Kunjungan ke Kedai Telapak Motivasi Kunjungan Jumlah Responden orang Persentase Kebutuhan akan makan 43 43 Rasa yang khas 3 3 Harga yang terjangkau 2 2 Menikmati suasana yang ditawarkan 42 42 Sekedar ingin mencoba 1 1 Lainnya 9 9 Total 100 100 Kebutuhan akan makan merupakan motivasi mayoritas responden dalam mengunjungi Kedai Telapak yaitu sebanyak 43 persen. Urutan kedua yaitu menikmati suasana yang ditawarkan dimana sebanyak 42 persen menyatakan motivasi tersebut. Motivasi lainnya yang teridentifikasi adalah bahwa responden datang ke Kedai Telapak untuk belajar, bekerja dan bertemu dengan klien. Dari uraian diatas mengenai motivasi kunjungan ke Kedai Telapak maka dapat dilihat bahwa responden lebih mengutamakan manfaat utilitarian fungsional dari sebuah restoran yaitu sebagai tempat makan dan minum. Sehingga penting bagi Kedai Telapak untuk selalu menyediakan menu makanan dan minuman yang beragam dengan rasa yang enak dan khas serta tetap mempertahankan rasa dan kualitas hidangan yang ada sekarang ini.

4.4.2. Pencarian Informasi

Setelah melalui tahap pengenalan kebutuhan, maka konsumen akan melalui tahap selanjutnya, yaitu tahap pencarian informasi. Proses ini akan dijelaskan melalui sumber informasi yang telah diperoleh pelanggan tentang keberadaan Kedai Telapak. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 77 persen responden memperoleh informasi mengenai keberadaan Kedai Telapak melalui teman. Responden yang diwawancara menyatakan bahwa mereka mengetahui keberadaan Kedai Telapak berdasarkan undangan dari teman ataupun rekan kerja mereka. Melihat hasil ini, Kedai Telapak telah berhasil menciptakan komunikasi informal word-of-mouth communication yang secara efektif memberikan informasi tentang keberadaan Kedai Telapak. Perlu digarisbawahi bahwa jika satu pelanggan Kedai Telapak merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan maka pelanggan tersebut akan memberikan pengaruh terhadap 77 persen pelanggan lainnya, begitu juga jika pelanggan puas. Secara umum, konsumen mendapatkan sebagian informasi tentang produk tertentu dari sumber komersil – yaitu, sumber yang didominasi oleh pemasar, seperti iklan di televisi Kotler Keller, 2006. Kedai Telapak saat ini memanfaatkan internet sebagai ajang promosi, yaitu melalui website dan jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Melihat hasil sumber informasi tentang keberadaan Kedai Telapak, maka Kedai Telapak perlu untuk lebih memaksimalkan internet sebagai pencarian informasi dan ajang promosi. Sebaran responden menurut sumber informasi tentang keberadaan Kedai Telapak dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel

4. Sebaran Responden Menurut Sumber Informasi tentang

Keberadaan Kedai Telapak Sumber Informasi Jumlah Responden orang Persentase Teman 77 77 KeluargaSaudara 5 5 Papan Nama Kedai 17 17 KoranWebsiteBrosur 1 1 Lainnya 0 Total 100 100 Setelah mendapatkan informasi mengenai Kedai Telapak, konsumen akan mencoba mencari informasi lebih dalam mengenai hal yang berhubungan dengan Kedai Telapak, dimana informasi itu dinilai penting oleh konsumen. Jenis dan rasa makanan serta minuman merupakan hal yang penting untuk diketahui bagi sebagian besar responden yaitu sebanyak 35 persen. Meskipun restoran saat ini tak hanya perlu unggul dari segi makanan dan minumannya tetapi juga kenyamanan dan fasilitasnya, tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat utilitarian fungsional sebuah restoran tetap penting. Jenis rasa makanan dan minuman merupakan hal terpenting yang perlu diketahui oleh responden dalam memutuskan datang ke Kedai Telapak. Sebaran responden berdasarkan hal penting yang ingin diketahui oleh konsumen dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 5. Sebaran Responden Berdasarkan Hal Penting yang Ingin Diketahui Pelanggan Hal yang penting untuk diketahui Jumlah Responden orang Persentase Lokasi kedai 22 22 Harga makanan dan minuman 14 14 Fasilitas yang ditawarkan 28 28 Jenis rasa makanan dan minuman 35 35 Lainnya ambien restoran 1 1 Total 100 100

4.4.3. Evaluasi Alternatif

Proses evaluasi alternatif adalah proses dimana suatu alternatif dalam hal ini Kedai Telapak dievaluasi dan dipilih oleh konsumen untuk dikunjungi. Pada tahap ini konsumen menetapkan kriteria-kriteria tertentu yang sesuai dengan keinginannya. Untuk mendapatkan gambaran mengenai proses ini, maka pelanggan diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam mengunjungi Kedai Telapak. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau merupakan mayoritas jawaban yang menjadi pertimbangan bagi 67 persen responden dalam melakukan pembelian di Kedai Telapak. Dari segi lokasi, Kedai Telapak memang terletak di lokasi yang strategis yaitu kawasan Baranangsiang yang terdapat Terminal Bis Bogor, Pool Damri Bogor, Mall Botani Square, Hotel Santika, Kebun Raya Bogor dan Kampus Institut Pertanian Bogor. Kedai Telapak tepat bersebelahan dengan Pool Damri Bogor. Sebaran responden berdasarkan pertimbangan pelanggan dalam melakukan pembelian di Kedai Telapak secara terinci dapat dilihat pada Tabel. 8. Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Pertimbangan Pelanggan dalam Melakukan Pembelian di Kedai Telapak